Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Akhirnya Pemerintah Pusat Ambil Alih Penanganan Banjir Jakarta

3 Januari 2020   07:21 Diperbarui: 3 Januari 2020   14:13 110242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perdebatan panjang persoalan ini harus segera dihentikan. Pemerintah pusat harus bisa membuktikan bahwa normalisasi kali ciliwung dan kali lainnya sangat dibutuhkan untuk mengatasi banjir, disamping juga mengatasi persoalan di hulunya. Kedua hal ini harus dijalankan secara serentak, tidak perlu lagi ada perdebatan jika pemerintah pusat sudah ambil alih penanganan banjir Jakarta dan sekitarnya.

Ucapan harus bisa dibuktikan dengan sebuah tindakan, tidak  ada persoalan yang bisa diatasi hanya sekadar dengan ucapan. Seorang eksekutor akan lebih mengutamakan tindakan  dari pada ucapan, karena tindakan adalah realisasi dari ucapan. Ucapan tanpa ada tindakan dan tidak bisa direalisasikan hanya akan menjadi omong kosong.

Ada baiknya Presiden Jokowi membuktikan juga ucapannya, bahwa jika jadi Presiden akan lebih mudah untuk mengatasi banjir. Mungkin ucapan ini terlontar karena saat itu Gubernur DKI Jakarta masih Ahok, jadi sinergisitas antara pemerintah pusat dan Pemrov DKI Jakarta bisa berjalan dengan baik. 

Dengan diambil alihnya penanganan banjir, maka peluang Presiden Jokowi untuk merealisasikan ucapannya akan bisa lebih dibuktikan. Karena selama ini sudah terkendala sejak tahun 2017, hanya karena adanya perbedaan persepsi dalam penanganan banjir dengan Pemrov DKI Jakarta. 

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun