Mayoritas masyarakat kalau dilihat memang menolak pemulangan mereka yang sudah di cap ISIS eks WNI, karena juga berbagai pertimbangan, dan berdasarkan berbagai pengalaman yang pernah terjadi sebelumnya, baik di Indonesia, maupun dinegara lainnya. Memang sulit memperbaiki orang-orang yang sudah terpapar radikalisme, ada kecenderungan mereka untuk mengulangi perbuatannya dalam jangka panjang.
Kalau Komnas HAM dengan sangat yakin masyarakat Indonesia akan siap menerima kepulangan ISIS eks WNI, ya sah-sah saja, pendapat itukan dalam perspektif kemanusiaan, tapi kalau nantinya yang menolak pemulangan ISIS eks WNI, dianggap sebagai islamfobia, maka itu hanya pendapat orang-orang yang sesat pikir.
Juga tidak aneh kalau PKS mendukung pemulangan ISIS eks WNI, karena sebagai bagian dari Ikhwanul Muslimin, jelas PKS sendiri punya kepentingan dengan keberadaan ISIS eks WNI tersebut, dan hampir rerata ormas yang satu haluan dengan PKS, pastinya sangat berharap pemerintah bmemulangkan ISIS eks WNI ke tanah air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H