Perdebatan panjang persoalan ini harus segera dihentikan. Pemerintah pusat harus bisa membuktikan bahwa normalisasi kali ciliwung dan kali lainnya sangat dibutuhkan untuk mengatasi banjir, disamping juga mengatasi persoalan di hulunya. Kedua hal ini harus dijalankan secara serentak, tidak perlu lagi ada perdebatan jika pemerintah pusat sudah ambil alih penanganan banjir Jakarta dan sekitarnya.
Ucapan harus bisa dibuktikan dengan sebuah tindakan, tidak  ada persoalan yang bisa diatasi hanya sekadar dengan ucapan. Seorang eksekutor akan lebih mengutamakan tindakan  dari pada ucapan, karena tindakan adalah realisasi dari ucapan. Ucapan tanpa ada tindakan dan tidak bisa direalisasikan hanya akan menjadi omong kosong.
Ada baiknya Presiden Jokowi membuktikan juga ucapannya, bahwa jika jadi Presiden akan lebih mudah untuk mengatasi banjir. Mungkin ucapan ini terlontar karena saat itu Gubernur DKI Jakarta masih Ahok, jadi sinergisitas antara pemerintah pusat dan Pemrov DKI Jakarta bisa berjalan dengan baik.Â
Dengan diambil alihnya penanganan banjir, maka peluang Presiden Jokowi untuk merealisasikan ucapannya akan bisa lebih dibuktikan. Karena selama ini sudah terkendala sejak tahun 2017, hanya karena adanya perbedaan persepsi dalam penanganan banjir dengan Pemrov DKI Jakarta.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H