Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Imbauan Jokowi Terkait "Social Distance" Tidak Ampuh?

16 Maret 2020   22:23 Diperbarui: 16 Maret 2020   22:50 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kondisi normal tanpa dibatasi saja, hampir setiap hari sudah terjadi penumpukan penumpang. Kalau diasumsikan dengan adanya himbauan Presiden, maka penumpang angkutan umum akan banyak berkurang, karena banyak yang stay dirumah. 

Terjadinya penumpukan penumpang hari ini, baik di halte TransJakarta dan di stasiun MRT dan LRT, dianggap karena masyarakat tidak peduli dengan himbauan Presiden.

Ada juga yang beranggapan, untuk mengurangi penumpukan penumpang, justeru yang harus dilakukan pemprov DKI Jakarta adalah, menambah armada angkutan. 

Meskipun dengan asumsi banyak masyarakat yang stay dirumah, karena dengan menambah armada, maka otomatis pergerakan untuk mengangkut penumpang lebih kerap, dan bisa diatur kapasitas ankutnya.

Logika ini bisa dibenarkan, kalau dalam kondisi normal tidak dibatasi saja penumpukan penumpang sudah terjadi. Maka untuk mengurangi penumpukan penumpang yang harus dilakukan adalah penambahan armada, atau mempersiapkan angkutan cadangan, agar tidak terjadi penumpukan disatu tempat.

Apa yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, dalam membatasi transportasi umum sepenuhnya tidaklah salah, seharusnya juga didukung oleh kebijakan perusahaan yang ada diwilayah DKI Jakarta, untuk mendukung upaya pemprov DKI Jakarta.

Mengurangi penumpukan masyarakat, dengan mengatur jam kerja karyawannya masing-masing, agar tidak terkonsentrasi dalam waktu yang bersamaan.

Inilah Pentingnya Social Distance

Itulah kenapa Presiden Jokowi menghimbau untuk melakukan social distance, agar tidak terjadi kerumunan massa disatu tempat, aktivitas kerja dialihkan kerumah, lembaga pendidikan pun diliburkan sementara, bahkan acara-acara yang bersifat pengumpulan massa pun dilarang untuk sementara waktu, upaya ini merupakan tindakan prepentif, untuk mengurangi pandemik virus corona.

Dilansir Tempo.co, Social distancing akan menekan risiko penyebaran infeksi maksimal kepada 3 orang saja, yang berada dalam satu tempat tinggal, atau para kerabat terdekat. Tanpa langkah social distancing ini, penyebaran infeksi bisa menjangkau 1.000 orang lain yang berada di konser yang sama.

Memperlambat laju penyebaran virus juga penting agar orang yang sakit, tidak terinfeksi secara bersamaan. Tentu, akan jauh lebih mudah mengobati 4 orang yang terinfeksi dibandingkan dengan 1.000 orang sakit secara bersamaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun