Mohon tunggu...
Aji Prasanto
Aji Prasanto Mohon Tunggu... Lainnya - Bujangan

Suka menulis apa saja dan tertarik dengan keluh kesah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

[Coretan Ramadhan 04] Ulasan Takdir

26 Maret 2023   16:52 Diperbarui: 26 Maret 2023   16:58 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cahaya Ramadhan, (pexels.com/ Oleksandr Pidvalnyi)

Dari penjelasan diatas, mengantarkan kita pada pengertian takdir hubungannya dengan kehidupan manusia yaitu bahwasanya sesuatu yang berada di dunia ini telah ada yang mengaturnya yaitu Allah SWT. Apa yang telah menjadi ketentuannya seperti kelahiran, jenis kelamin, kematian, terlahir dari keluarga apa, ras apa, dan lain sebagainya merupakan sesuatu yang tidak dapat diubah. Namun, berbeda dengan cita-cita, pencapaian, rezeki, jodoh, dll. merupakan sesuatu yang dapat kita usahakan.

Dalam an-nur.ac.id, perilaku seorang hamba yang mengimani tentang adanya qodho dan qodar Ilahi tercermin dalam perbuatannya sebagai manusia berupa; (1) Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai keberhasilan (Ikhtiar), (2) Menyerahkan segala persoalan kepada Allah (Tawakal), (3) Selalu berterima kasih kepada Allah (Syukur), (4) Melaksanakan perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya (Takwa), (5) Rela atau menerima pemberian Allah (Qanaah), dan (6) Tahan godaan (Sabar).

Setiap perbuatan kita sebagai manusia di muka bumi ini tentunya terdapat hasil yang akan dipetik nantinya, seperti halnya orang yang mengimani tentang takdir Allah akan mendapatkan beberapa manfaat dalam kehidupan, yang diantaranya berupa:

Mendapatkan ketenangan hati, kelapangan jiwa, serta tidak merasa gelisah dalam menghadapi kesulitan dalam kehidupan ini, karena semua terjadi dengan ketetapan-Nya. Dapat merasakan musibah menjadi ringan, memudahkan seorang hamba untuk senantiasa dalam kesabaran dalam meraih apa yang sedang di cita-citakan. Seorang hamba akan senantiasa selalu mengembalikan semua urusannya kepada Sang Pencipta.

Memberikan sebentuk pengetahuan akan apa yang menjadi kelemahan juga kekurangan diri, sehingga tidak mudah merasa bangga dan lupa diri. Lebih mengetahui akan keagungan dan kesempurnaan Sang Pencipta, menjadikan keberanian serta ketegaran dalam kehidupan di dunia dan senantiasa merasa berkecukupan dalam diri dan hati seseorang.

***

Hari keempat puasa Ramadhan, semoga kita mendapat kesejukan diri dengan menerima dan senantiasa memperbaiki tentang apa yang telah diberi. Semoga kita dapat sampai pada kemenangan dan kebahagiaan yang hakiki. Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun