Sebagai komisaris PTBA Said Didu mulai menjabat sejak Maret 2015 sampai Desember 2018. Dia menggantikan posisi Thamrin Sihitie dalam RUPST 2015 yang digelar di Hotel JS Luwansa ketika itu.
Artinya selama tiga tahun masih bergabung dengan pemerintahan Jokowi-JK, bisa jadi dia tidak merasa nyaman, karena merasa tidak sejalan dengan berbagai kebijakan pemerintahan Jokowi-JK.
Seharusnya dia menganut prinsip "take it or leave it", sebelum dicopot dari jabatannya sebagai komisaris PTBA, sudah mengundurkkan diri terlebih dahulu, tenryata Said Didu tetap menikmati jabatan tersebut, meskipun sudah tidak sejalan.
Memang setelah dicopot sebagai komisaris PTBA, Said Didu semakin gencar mengkritik kinerja pemerintahan Jokowi, tiada hari tanpa kritik, bahkan malah terkesan " Nyinyir" bukanlah kritik yang konstruktif.
Puncak dari sikap kritisnya Said Didu adalah saat dia mengkritisi Luhut, yang berujung pada diperkarakan atas ujaran kebencian oleh Menko Kemaritiman dan Ivestasi tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI