Mohon tunggu...
Aji Prasanto
Aji Prasanto Mohon Tunggu... Lainnya - Bujangan

Suka menulis apa saja dan tertarik dengan keluh kesah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

[Coretan Ramadhan 25] Islam dalam Kerasnya Laju Perkembangan Zaman

16 April 2023   21:31 Diperbarui: 16 April 2023   21:44 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cahaya Ramadhan, (pexels.com/ Oleksandr Pidvalnyi)

Dari tulisan-tulisan sebelumnya, pengaruh Islam dalam kehidupan sosial masyarakat sangatlah mempunyai pengaruh yang positif. Dimana dapat kita lihat dari perubahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, yang telah membebaskan masyarakat masa jahiliyah menuju ke dalam masyarakat yang mendapatkan pencerahan serta mendapatkan kehidupan yang lebih bermoral.

Tentunya tak selamanya dampak positif tersebut akan terus "ajek". Perubahan sosial, perkembangan zaman, pengaruh teknologi, dan yang lainnya memberikan arus yang pasang serta surut pada hal-hal yang berkaitan tentang dunia keislaman.

Oleh karena itu, sebagai umat Islam kita tentu memiliki kewajiban untuk terus menjaga serta mengembangkan atau meningkatkan akan pengaruh positif dari dunia Islam serta ajaran-ajaran yang telah diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Sehingga arus perkembangan zaman serta perubahan yang ada di masyarakat tidak mengikis atau melupakan akan ajaran-ajaran dalam Islam itu sendiri.

***

Tentunya sudah bukan menjadi hal yang mengagetkan lagi, dimana arus perkembangan zaman dan kemajuan teknologi menuntun kita menjadi masyarakat yang bebas serta penuh dengan keterbukaan akan berbagai hal. Dapat lihat, dimana dengan mudahnya kita dalam mengakses berbagai situs serta konten-konten di media sosial.

Dapat dikatakan bahwa, media sosial menjadi ladang pendapatan yang cukup terjamin. Dari pembuatan konten, menjadi pemain game, Streamer online (menjual suatu produk secara online, promosi online, atau yang lainnya), serta masih banyak lagi.

Dari hal tersebut, tentunya dampak dari kemajuan teknologi khususnya dalam bidang teknologi informasi memberikan suatu pengaruh yang positif serta memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Baik dari menjajakan informasi, membuat konten media sosial, serta yang paling dasar tentang berhubungan secara jarak jauh.

Namun, Jika kita lihat dari data Badan Pusat statistik (BPS), jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 26,36 juta orang, meningkat 0,20 juta orang terhadap Maret 2022 dan menurun 0,14 juta orang terhadap September 2021. Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2022 sebesar 7,50 persen, naik menjadi 7,53 persen pada September 2022 (BPS, 2023).

Kemudian dalam data pengangguran di Indonesia BPS mencatat, yang mana mencapai 8,4 juta orang pada Agustus 2022, porsinya 5,86% dari total angkatan kerja nasional. Pengangguran paling banyak berasal dari kelompok usia 20-24 tahun, yakni 2,54 juta orang (databoks.katadata.co.id).

Jika dilihat dari data tersebut, seharusnya dengan adanya perkembangan zaman serta kemajuan teknologi yang sekarang ini dapat sangat kita rasakan pengaruhnya, dapat menjadi faktor pendorong akan pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.

Selanjutnya, jika kita lihat data dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), dilansir dari databoks.katadata.co.id, menunjukan bahwa:

Dari jumlah penduduk Indonesia yaitu 275,36 juta jiwa pada Juni 2022. Hanya 6,41% yang sudah mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi. Dengan rincian; 0,41% berpendidikan D1 dan D2, kemudian D3 sejumlah 1,28%, S1 sejumlah 4,39%, S2 sejumlah 0,31%, dan hanya 0,02% penduduk yang sudah mengenyam pendidikan jenjang S3.

Lebih lanjut, sampai Juni 2022 penduduk Indonesia yang berpendidikan hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) ada sebanyak 20,89%. Kemudian yang berpendidikan hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) sebanyak 14,54%. Serta 23,4% penduduk Indonesia merupakan tamatan Sekolah Dasar (SD). Kemudian 11,14% yang belum tamat SD, dan penduduk yang tidak sekolah/belum sekolah mencapai 23,61%.

Pendidikan, pengangguran, dan kemiskinan menurut penulis merupakan suatu yang saling berhubungan. Sehingga antara Pendidikan, pengangguran, dan kemiskinan memberikan suatu dampak bagaimana hasil atau keluaran dari ketiga hal tersebut. 

Kita dapat melihat tentang bagaimana pemerintah menanggulangi ketiga permasalahan di atas, namun tentunya kita sebagai masyarakat juga harus ikut mengambil bagian akan pengentasan tersebut.

***

Kembali ke fokus awal, tentang bagaimana Islam dan kemajuan teknologi serta perkembangan zaman.

Dari penjelasan di atas, tentunya peran Islam dalam perkembangan zaman serta kemajuan teknologi haruslah semakin ditingkatkan lagi. Sudah bukan lagi saatnya, hanya membahas tentang masalah ibadah, perbedaan-perbedaan pandangan, serta masalah-masalah seremonial saja. Namun juga bagaimana memberikan "peran yang nyata" dalam menghadapi kerasnya laju perkembangan zaman.

Konten-konten yang menyasar para generasi muda haruslah pula bukan hanya masalah religiusitas, namun bagaimana menyeimbangkan hidup antara kebutuhan jasmaniah dan juga rohaniah. Masalah hedonisme atau gaya hidup yang berkembang di masyarakat bukanlah menjadi hal yang dapat disalahkan lagi, karena kita tak bisa untuk menyangkal dan mengendalikan akan laju perkembangan tersebut.

Namun bagaimana memikirkan tentang arah yang lebih bermanfaat, tentang gaya hidup yang kekinian namun tidak melupakan akan budaya Islam itu sendiri. Pendidikan islam yang lues, dapat mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, serta berpandangan ke depan haruslah semakin ditingkatkan.

Referensi:

Badan Pusat statistik, (2023). Persentase Penduduk Miskin September 2022 naik menjadi 9,57 persen. (Online) https://www.bps.go.id/pressrelease/2023/01/16/2015/persentase-penduduk-miskin-september-2022-naik-menjadi-9-57-persen.html#:~:text=Jumlah%20penduduk%20miskin%20pada%20September,53%20persen%20pada%20September%202022.

Viva Budy Kusnandar, (2023). Mayoritas Pengangguran Indonesia Berusia Muda pada Agustus 2022. databoks.katadata.co.id,  (Online) https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/01/12/mayoritas-pengangguran-indonesia-berusia-muda-pada-agustus-2022#:~:text=Menurut%20data%20Badan%20Pusat%20statistik,yakni%202%2C54%20juta%20orang.

Viva Budy Kusnandar, (2022). Proporsi Penduduk Indonesia menurut Jenjang Pendidikan (Juni 2022). databoks.katadata.co.id,  (Online) https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/09/20/hanya-6-warga-indonesia-yang-berpendidikan-tinggi-pada-juni-2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun