Mohon tunggu...
Aji Prasanto
Aji Prasanto Mohon Tunggu... Lainnya - Bujangan

Suka menulis apa saja dan tertarik dengan keluh kesah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Personal Branding Bukan Klaim Sepihak

17 Januari 2023   00:08 Diperbarui: 17 Januari 2023   00:11 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pexels.com/ Pixabay

Personal branding dapat kita jelaskan secara umum sebagai suatu identitas dalam diri mengenai keunikan, kemampuan, nilai, kapasitas, tingkah laku, moral, serta masih banyak lagi. 

Personal branding menjadi daya tarik untuk lingkungan sekitar maupun orang lain di sekeliling kita, berbagai tujuan dalam meningkatkan personal branding diantaranya untuk mendaftar kerja, kesan yang baik dari lingkungan sekitar, bahkan memikat lawan jenis, maupun bentuk lainnya.

Personal branding tentunya tidak datang begitu saja, di perlukan waktu yang cukup lama untuk membangunnya. Seperti halnya seorang ahli/ profesional dalam bidang tertentu, harus memiliki pembuktian secara legal formal juga pembuktian di kalangan non formal di lingkungan sekitarnya (dengan cara dan kriteria masing-masing).

Personal branding menjadi menarik dibicarakan pada kalangan generasi muda sekarang, yang mana terkadang sering terburu-buru, penuh dengan intrik, serta klaim pribadi yang tak jarang menjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan kemampuan diri. 

Oleh sebab itu, tulisan ini mencoba mengulas secara sederhana tentang apa itu personal branding serta bagaimana cara kita untuk mendapatkannya.

Pengertian Personal Branding

Dilansir dari beberapa laman media sosial online, Personal Branding adalah proses pembentukan persepsi publik terhadap aspek yang dimiliki oleh seseorang. 

Yang mana aspek tersebut berupa nilai, kepribadian, kemampuan, juga persepsi positif yang ditimbulkan atau yang ada pada seorang individu (merdeka.com).

Personal branding merupakan strategi untuk membentuk citra diri, sehingga masyarakat atau orang lain dapat menilai dari prestasi atau pencapaian yang dimiliki. Dapat dikatakan sebagai kesempatan untuk menampilkan keunikan atau ciri khas dari diri seseorang (info.populix.co).

Kesuksesan personal branding adalah saat seseorang dapat memberikan citra yang baik, secara konsisten. Personal branding harus benar-benar mencerminkan diri seseorang, dengan cakupan kombinasi dari kemampuan serta pengalaman yang dimiliki seseorang sampai pada nilai-nilai pribadi yang dianutnya (cakeresume.com).

Proses membentuk dan membuat persepsi masyarakat dalam personal branding haruslah dibarengi dengan "memelihara" apa yang telah di bangunnya tersebut. Dengan demikian dapat mencapai sebuah citra yang positif di masyarakat (pijarmahir.id).

Personal branding adalah persepsi seseorang atau masyarakat terhadap diri kita yang kita bentuk serta kita tawarkan secara profesional pada saat ini serta di masa depan nanti. Personal branding merupakan gambaran diri yang bisa ditunjukkan lewat apa saja, seperti: cara berpakaian, berbicara, hingga gadget, serta kendaraan yang digunakan (glints.com).

Dari beberapa penjelasan diatas, personal branding dapat kita jelaskan sebagai suatu upaya dari seseorang untuk membentuk suatu citra yang baik kepada lingkungan sekitar, berupa: nilai, kepribadian, kemampuan, serta bentuk lainnya. 

Proses pembentukan citra diri yang positif tersebut memerlukan upaya yang "ajek" guna memelihara citra yang baik atau positif di masyarakat. 

Oleh karena itu, personal branding harus benar-benar mencerminkan diri kita sendiri (tidak dibuat-buat), sehingga tidak membebani diri sendiri dan dapat dilakukan secara konsisten.

Manfaat Personal Branding

Dari pengertian personal branding di atas, manfaat dari personal branding dapat kita sebutkan diantaranya:

  • Memberikan Kepercayaan Publik

Personal branding yang tidak di buat-buat memberikan suatu kepercayaan kepada masyarakat atau seseorang. 

Dengan cakupan waktu yang tidak singkat serta pengalaman yang telah dimiliki, tentunya memberikan kualitas dan kapasitas yang kuat sehingga memberikan kesan yang baik dan kepercayaan pada orang lain.

  • Menambah Nilai Diri

Dengan personal branding yang baik, serta tidak dibuat-buat memberikan kepercayaan masyarakat pada pribadi seseorang. Kesan positif tersebut berdampak pada penilaian orang lain terhadap diri kita, sehingga memberikan suatu "Prestise". 

Disebutkan dalam KBBI prestise merupakan "wibawa yang berkenaan dengan prestasi atau kemampuan seseorang". Sementara dalam ilmu sosiologi, istilah prestise disebutkan sebagai "status sosial, kehormatan, dan kedudukan yang dimiliki oleh suatu individu".

  • Memperluas Koneksi

Dari citra diri yang baik tentunya mendapatkan suatu keuntungan lebih dalam memperluas jaringan. Dari kemampuan diri, kapasitas serta kualitas yang kita miliki, dan dengan orang mengenali tentang hal tersebut pada diri kita, tentunya memberikan suatu peluang yang dapat memperluas cakupan hubungan kita pada jaringan sosial, bisnis, dsb.

Dari ketiga manfaat personal branding di atas, tentunya memberikan dampak yang sangat baik pada diri kita, namun perlu di garis bawahi bahwa personal branding merupakan suatu usaha untuk memberikan citra positif pada masyarakat; yang dilakukan dengan konsisten, merupakan suatu cerminan diri kita (tidak dibuat-buat), serta membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk membentuk pengalaman, kemampuan, serta kapasitas dalam diri kita.

Diskusi 

Hal yang menarik dari masalah personal branding ini adalah dimana saat seseorang memberikan klaim pribadi tentang dirinya, sedangkan personal branding merupakan suatu nilai dalam diri yang diberikan oleh orang lain kepada diri kita, dengan berdasar kemampuan, kapasitas, dan lainnya seperti yang sudah disebutkan di atas.

Klaim sepihak atas diri pribadi tentunya bisa dilakukan oleh siapapun, bisa dikatakan hal ini seperti "mengejar validasi diri". 

Sedangkan dalam kehidupan validasi diri didapat setelah kematian, karna kompleksitas yang dimiliki setiap manusia, yang mana dengan berjalannya waktu seseorang pasti akan berubah entah menjadi lebih baik atau lebih buruk. Kita hanya bisa berencana, tapi tidak bisa menentukan hasilnya.

Kita harus sadar bahwa kita tidak tau apa-apa. Waktu berjalan dengan cepat, menciptakan perkembangan yang begitu derasnya tentang pengetahuan, teknologi, dan apapun yang ada di dunia ini. 

Seorang yang sudah dikatakan ahli pun jika tidak mau mengikuti arus perkembangan akan menjadi tertinggal pada akhirnya, oleh karena itu personal branding yang baik adalah personal yang terus belajar, haus akan pengetahuan, serta tidak pernah menganggap remeh hal apapun di sekitarnya (apalagi meremehkan orang lain).

Referensi:

cakeresume.com 
glints.com
info.populix.co
merdeka.com 
pijarmahir.id 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun