Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menghadapi Covid-19, Tribute kepada Presiden Jokowi

20 Mei 2020   21:01 Diperbarui: 21 Mei 2020   03:22 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia termasuk negara yang beruntung, dengan penduduk yang berjumlah 270 juta jiwa, mampu menekan kasus masih dalam hitungan dibawah lima puluh ribu jiwa.

Berdasarkan data pemerintah yang dilansir Kompas.com, yang masuk hingga Rabu (20/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada 693 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total ada 19.189 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Artinya pemerintah sudah bekerja, meskipun belum maksimal. Kalau mau dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Amerika, Rusia yang sampai saat ini, dengan jumlah penduduknya tidak terlalu jauh dibandingkan Indonesia, tentunya Indonesia cukup lebih baik.

1. Amerika Serikat, 1.568.518 kasus, 93.407 orang meninggal, total sembuh 362.571. Jumlah penduduknya 333.302.000 jiwa/18 Mei 2020

2. Rusia, 299.941 kasus, 2.837 orang meninggal, total sembuh 76.130. Jumlah penduduknya 146.877.088/18 Mei 2020 (sumber) 

Memang kalau kita melihat cara pemerintah dalam menangani covid-19 terkesan amburadul, tidak menyalahkan anggapan tersebut, terutama akhir-akhir ini, yang menimbulkan sikap pesimistis para nakes (tenaga kesehatan) yang menangani dilapangan. Tidak konsistennya aturan pemerintah dalam hal physical distancing sehingga memunculkan anekdot "Indonesia Terserah" yang viral dimasyarakat.

Sehingga anekdot ini menjadi trigger memantik rasa pesimistis terhadap apa yang dilakukan pemerintahan Jokowi. Padahal berhasil atau tidaknya penanganan covid-19 tidak sepenuhnya tergantung pada pemerintah, apa pun kebijakan yang dikeluarkan pemerintah kalau tidak dipatuhi masyarakat, selamanya kita akan berhadapan dengan covid-19.

Negara-negara lain yang berhasil pun tidak sepenuhnya karena hasil kerja pemerintah, tapi karena dukungan masyarakatnya secara total, yang berusaha mematuhi apa yang dihimbau oleh pemerintah, dan pemerintahnya pun mampu bersinergi dengan masyarakat, dan memenuhi, juga mencukupi semua kebutuhan nakes dalam penanganan covid-19.

Sebagai masyarakat kalau kita hanya melihat hal-hal yang pesimistis, yang berseliweran di media sosial akan membuat kita pesimis terhadap berbagai keadaan dan situasi saat ini. Perlu juga kita melihat sikap otimistik para tokoh, apa lagi yang berprofesi sebagai seorang dokter, seperti dokter Handrawan Nadesul.

Di Timeline Facebook-nya dokter Handrawan, yang juga seorang penulis yang kerap menulis di berbagai media sejak tahun 1968, menuliskan sebuah artikel yang berjudul, "Menghadapi Covid-19: Tribute Buat Presiden Kita". Dalam artikel tersebut dokter Handrawan memberikan apresiasi terhadap kinerja Presiden Jokowi dalam mengatasi covid-19. Seperti yang saya kutip dari timeline Facebook-nya;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun