Mohon tunggu...
Aji Prasanto
Aji Prasanto Mohon Tunggu... Lainnya - Bujangan

Suka menulis apa saja dan tertarik dengan keluh kesah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tentang Identitas dan Politik

24 Desember 2022   22:38 Diperbarui: 25 Desember 2022   00:12 5883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kelompok sosial multi etnis (pexels.com/Kampus Production)

Effendy Choirie, Ketua DPP Partai Nasdem yang menjadi pembicara di ILC tersebut mengatakan bahwa, "Adanya situasi yang memanas pada saat pemilihan calon kepala daerah provinsi DKI Jakarta tahun 2017, bukan didasari oleh suatu bentuk politik identitas. Namun hal tersebut terjadi atas dasar efek/ reaksi/ akibat dari ketersinggungan suatu kelompok sosial agama yang dikarenakan oleh perkataan salah satu calon". Dapat dikatakan bahwa, jika perkataan salah satu calon tersebut tidak terlontarkan maka situasi yang memanas waktu itu tidak akan sampai terjadi bahkan tidak mungkin terjadi.

Hal tersebut di atas, mengantarkan kita pada suatu bentuk identitas yang menjadikan suatu kekhawatiran dari para elit politik kita. Untuk itu kita perlu mencoba menelaah sedikit lebih dalam lagi tentang suatu bentuk hakikat dalam istilah bahasa yang disebut Identitas, untuk lebih mengetahui atas makna atau dasar dari sebuah kata Identitas tersebut.

Diskusi

Sedikit banyak kita telah menyinggung mengenai pengertian identitas di awal, namun kita akan diantarkan pada suatu pengertian identitas dari seorang filsuf di Indonesia yang bernama Rocky Gerung.

Potret Rocky Gerung dalam Acara ILC (YouTube Indonesia Lawyers Club)
Potret Rocky Gerung dalam Acara ILC (YouTube Indonesia Lawyers Club)

Sedikit kita ulas kembali mengenai pembahasan masalah identitas pada pembuka di atas bahwa, identitas seseorang tidaklah atau belumlah selesai/ final bilamana orang tersebut atau suatu bentuk kelompok sosial belum mati atau bubar. Maka dari itu, identitas akan selalu bertumbuh dan selalu berkembang selama seorang individu atau kelompok sosial itu masih hidup.

Rocky Gerung mengatakan bahwa, "secara etimologi Identitas dalam bahasa yunani diartikan sebagai Dia yang sudah mati". Dengan alasan bahwa, hanya orang matilah yang mampu/ bisa untuk di identifikasi. Lebih jauh lagi Rocky Gerung mengatakan, "sesuatu dikatakan sebagai identitas, karena di rekognisi (rekognisi dalam KBBI: hal atau keadaan yang diakui/ pengakuan, pengenalan, penghargaan). Dalam politik, identitas itu timbul karena di rekognisi".

Dari penjelasan diatas, kita diantarkan pada suatu bentuk istilah dalam politik yaitu "Politics Of Recognition". Yang mana diberikannya pengakuan (rekognisi) kepada suatu identitas diri dari seseorang atau kelompok sosial dengan maksud untuk mendapatkan suatu bentuk efek elektoral.

***

Secara sederhana dapat kita simpulkan bahwa, konflik dalam suatu kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya bukanlah disebabkan atas identitas yang dilabelkan dalam kelompok sosial tersebut. Namun, konflik antar kelompok sosial terjadi saat ketidakadilan melanda salah satu dari kelompok sosial tersebut.

Banyak dari kita menyebutkan bahwa "Politik" adalah sesuatu yang banyak hal buruk di dalamnya. Namun sayangnya itu salah, politik merupakan sesuatu yang didasari dari kesucian serta keinginan untuk mewujudkan cita-cita yang luhur dan juga harapan untuk kehidupan yang lebih baik. Yang kita lihat hanya prosesnya yang memang sedikit kurang baik, proses yang kurang baik ini tentunya yang harus diperbaiki, banyaknya masyarakat yang memilih para kepala daerah sampai kepala negara dengan iming-iming uang saku dari para calon merupakan suatu bentuk ketidakmerataan, ketidaksejahteraan, dan kurangnya keadilan di suatu negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun