Pasien terkomfirmasi positif corona di wilayah Propinsi Jambi saat ini, sudah mencapai 32 orang. Hampir rerata merupakan "klaster gowa", bahkan ada yang sudah rapid test, dan positif terinfeksi covid-19, namun masih menjadi Imam di Masjid.
Seperti dilansir TribunJambi.com, Hari ini, Minggu (26/4/2020) angka pasien positif Covid-19 di Provinsi Jambi meningkat drastis.
Bahkan peningkatanya mencapai 50 persen (11 orang), sehingga total pasien terkomfirmasi positif Covid-19 Provinsi Jambi total berjumlah 32 orang.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah membeberkan asal daerah 11 pasien baru hari ini, yaitu 7 orang dari Kabupaten Merangin, 2 orang dari Kabupaten Muaro Jambi, 1 satu orang dari Kabupaten Batang hari, dan 1 orang dari Kabupaten Sarolangun.
Bisa diduga kalau virus corona masuk ke daerah Jambi, dibawa oleh jama'ah tabliq yang mengikuti tabliq akbar di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, beberapa waktu yang lalu.
Tidak ada sama sekali rasa takut yang dimiliki, dan tidak mematuhi aturan pemerintah setempat, membuat mereka abai dan tidak peduli atas keselamatan masyarakat lainnya.
Padahal Pemerintah Kotamadya Jambi sudah mengeluarkan intruksi, agar tidak melaksanakan sholat berjamaah, namun sepertinya imbauan pemerintah tersebut tidak diindahkan oleh para jama'ah ini.
Menurut penulis, ada yang salah dalam menjalankan protokol penanganan covid-19. Semestinya pasien yang sudah terkomfirmasi positif terinfeksi covid-19, lansung dilakukan isolasi dirumah sakit, tidak cuma dianjurkan untuk isolasi mandiri, lain halnya kalau baru berstatus ODP atau pun PDP.
Itulah makanya pasien masih bisa bersosialisasi di masjid, di tengah masyarakat yang masih bebas dari virus corona, dan akibatnya hampir rerata pasien yang terkomfirmasi terinfeksi covid-19, adalah dari klaster Gowa.
Seperti yang di beritakan Nuansajambi.com, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mendapatkan informasi ada warganya yang sudah dinyatakan positif terindikasi terinfeksi virus corona (Covid-19) berdasarkan rapid test tidak menjalankan isolasi mandiri.
Bahkan, diketahui warga Kecamatan Alam Barajo ini menjadi imam di salah satu masjid di Kenali Asam Bawah "Saya sudah instruksikan kepada pihak kepolisian untuk menjemput paksa warga Kota Jambi ini untuk dibawa ke Rumah Sakit Abdul Manap Kota Jambi," kata Fasha melalui video siaran pers, Sabtu (25/4).
Memang seharusnya sudah terkomfirmasi positif, bukanlah diisolasi mandiri, tapi langsung di karantina di rumah sakit, sehingga pasien tidak berkeliaran di tengah masyarakat. Tidak menjalankan aturan sesuai protap corona, membahayakan masyarakat.
Kalau hampir rerata jama'ah tabliq klaster Gowa bebas bekeliaran di masjid-masjid yang ada di wilayah propinsi Jambi, maka wajar saja penyebaran covid-19 di daerah Kabupaten yang ada di propinsi Jambi hampir merata.
Tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 Province Jambi, harus melaksanakan protokol penanganan sesuai dengan protap yang ada, kalau salah penanganan, maka kemungkinan besar tingkat penyebaran di wilayah Jambi akan semakin meningkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H