Tulisan sebelumnya yang membahas tentang Penyakit Hati dan Kesehatan Mental, memberikan kita sebentuk gambaran tentang sifat kita sebagai manusia. Yang mana di dalamnya memiliki suatu keinginan-keinginan yang tergambar dalam suatu tindakan berupa suatu kebaikan juga suatu yang berupa keburukan.
Hasrat yang ada di setiap kita, memberikan dorongan dalam sebuah tindakan dengan berbagai tujuan. Berkaitan dengan dorongan, mungkin hal ini dapat kita sebut sebagai suatu Motivasi. Motivasi dalam diri yang memberikan kita sebentuk rasa semangat serta rasa yang mantap, dengan berbagai perjuangannya (baik atau buruk) untuk mendapat apa yang diinginkan, capaian-capaian dalam kehidupan.
Sebagaimana orang bijak mengatakan, "Hidup tanpa tujuan, tidaklah ada artinya". Namun sebagian dari kita terkadang sukar dalam mencari sebuah tujuan dalam hidup. Seperti apa yang disebutkan di atas, tentunya dengan adanya hasrat atau dorongan tertentu dalam diri kita, akan membantu kita mendapatkan sebentuk keinginan.
Di dalam kehidupan kita sekarang ini, telah dipenuhi berbagai dorongan. Yang dapat kita lihat dari berbagai sudut kehidupan, media-media, sampai lingkungan terdekat kita. Hingar bingarnya kehidupan menampakkan suatu kelezatan serta kenikmatannya.
Yang pada gilirannya kita terkadang merasa terbebani bahkan ingin pergi mengasingkan diri, menganggap semua tak berarti, karna pada ujungnya kita semua akan mati. Sayangnya, mati tanpa sebuah Legacy juga tak ada arti. Seminggu kita ditangisi, sebulan kita dikenang-kenang, setahun kita agak terlupakan, selanjutnya kita tak ada.
Dorongan, hasrat, keinginan, motivasi, dan istilah lainnya dapat kita sebut sebagai sebuah nafsu. Seperti halnya yang disebutkan dalam kbbi.web.id nafsu adalah keinginan (kecenderungan, dorongan) hati yang kuat, kemudian dorongan hati yang kuat untuk berbuat kurang baik (hawa nafsu), dan juga selera, gairah atau keinginan (makan), serta panas hati; marah; meradang.
Sering sekali, kita sebagai manusia merasa bahwa adanya sebuah nafsu di dalam diri kita ini merupakan hal yang buruk, serta harus kita hindari. Tapi ternyata, adanya nafsu dalam diri kita pula yang memberikan atau menciptakan dorongan untuk melakukan sebuah kebaikan-kebaikan dalam hidup kita.
Dalam bulan suci ini, kita menjalankan puasa wajib yang sebagian dari kita menganggap bahwa puasa itu untuk mereda atau menahan atau menghindari bahkan sampai untuk menghilangkan nafsu yang ada di diri kita ini. Dengan demikian nafsu ini tentunya menjadi menarik untuk kita perbincangkan.. . Untuk itu, mari kita simak ulasan sederhana berikut ini tentang apa itu yang disebut Nafsu yang ada, bersemayam di diri kita.
***
Disebutkan dalam ZAD Al-Mufassirin, "pada dasarnya nafsu merupakan salah satu fitrah yang diciptakan Allah dalam diri manusia yang bersifat halus, yang dapat dijadikan sumber dorongan dalam kelangsungan hidup manusia". Kemudian id.wikipedia.org mengertikan bahwa nafsu merupakan; "roh, nyawa, jiwa, tubuh, diri seseorang, kehendak, niat, selera, usaha".