Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketegasan di Balik Kata ISIS Eks WNI

13 Februari 2020   07:46 Diperbarui: 13 Februari 2020   07:49 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mayoritas masyarakat kalau dilihat memang menolak pemulangan mereka yang sudah di cap ISIS eks WNI, karena juga berbagai pertimbangan, dan berdasarkan berbagai pengalaman yang pernah terjadi sebelumnya, baik di Indonesia, maupun dinegara lainnya. Memang sulit memperbaiki orang-orang yang sudah terpapar radikalisme, ada kecenderungan mereka untuk mengulangi perbuatannya dalam jangka panjang.

Kalau Komnas HAM dengan sangat yakin masyarakat Indonesia akan siap menerima kepulangan ISIS eks WNI, ya sah-sah saja, pendapat itukan dalam perspektif kemanusiaan, tapi kalau nantinya yang menolak pemulangan ISIS eks WNI, dianggap sebagai islamfobia, maka itu hanya pendapat orang-orang yang sesat pikir.

Juga tidak aneh kalau PKS mendukung pemulangan ISIS eks WNI, karena sebagai bagian dari Ikhwanul Muslimin, jelas PKS sendiri punya kepentingan dengan keberadaan ISIS eks WNI tersebut, dan hampir rerata ormas yang satu haluan dengan PKS, pastinya sangat berharap pemerintah bmemulangkan ISIS eks WNI ke tanah air.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun