Mohon tunggu...
Aji Prasanto
Aji Prasanto Mohon Tunggu... Lainnya - Bujangan

Suka menulis apa saja dan tertarik dengan keluh kesah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

[Coretan Ramadhan 02] Hikmah Puasa Memupuk Takwa

24 Maret 2023   16:35 Diperbarui: 24 Maret 2023   16:40 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam Al Quran sendiri, takwa memiliki tiga makna, yaitu: Bermakna takut kepada Allah dan pengakuan superioritas Allah, Bermakna taat dan beribadah, dan bermakna pembersihan hati dari noda dan dosa.

Seorang yang bertakwa, sebagaimana disebutkan dalam pim.sch.id akan senantiasa merasakan kehadiran Allah pada setiap masa dan dimanapun berada. Melahirkan pribadi yang utuh, menyatu jiwa dan raganya, menyatu bisikan hati dengan ucapannya, menyatu kata dan perbuatannya, serta menyatu langkah dan tujuannya. Ucapannya pelipur lara dan membawa manfaat, diamnya pertanda tafakur, serta pandangannya alamat i'tibar.

***

Ibadah puasa Ramadhan, sangat erat kaitannya tentang hubungan seorang individu dengan Tuhannya. Dikatakan demikian karena, dalam kita menjalani ibadah puasa Ramadhan kita dapat melakukan pembatalan puasa secara sembunyi-sembunyi tanpa ada seorangpun yang mengetahui, semisal kita makan atau minum secara sembunyi-sembunyi atau yang sebagainya.

Oleh karena itu, sangat erat kaitannya antara puasa dengan takwa terhadap Allah, karena saat kita berbohong dan tanpa ada seorang pun yang tahu bahwa kita sedang berbohong namun ada Tuhan yang senantiasa melihat dan mengawasi setiap gerak-gerik kita.

Hal tersebut dirasa merupakan suatu hal yang cukup penting serta perlunya dipahami bahwa tujuan puasa bukan hanya menahan segala jenis hawa nafsu kita sebagai seorang manusia, namun bagaimana kita melangkah di dalam setiap perjalanan kita di dunia. Individu lain tak pernah tahu akan apa yang ada di dalam pikiran dan hati kita, serta setiap perbuatan, dan hal-hal buruk yang kita lakukan. Terkadang kita memiliki keinginan buruk, menjalankan sesuatu yang dilarang, serta mengikuti hawa nafsu sesat.

Dengan kita memahami takwa dan mengambil pelajaran dari hikmah yang terkandung dari adanya ibadah puasa ini, selayaknya kita akan lebih berhati-hati dalam melangkah serta senantiasa selalu waspada akan setiap bentuk keburukan yang bersumber dari luar dan dari dalam diri kita.

***

Tulisan sederhana sebagai pengingat diri. Semoga dalam Ramadhan kali ini, seluruh makhluk diberikan kesejukan serta kebahagiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun