Mohon tunggu...
Aji Prasanto
Aji Prasanto Mohon Tunggu... Lainnya - Bujangan

Suka menulis apa saja dan tertarik dengan keluh kesah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

[Coretan Ramadhan 12] Kita, Penyakit Hati, dan Kesehatan Mental

3 April 2023   23:19 Diperbarui: 3 April 2023   23:51 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyakit hati, berbicara tentang penyakit hati tentunya bukanlah tema baru dalam perbincangan umat manusia. Sudah menjadi suatu yang umum, yang mana tentunya semua orang sudah sering mendengar tentang masalah atau pembicaraan penyakit hati ini, baik di berbagai mimbar, media, dan lain sebagainya.

Di bulan yang baik ini, tentu tak ada salahnya bilamana kita sedikit menyinggung tentang masalah ini. Yang mana penyakit hati merupakan penyakit yang kadang sukar untuk kita rasakan di dalam diri sendiri. Entah karena ego atau apa, kita sebagai seorang individu dalam proses perbincangan kita dengan diri kita sendiri, terkadang sangat sulit untuk menyadari atau mengakui bahwa kita sebagai manusia mempunyai sifat-sifat buruk, penyakit hati ini.

Kita tentu telah mengetahui tentang berbagai macam penyakit hati, sebagai mana dalam jabar.kemenag.go.id yang menyebutkan beberapa penyakit hati yang di antaranya yaitu: Iri Hati, Dengki, Hasut, Fitnah, Buruk Sangka, Khianat, Riya, dan Aniaya. Jika kita mengingat beberapa isu yang sempat menjadi "perbincangan" para generasi muda di beberapa waktu ke belakang, masalah mental menjadi isu yang populer dan tak jarang seseorang menilai dirinya secara pribadi telah mengalami sakit mental.

Dari hal tersebut coba kita lihat, "adakah hubungan tentang masalah kesehatan mental dengan penyakit hati ini?" Yang mana kita tahu, jika dilihat dalam perspektif Islam penyakit hati ini sangat identik dengan dengan sifat buruk atau tingkah laku tercela kita sebagai seorang manusia.

***

Dari beberapa penyakit hati yang disebutkan di atas, terdapat penyakit hati yang menonjol yang menyebabkan kesehatan mental kita menjadi buruk. Menurut uin-malang.ac.id beberapa penyakit hati tersebut, di antaranya yaitu: Riya', Marah, Membanggakan Diri, Iri Hati, dan Dengki.

Riya sendiri dapat kita jelaskan merupakan suatu penyakit hati di mana seorang dengan sengaja memperlihatkan suatu ibadah atau berbagai amal sholeh kepada orang lain, yang bukan ditujukan karena Allah melainkan untuk selain Allah (jabar.kemenag.go.id).

Dituliskan dalam uin-malang.ac.id bahwa riya merupakan suatu penyakit hati yang merasuk ke dalam diri seseorang dengan halus sehingga sukar untuk merasakannya. Kemudian dalam riya mengandung unsur kepura-puraan, munafik, serta kecenderungan untuk mendapat pujian dari orang lain.

Selanjutnya yaitu Marah, secara umum kita dapat jelaskan kemarahan ini timbul karena sesuatu yang mempengaruhi perasaan kita, seperti: jengkel, muak, bosan, tersinggung atau yang lainnya. Pada hakikatnya marah merupakan memuncaknya kepanikan di kepala, lalu menguasai otak atau pikiran dan akhirnya kepada perasaan. Yang mana kondisi ini sering kali sulit untuk dikendalikan (uin-malang.ac.id).

Tentunya marah ini merupakan musuh dalam diri kita, dalam uin-malang.ac.id Mengutip dari Usman Najati, emosi marah yang menguasai seseorang dapat membuat kemandekan berpikir. Di samping itu energi tubuh selama marah berlangsung akan membuat orang siap untuk melakukan tindakan-tindakan yang akan disesali di kemudian hari.

Kemudian Membanggakan Diri, dalam istilah lain membanggakan diri dalam Islam disebut ujub yang berhubungan dengan takabur. Ujub merupakan rasa kagum sedang takabur adalah keinginan untuk menampakkan keagungan diri (an-nur.ac.id).

Di jelaskan dalam uin-malang.ac.id sikap ujub yaitu sebuah sikap yang berfokus pada rasa kagum terhadap diri sendiri, suka membanggakan dan menonjolkan diri sendiri. Kadang-kadang pada sebagian orang emosi ini merupakan tingkah laku yang dominan dalam kepribadian dan dapat menimbulkan sikap sombong, angkuh serta merendahkan orang lain (takabur).

Lalu Iri Hati, di mana ini merupakan suatu sikap yang telah diketahui bersama yaitu suatu perasaan tidak senang bilamana melihat akan rezeki atau nikmat yang didapat oleh orang lain dan cenderung berusaha untuk menyainginya.

Masih berhubungan sifat iri hati, sifat buruk yang terakhir yaitu Dengki merupakan sikap buruk yang manusia miliki yang mana tidak senang melihat nikmat/ kebahagiaan orang lain dengan berusaha lebih buruk dari iri hati yaitu berusaha untuk menghilangkan suatu nikmat/ kebahagiaan tersebut.

***

Dari penjelasan di atas, kita secara sederhana dapat melihat bagaimana suatu sikap atau yang disebut penyakit hati di atas merasuk ke dalam diri kita. Yang mana hal-hal atau sikap tersebut datang dengan halus yang menjadikan kita sukar untuk menyadarinya.

Dari kelima penjelasan penyakit hati di atas, dapat kita katakan penyakit hati tersebut saling berhubungan yang membentuk satu kesatuan menjadi sebuah sistem di diri kita yang kemudian menghasilkan sifat buruk.

Kita ambil contoh, misalnya kita tak merasakan bila kita mempunyai sifat Riya di dalam diri, mengambil penjelasan di atas kita akan mencoba memperlihatkan apa-apa yang kita miliki seperti kebaikan kita misalnya.

Pada saat tersebut, kemudian kita merasa apa yang di miliki orang lain lebih baik dari apa yang kita punyai, hal ini tentunya akan memberikan kita sebentuk sikap berikutnya yaitu merasa Marah. Saat marah memuncak, kita akan mencoba mencari pereda dengan membanggakan akan Kemampuan Diri yang dimiliki yang tidak orang lain miliki.

Setelahnya, kita akan mendapat sebentuk perasaan yang tidak enak dalam hati yang menjadikan kita terjerumus pada penyakit setelahnya yaitu Iri Hati, tak habis di sana kita akan mencapai puncak pesakitan yang dalam dengan membenci serta ingin menghancurkan apa yang dimiliki orang lain yang disebut Dengki.

Melihat dari gambaran tersebut, masalah penyakit hati ini akan memberikan sebentuk rasa yang tak menyenangkan dalam diri kita. Kebahagiaan tak mungkin kita dapat dalam menjalani hari-hari dengan penyakit hati.

Penyakit hati ini tentu akan membentuk sikap kebencian serta memupuk rasa dendam dalam diri. Yang mana sikap ini dimiliki serta tak mendapatkan solusi pada akhirnya membentuk rasa ketidakberdayaan, frustrasi, rendah diri, di mungkinkan juga kehampaan atau merasakan suatu ketidakadilan di dunia yang berlebih.

Hal tersebut tentu berhubungan bahkan bisa sampai menjadikan suatu masalah dalam jiwa atau menjadi penyakit mental yang sempat ramai diperbincangkan jika tak lekas disadari dan disembuhkan.

Secara sederhana kita mendapat sedikit jawaban atas pertanyaan dari, "adakah hubungan tentang masalah kesehatan mental dengan penyakit hati?". Yang mana dilihat dari uraian sederhana di atas, penyakit hati akan memberikan kita sebentuk sifat buruk dalam diri yang menggerogoti jiwa. Kemudian pada puncaknya akan memberikan kita sebentuk rasa ketidakberdayaan, frustrasi, rendah diri, di mungkinkan juga kehampaan atau merasakan suatu ketidakadilan di dunia yang berlebih.

***

Coretan hari ke dua belas puasa Ramadhan... Semoga dalam Ramadhan kali ini, seluruh makhluk diberikan kesejukan, serta dapat sampai pada kemenangan dan kebahagiaan yang hakiki. Amin 

Referensi:

An-nur, 2022. Pengertian Takabur-Ujub, Penyebab, Bahaya dan Cara Menghindarinya. (Online). https://an-nur.ac.id/pengertian-takabur-ujub-penyebab-bahaya-dan-cara-menghindarinya/

Kemenag Jabar, 2021. Mimbar Dakwah Sesi 175: "Penyakit Hati". (Online) https://jabar.kemenag.go.id/portal/read/mimbar-dakwah-sesi-175-penyakit-hati

Zainuddin, 2015. Penyakit Hati dan Cara Pengobatannya. (Online) https://uin-malang.ac.id/r/151001/penyakit-hati-dan-cara-pengobatannya.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun