Lihatlah juga Korea Selatan, tanpa harus Lockdown, dengan secara bersama-sama mereka bisa menurunkan tingkat penularan virus corona, karena pemerintahnya sadar betul kondisi masyarakatnya tidak seperti negara lain yang memberlakukan lockdown.
Pemerintah setempat menyadari betul, penutupan kota seperti yang diberlakukan di Wuhan, tidak bisa diterima masyarakat Korea yang sangat terbuka, mereka tidak ingin masyarakatnya yang biasa terbuka, menjadi terisolasi karena lockdown.
Seperti yang dikatakan Wakil Menteri Kesehatan Korsel, Kim Gang-lip dikutip dari SCMP, yang saya kutip dari Kompas.com
"Tanpa merusak prinsip masyarakat yang transparan dan terbuka, kami merekomendasikan sistem respons yang memadukan partisipasi publik sukarela dengan apilikasi kreatif teknologi canggih,"
Yang namanya partisipasi publik bisa didapatkan, karena adanya kesadaran dari masyarakatnya untuk bersama-sama dengan pemerintah, untuk berperan serta dalam membasmi penularan virus corona.
Dan sangat berbeda dengan kondisi masyarakat kita, yang masih terpecah belah oleh politik atas dasar keberpihakan. Padahal Pemilu sudah usai, dan yang ikut kontestasi pemilihan Presiden pun sudah bersatu padu, untuk memajukan dan mendamaikan negeri ini.
Seharusnya, orang sekelas Said Didu, tidaklah berada pada pihak manapun, sebagai mantan komisaris sebuah BUMN, dan pernah menjadi pejabat negara, dengan berbagai jabatan, bisa lebih menempatkan diri ditengah masyarakat, bukan malah ikut memprovokasi masyarakat untuk melakukan hal-hal yang tidak Produktif.
Lakukanlah sesuatu sesuai dengan kapasitas yang dimiliki, menjadi teladan masyarakat dengan perbuatan-perbuatan yang bermanfaat. Bukan malah melakukan hal-hal yang kontraproduktif.
Rasakanlah apa yang sudah dinikmati selama menjadi pejabat negara, kembalikan nikmat tersebut untuk kembali membantu negara dalam tindakan yang lebih bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI