Mohon tunggu...
Aji Prasanto
Aji Prasanto Mohon Tunggu... Lainnya - Bujangan

Suka menulis apa saja dan tertarik dengan keluh kesah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cukup

31 Desember 2022   17:57 Diperbarui: 31 Desember 2022   18:13 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah ku beri semua, yang mampu aku berikan.. .
Setiap tetes keringat dan air mata tak ada arti dalam kepingan.
Riuh rintiknya air hujan menjadi kenangan,
Renyah gemuruh canda tawa, bayang abadi kebahagiaan.. .

Lembut dan manisnya tarianmu,
Menjadi bunga tidur, lamunan anganku.. .
Laksana bunga-bunga bermekaran di taman harapan,
Hadirmu menyejukan, membumbungkan harapan menjadi kenyataan.

Telah berlalu tempuhan perjalanan panjang,
Tak kusesali apa yang telah terjadi, menjadi pengalaman.. .
Yang kemarin, tetap ku kenang.. .
Mengulang kembali ketitik awal, mengejar tujuan.

Semua berjalan sesuai rencana,
Salah, benar, menangis, dan tertawa.. .
Esok kan masih ada,
Rangkai kembali setiap perjalanan kita.

Sabtu, 31 Desember 2022
Aji Prasanto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Nothing

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun