Mohon tunggu...
Aji Prasanto
Aji Prasanto Mohon Tunggu... Lainnya - Bujangan

Suka menulis apa saja dan tertarik dengan keluh kesah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

[Coretan Ramadhan 07] Masuknya Islam ke Nusantara

29 Maret 2023   20:45 Diperbarui: 29 Maret 2023   20:51 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cahaya Ramadhan, (pexels.com/ Oleksandr Pidvalnyi) 

Penduduk Indonesia adalah penduduk dengan mayoritas beragama islam, dari hal tersebut tentunya pengaruh budaya islam di masyarakat menjadi dominan. Kemudian dari dominasi tersebut tak heran jika masyarakat yang beragama selain islam terdengar "fasih" dalam mengucap salam (assalamualaikum) atau istighfar (Astaghfirullah) bahkan tak jarang ada yang hafal surat-surat pendek maupun sebagian doa-doa umat islam juga budaya-budaya islam yang lainnya.

Masuknya islam di Indonesia sendiri secara umum kita ketahui, dari masuknya para pedagang yang diawali dari pedagang Gujarat lalu pedagang Arab dan Persia. Yang mana disamping mereka berdagang, mereka juga membawa budaya-budaya dari tanah asalnya sampai memperkenalkan ajaran islam kepada para pembelinya yang sebagian besar adalah para kaum bangsawan-bangsawan di tanah Nusantara ini.

Oleh karena itu, dapat disebutkan bahwa ajaran islam masuk ke wilayah kultur Melayu-Indonesia dengan menggunakan kontak sosial yang damai dan kompromistis (Achiriah & Laila Rohani, 2018). Untuk lebih jelasnya, tentang sejarah masuknya islam ke wilayah kultur Melayu-Indonesia, mari kita simak ulasan di bawah ini.. .

***

Melansir dari buku Sejarah Peradaban Islam, karya Achiriah & Laila Rohani tahun 2018. Dengan melihat dari berbagai sumber dan fakta-fakta yang di peroleh, mempertimbangkan bahwa dapat di mungkinkan islam masuk ke Nusantara dengan dibawa langsung dari Arabia, pengenalan islam dilakukan oleh para guru dan penyiar profesional yakni mereka yang memang secara khusus bertujuan untuk menyebarkan agama islam, kemudian orang-orang yang pertama menerima islam adalah para bangsawan/ penguasa, serta menyatakan bahwa penyiar profesional islam masuk ke Nusantara pada abad ke-12 dan abad ke-13 M.

Lebih lanjut, dari beberapa poin di atas memungkinkan bahwa islam sudah diperkenalkan di Nusantara pada abad pertama hijriyah, namun pengaruh islam baru terlihat keberadaannya setelah abad ke-12. Karena itu, proses islamisasi di Nusantara terlihat mengalami percepatan pada abad ke-12 dan abad ke-13 M.

Namun kendati demikian, agama islam masuk dan mendapat pengikut di Nusantara tidak dapat ditentukan secara pasti. Kemudian berkembang secara perlahan, sampai beberapa negara islam berdiri dan berkuasa. Hingga datanglah bangsa barat yang berusaha untuk menjajah dan secara bertahap menghancurkan kekuasaan tersebut.

Perkambangan islam pertama ditandai dengan adanya kerajaan Peurelak yang dinyatakan sebagai kerajaan islam tertua di Nusantara, mendahului kerajaan Pasai. Disebutkan oleh musafir Italia yang bernama Marcopolo yang melakukan perjalanan ke Tiongkok pada akhir abad ke-13 M. Dalam perjalanannya Marcopolo mengunjungi beberapa daerah di Sumatera, yang mana kerajaan yang dia kunjungi di utara Sumatra adalah kerajaan Peurelak, yang mana dikatakan penduduk kerajaan tersebut telah memeluk islam.

Sumber yang dapat dikaji sehubungan dengan pemerintahan kerajaan Peurelak adalah naskah yang ditulis oleh Lebai akub Penaron cayo, namun sayangnya naskah itu hanya naskah lepas dan hanya selembar, yang katanya berasal dari naskah bernama Idharulhaq karangan Abu Ishaq Maharani Pase. Terdapat kelemahan dalam sumber ini, sehingga harus ditemukan naskah yang utuh untuk mengetahui lebih dalam.

Namun dalam naskah hikayat raja-raja Pasai, disebutkan keberadaan kerajaan Peurelak. Yang mana menyebutkan tentang pernikahan Sultan Malik Al Shalih dengan putri raja Peurelak yang bernama putri Ganggang, dari pernikahan tersebut lahir putra Sultan malik Al Shalih yang bergelar malik Al thahir. Sehingga dapat dikatakan bahwa islam di Sumatera telah berkuasa setidaknya sejak pertengahan abad ke-13 M.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun