Tak cuma kekalahan dalam judi yang menyebabkan kehancuran seseorang, namun juga kemenangannya. Hal ini menuntun pada hingar bingar kehidupan selanjutnya yaitu main perempuan.
Main perempuan dapat kita sebutkan seperti; prostitusi, perselingkuhan, ataupun bentuk lainnya menjadi suatu dinamika yang mewarnai kehidupan laki-laki. Dengan kemudahan yang didapat melalui kemajuan teknologi sekarang ini, dapat secara mudah dan tak diketahui siapa pun hal ini dapat dilakukan, bukan untuk menakut-nakuti para istri namun ini rahasia umum yang ada di kalangan laki-laki. Tentunya efek buruk tidak hanya diterima oleh seorang laki-laki yang telah berumah tangga namun juga kepada seorang laki-laki yang belum berumah tangga.
Wajar atau tidaknya suatu perbuatan dilakukan tentunya terdapat berbagai perdebatan dan sudut pandang, kita juga tak bisa menghakimi atau menilai buruk tanpa pandang bulu. Pastinya banyak laki-laki yang menghindari hal tersebut, namun terkadang godaan lebih besar juga situasi dan kesadaran mendorong ke arah yang berlawanan menuju keindahan yang menyesatkan.
Munculnya berbagai hiburan-hiburan seperti; live music, konser-konser, cafe yang menyediakan minuman beralkohol, juga hiburan-hiburan "sejenisnya". Tanpa disadari juga menimbulkan dampak buruk di lingkungan masyarakat khususnya generasi muda. Mengapa begitu? Dengan mudahnya akses tempat "peristirahatan", yang diiklankan tanpa pandang bulu di internet dengan biaya yang murah bahkan ada "diskonnya" menjadi buruan muda-mudi sekarang ini yang sudah bukan menjadi rahasia umum lagi.
Gerak langkah seorang laki-laki yang penuh dengan "hitam-putih", menjadi suatu warna tersendiri di dunia ini. Tentunya tak jarang kesakitan, kehancuran, atau kesengsaraan dari orang lain disebabkan oleh hal buruk yang dilakukan seorang laki-laki.Â
Ungkapan populer "Harta, Tahta, Wanita", Â menjadi bukti bahwa selamanya laki-laki tak dapat lepas dari tiga hal tersebut, sebaik apa kita menjaganya sebagai seorang laki-laki pada akhirnya salah satu dari ungkapan populer tersebut akan ada yang menghancurkan. Seolah-olah seperti siklus yang mengantarkan pada pergantian/ perubahan. Saat terjadi kehancuran dari seorang laki-laki, akan digantikan pertumbuhan dari laki-laki lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H