Mohon tunggu...
Aji Supriyanto
Aji Supriyanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Suka membaca teknologi, sosial, dan pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Kolaboratif Berbasis TIK dan Konvensional Pada TPQ Raudhatul 'Ulum Semarang

28 Oktober 2024   06:13 Diperbarui: 28 Oktober 2024   07:42 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 4. Kegiatan Instalasi Perangkat Digital dan TIK ( Sumber : Kegiatan PKM di TPQ Raudahatul 'Ulum)

1. PENDAHULUAN

Pembelajaran Berbasis Masyarakat (PBM) sebagai pendukung pembelajaran formal di Indonesia begitu banyak. PBM ini banyak yang diselenggarakan oleh masyarakat secara mandiri atau swadaya masyarakat, sehingga masih banyak kompetensi guru dan fasilitas pembelajaran yang terbatas. Hal ini dikarenakan pemerintah belum dapat memberikan fasilitas dan melatih guru sepenuhnya pada PBM di lingkungan masyarakat terdekat salah satunya adalah Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ). Demikian pula dengan keberadaan TPQ Raudhatul 'Ulum yang merupakan  sebuah  lembaga  pendidikan keagamaan  berbasis  masyarakat yang  didirikan  atas  inisiatif  Jamaah  Musholla  Al-Iman Manyaran. Sebagai PBM, pembelajaran TPQ ini ditujukan  untuk anak-anak  usia  taman  kanak-kanak  dan  sekolah  dasar  di  wilayah  RT03/10, RW  01, Kelurahan  Manyaran,  Kecamatan Semarang  Barat,  Kota  Semarang. Berdiri sejak tahun 2027 yang memiliki 6 Guru dan dan 81 murid yang terbagi menjadi 3 kelas yaitu Iqro, Juz-Amma, dan Al-Quran.

Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis masyarakat dapat dimulai dari anak usia dini melalui TPQ yang sering juga disebut Taman Pendidikan Al-Quran (TPA). Tujuan TPQ adalah memberikan pengajaran Al-Qur'an dan menyiapkan generasi Qur'ani, yang mencintai Al-Qur'an dan menjadikannya pedoman hidup[1].  (Syamsidar et. al.,2024). Selain itu TPQ juga berperan sebagai wadah pembelajaran Al-Qur'an, khususnya untuk anak-anak, dengan tujuan mencegah kemerosotan agama di masa mendatang[2]. Perkembangan TIK mampu memberikan pengaruh yang besar pada dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran, meskipun belum optimal penggunaanya terutama untuk pembelajaran anak usia dini[3]. Perkembangan TIK dapat salah satu faktor pendukung bagi guru untuk menghadirkan proses pembelajaran yang lebih efektif, adaptif, interaktif, kratif, dan fleksibel[4].

Dalam pembelajaran berbasis digital dan TIK di TPQ Raudhatul 'Ulum masih banyak guru yang gagap TIK terutama cara memanfaatkannya untuk pembelajaran. Selain itu juga belum diterapkan model pembelajaran berbasis digital dan TIK yang dikolaborasikan dengan model pembelajaran konvensional dengan media tradisional berbasis islami. Pembelajaran berbasis digital dapat menggunakan Smart-TV dengan instalasi aplikasi sesuai kebutuhan pembelajaran pada TPQ Raudhatul 'Ulum[5]. Penggunaan Smart-TV bebrasis Android dapat digunakan untuk pembelajaran di anak usia dini guna memberikan kemudahan pemahaman anak[6]. Usaha yang dapat dilaksanakan guna menghadapi tantangan keterbatasan kapasitas dan kemampuan guru dalam merancang dan membuat media pembelajaran berbasis multimedia adalah meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan dan pendampingan dalam mencapai standar minimal yang dapat digunakan dalam merancang dan membuat media pembelajaran berbasis multimedia[7]. Pembelajaran konvensioanl dapat dilakukan dengan cara pelatihan menulis dan memperagakan dongeng oleh orang tua dalam rangka membentuk karakter anak[8].

Proses tranformasi digital memunculkan kematangan digital yang dapat dilihat dari dua sisi, dampak digital dan kesiapan digital. Digital dapat berujung pada 2 (dua) hal, yaitu 1). sesuatu yang berelasi dengan teknologi; dan 2). sesuatu yang berhubungan dengan model bisnis yang baru. Proses tranformasi digital memunculkan kematangan digital yang dapat dilihat dari dua sisi, dampak digital dan kesiapan digital. Penggunaan teknologi digital sangat penting ketika memasuki masa covid-19[9]. Pembelajaran berbasis digital dapat menggunakan Smart-TV dengan instlasi aplikasi sesuai kebutuhan pembelajaran[5]. Internet merupakan salah satu sarana teknologi digital pada dunia pendidikan untuk pembelajaran daring (online)[10]. Bahkan materi berbasis video sebagai materi utama  multimedia dapat ditemukan di internet yang juga dapat digunakan untuk pembelajaran online[11].

Salah satu media TIK untuk pembelajaran TPQ adalah aplikasi Canva. Aplikasi Canva   cukup   mudah   dipelajari   oleh   guru   dalam   rangka menyiapkan   media   pembelajaran yang   lebih   menarik[12]. Bahkan   dalam penelitian Arifin dkk (2024) hasilnya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan aplikasi Canva terhadap peningkatan kreativitas guru anak usia dini [13]. Guru anak usia dini yang  menggunakan  aplikasi  Canva  sebagai  media  pembelajaran  memiliki  kreativitas  yang  lebih tinggi dibandingkan dengan guru yang tidak menggunakan aplikasi Canva. Namun demikian penggunaan  aplikasi  teknologi  Canva  Edukasi  yang  saat  ini  sedang  berkembang  masih  belum digunakan secara merata oleh para pendidik anak usia dini[14].

2.  TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan dari kegiatan Pembelajaran Kolaboratif pada TPQ Raudhatul 'Ulum Manyaran adalah :

a. Memberikan pelatihan pada Guru  model pembelajaran Kolaboratif  berbasis digital dan TIK dengan Konvensional.

b. Memberikan pelatihan Aplikasi Canva dan WordWall agar dapat mempraktikkan pada kegiatan pembelajaran pada murid TPQ

c.  Instalasi perangkat digital dan TIK untuk penerapan pembelajaran Kolaboratif

d.Menambah fasilitas media pembelajaran utama dan Pendukung dalam menerapkan Pembelajaran Kolaboaratif.

Manfaat dari kegiatan Pembelajaran Kolaboratif pada TPQ Raudhatul 'Ulum Manyaran adalah :

a.  Para Guru TPQ  lebih paham, kempeten, dan terampil dalam pelaksanaan pembelajaran Kolaboratif.

b. Para Guru mampu mempraktikkan model pembelajaran kolaboratif berbasis digital dan TIK dengan pembelajaran Konvensional dengan Alat Permainan Edukatif (APE) Tradisional 

c. Perangkat digital dan TIK terinstalasi dan siap untuk digunakan dalam praktik pembelajaran Kolaboaratif

d. Tersedianya fasilitas utama untuk penerapan pembelajaran kolaboartif, seperti bertambahnya perangkat phereiperal TIK, Aplikasi pembelajaran Audio video untuk TPQ, APE Sabaqu, APE Tradisional ( balok kayu, pohon kayu, puzzle dan games parket, dan sejenisnya), serta buku literasi islam (iqro, Juz-Amma, Alquran, cerita nabi bergambar, cerita islam bergambar, buku ibadah, kaligrafi, mewarnai dan menggambar, alat tulis siswa dan sejenisnya). Silain itu juga fasilitas pendukung seperti meja dan kursi guru, meja lipat siswa, dan alat tulis kantor.

3. METODE KEGIATAN

Pelaksanaan PKM ini dilakukan dengan metode kaji tindak partisipatif.  Kaji tindak mencakup dihasilkannya pengetahuan baru dalam rangka pemecahan masalah atau perbaikan terhadap pemecahan masalah dalam kehidupan praktis[13]. Kegiatan kaji tindak partisipatif merupakan sistem kerja yang teratur, paling tidak mengikuti tata urutan yang jelas. Kegiatannya melibatkan urutan kejadian dan kegiatan dalam setiap iterasi (iteration), seperti: identifikasi masalah, pengumpulan data, umpan balik dan data analisis, serta aksi[14]. Urutan kegiatan metode kaji tindak partisipatif selanjutnya dikolaborasikan dengan rencana kegiatan keseluruhan PKM untuk memberikan hasil  yang optimal. 

Tahapan kegiatan metode kaji tindak partisipatif selanjutnya dikolaborasikan dengan rencana kegiatan keseluruhan PKM untuk memberikan hasil yang optimal. Sehingga tahapan pelaksanaan kegiatan PKM secara keseluruhan disusun sebagai berikut :

1. Mulai melakukan FGD internal Persiapan Pelaksanaan PKM

2. Identifikasi dan Analisis Situasi Mitra TPQ Raudhatul 'Ulum Kelurahan Manyaran.

3. Hasil identifikasi masalah, dan penetapan skala prioritas pemberian solusi mitra TPQ

4. Menyusun rencana solusi permasalahan mitra TPQ

5. Diskusi dan persetujuan dengan Mitra tentang rencana penerapan solusi

6. Persiapan dan Pelaksanaan PKM TPQ Raudhatul 'Ulum

7. Pembuatan Modul Pelatihan (Modul Pembelajaran WardWall dan Canva)

8. Pengadaan Fasilitas TPQ Raudhatul 'Ulum manyaran

9. Pendampingan Instalasi Perangkat TIK dan digital kepada guru dan pengurus.

10. Pelatihan praktik penggunaan perangkat TIK dan digital yang dikolaborasikan dengan media APE Tradisional kepada Guru TPQ

11. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan PKM

4. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASIL

a. Pengadaan Perangkat Pengabdian 

Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh tim dari Universitas stikubank (UNISBANK) Semarang ini yang pertama setelah dilakukan FGD internal dan eksternal dengan Mitra PKM TPQ Raudhatul 'Ulum adalah dengan melakukan Kegiatan pengadaan perangkat Teknologi utama dan tambahan terlihat seperti pada Gambar 2.

    

Gambar 2. Pengadaan Perangkat Pembelajaran Kolaboratiff ( Sumber: Kegiatan PKM di TPQ Raudahatul 'Ulum)
Gambar 2. Pengadaan Perangkat Pembelajaran Kolaboratiff ( Sumber: Kegiatan PKM di TPQ Raudahatul 'Ulum)

Selanjutnya untuk perangkat utama pembelajaran seperti buku-buku islami, iqro, Juzz-Amma, Al_quran, Alat Permainan Edukatif (APE) Tradisional tema islami, Game dan puzzle islami, Sabaqu, dan alat hadroh,  serta fasilitas pendukung pembelajaran dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. APE Tradisional dan Sabaqu Bertemakan Islam (Sumber:Kegiatan PKM di TPQ Raudahatul 'Ulum)
Gambar 3. APE Tradisional dan Sabaqu Bertemakan Islam (Sumber:Kegiatan PKM di TPQ Raudahatul 'Ulum)

b. Instalasi Perangkat dan Pembuatan Modul Pelatihan 

Instalasi perangkat teknologi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh tim PKM Unisbank terhadap perangkat teknologi digital dan TIK yang diterapkan pada pembelajaran TPQ Raudhatul 'Ulum Manyaran Semarang. Instalasi perangkat teknologi yang dilakukan adalah perangkat Smart TV, Tablet, Laptop, dan Internet.

Gambar 4. Kegiatan Instalasi Perangkat Digital dan TIK ( Sumber : Kegiatan PKM di TPQ Raudahatul 'Ulum)
Gambar 4. Kegiatan Instalasi Perangkat Digital dan TIK ( Sumber : Kegiatan PKM di TPQ Raudahatul 'Ulum)

Selanjutnya dalam rangka pelatihan Canva dan WardWall untuk pembelajaran TPQ maka juga dibuat modul pelatihan Canva dan WardWalluntuk pembelajaran TPQ  Modul pelatihan Canva dan WardWall yang dibuat adalah untuk kebutuahan bagi para pemula dengan contoh-contoh yang diberikan terutam terkait dengan pembelajaran TPQ. Jumlah halaman modul pealtihan Canva sejumlah 24 halaman dan modul WardWall 21 halaman dan sudah selesai 100 persen serta sudah dibagikan ke para Guru TPQ yang mengikuti pelatihan. 

c. Pelatihan Pembelajaran kolaboratif di TPQ Raudhatul 'Ulum

Pada PKM ini dilaksanakan kegiatan pelatihan dan pendampingan terkait dengan pembelajaran kolaborasi pada TPQ Raudhatul 'Ulum Manyaran Semarang.  Kegiatan pelatihan yang dilakukan adalah pelatihan TIK Aplikasi Canva, Pelatihan pembuatan Kuis dengan aplikasi WordWall, pelatihan penggunaan media APE tradisonal tema islami, serta pelatihan Kolaborasi pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan digital dengan konvensional menggunakan APE Tradisional.

Pelatihan Canva tujuannya agar para Guru dapat menerapakan pembelajaran berbasis TIK untuk mengkolaborasikan berbagai media konvensional APE TPQ dalam bentuk digital yaitu berupa video atau audio visual untuk pembelajaran tema literasi islami. Aplikasi pembelajaran yang dihasilkan dapat disimpan dalam bentuk file video atau gambar dan dapat diupload pada perangkat TIK dan digital (SmartTV). Selanjutnya siswa TPQ dapat mempraktikkan dengan media konvensional menggunakan APE Tradisonal maupun dengan menggunakan perangkat TIK Tablet, laptop tootchscreen, atau handphone.

Pelatihan Wardwall bertujuan untuk memberikan materi interaktif berbasis TIK. Wordwall adalah sebuah aplikasi yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran, sumber belajar atau alat penilaian berbasis daring yang menarik bagi siswa. Kelebihan dari aplikasi ini adalah mempunyai banyak template yang dapat dibuat oleh guru. Aplikasi ini tidak berbayar untuk pilihan Basic dengan pilihan 5 buah template.

Gambar 5. Pelatihan Pembelajaran Kolaboratif praktik dengan perangkat TIK di TPQ (Sumber: Kegiatan PKM di TPQ Raudahatul 'Ulum)
Gambar 5. Pelatihan Pembelajaran Kolaboratif praktik dengan perangkat TIK di TPQ (Sumber: Kegiatan PKM di TPQ Raudahatul 'Ulum)

Gambar 6. Pelatihan Pembelajaran Kolaboratif praktik dengan APE Tradisional di TPQ (Sumber: Kegiatan PKM di TPQ Raudahatul 'Ulum)
Gambar 6. Pelatihan Pembelajaran Kolaboratif praktik dengan APE Tradisional di TPQ (Sumber: Kegiatan PKM di TPQ Raudahatul 'Ulum)

5. HASIL DAN  KESIMPULAN

Hasil pengabdian ini adalah  model kolaborasi pembelajaran dengan penerapan metode  berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Digital, dengan metode konvensional untuk tema pembelajaran literasi islam di TPQ Raudhatul 'Ulum. Metode Kolaborasi pembelajaran berbasis TIK dan konvensional dengan menggunakan  kombinasi media pembelajaran aplikasi Wardwall dan APE tradisional seperti puzzle dapat dilakukan untuk mempermudah pemahanan dan praktik yang kreatif dan inovatif kepada anak TPQ. Pada praktik kolaborasi metode pembelajaran berbasis TIK dan Konvensional, dan dengan praktik kombinasi menggunakan  media pembelajaran TIK seperti wardwall, quizizz dan lain sebagainya dengan media tradisional seperti Games Puzzle, APE Balok Susun dan Bangunan, serta contoh yang lainnya seperti pembelajaran seni islam seperti kaligrafi dan hadroh.

Penerapan model kolaborasi tersebut dibutuhkan teknologi baik perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software) TIK. Hardware TIK dan Digital yang dibutuhkan seperti, Smart TV, Audio Speaker dan mikrofon, laptop, Tablet, Flashdisk, Kabel data, modem internet, dan smartphone. Sedangkan Software yang dibutuhkan adalah Sistem operasi, MS-Office, Aplikasi Canva, Wardwall, Browser, dan Youtube. Selain itu aplikasi video yang bertemakan islam sebagai modul pembelajaran berbasis digital dan TIK.

Kesimpulan 

a. Terinstalasinya perangkat Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) dan digital sebagai media pembelajaran berbasis TIK. Perangkat yang terinstalasi adalah 1 perangkat Smart TV, 1 laptop, 4 Tablet, Flash Disk dengan aplikasi video Pembelajaran dengan tema literasi islam pada Raudhatul 'Ulum.

b. Diterapkannya model pembelajaran kolaboratif berbasis TIK dan digital dengan model konvensional bertemakan literasi islam menggunakan media SmartTV, Laptop, Tablet, dan smartphone dan APE tradisonal lainnya.

c. Perlunya tindak lanjut untuk melakukan monitoring dan evaluasi serta mengembangkan dalam penerapan pembelajaran kolaboaratif di TPQ Raudhatul 'Ulum Agar hasilnya sesuai dengan tujuan utama dari pembelajaran kolaboratif itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun