Sekarang ini yang jadi Komisaris Utama Pertamina itu BTP bukanlah Ahok, secara karakteristik pun juga berbeda. Sebagai seorang Komisaris Utama, tentunya BTP bukanlah pembuat kebijakan, tapi Pengawas kebijakan dan memberikan saran pada direksi Pertamina.
Tidak bisa dipungkiri, meskipun Petral sudah dibubarkan tidak berarti mafia migas sudah tidak ada. Selama import migas masih dilakukan, maka didalam Regulasi itulah mafia migas tetap eksis.
Dengan menurunkan dan mengurangi import migas, maka dominasi mafia dalam import migas bisa dipereteli secara perlahan-lahan. Hal seperti ini juga bisa diterapkan bukan cuma dibidang migas, juga dibidang yang lainnya.
Kebijakan import adalah bagian dari regulasi yang tidak terlepas dari campur tangan para mafia. Bertindak sebagai broker, namun wujudnya tidak terlihat nyata. Import yang gila-gilaan dalam segala bentuk produk, adalah bagian dsri campur tangan mafia.
Maka dengan mengurangi import, itu Sama halnya dengan membasmi para mafia tanpa menimbulkan kegaduhan. Mafia migas itu akan terlihat nyata ketika ada usulan atau protes terhadap sebuah regulasi yang dampaknya akan merugikan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H