Mohon tunggu...
Aji Prasanto
Aji Prasanto Mohon Tunggu... Lainnya - Bujangan

Suka menulis apa saja dan tertarik dengan keluh kesah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sudut Pandang "Aku Mikirnya Gini, Kok Kamu Mikirnya Gitu?"

16 Maret 2022   00:34 Diperbarui: 2 April 2022   18:29 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harusnya ini tidak sampai terjadi, mengingat bahwa generasi millenial merupakan generasi yang digadang-gadang menjadi generasi emas Indonesia pada tahun 2045. 

Namun nyatanya, generasi ini menjadi generasi penyuka hal-hal instan dimana dalam contoh ahir-ahir ini yang melihatkan dengan jelas kejadian penipuan dari perjudian berkedok trading online, banyak sekali yang menjadi korban, terpedaya dengan keuntungan-keuntungan yang menggiurkan. Harusnya ini menjadikan kemirisan dari pemimpin-pemimpin negeri ini melihat kebodohan yang terpampang dengan nyata.

Ketidaktahuan kita lah yang menjadikan konflik dan masalah-masalah sosial itu timbul, lemahnya literasi dan wawasan dari seseorang akan menjadikan kita cepat percaya apalagi dengan iming-iming uang. Ini menjadikan tidak hanya masalah literasi yang kurang namun juga masalah pendapatan masyarakat yang minim.

Dengan kapasitas literasi dan wawasan yang luas ini, kita akan memiliki berjuta-juta sudut pandang dan pastinya tidak akan dengan cepat menilai atau menghakimi suatu perbuatan yang dilakukan seseorang salah (contoh pertama pergunjingan di atas), kemudian dengan literasi dan wawasan yang luas kita pastinya tidak akan menelan secara mentah-mentah sebuah berita yang efeknya kita tidak akan dengan mudah sakit hati atau baperan bahkan bisa menanggulangi berita bohong dengan melihat sumber berita tersebut. 

Juga dengan literasi yang baik kita bisa menganalisis dan menelusuri tren-tren yang sedang terjadi, tidak dengan mudah mengikuti dan terpedaya dengan tren tersebut. Harusnya kita mulai sadar dan memahami bahwa setiap generasi yang lahir merupakan generasi penerus yang memiliki tanggung jawab untuk kebaikan bangsa/ negara, keluarga, dan agama. 

Kita tidak bisa seenaknya menjalani dunia ini, kita memiliki tujuan dan harapan, kita juga menjadi pengharapan dan tujuan baik dari orang tua kita/ agama/ dan negara. Maka dari itu pentingnya ilmu pengetahuan, literasi, dan wawasan/ pengalaman yang luas. 

Sehingga memunculkan sudut pandang dan analisis, memang menjadikan "Aku mikirnya gini, kok kamu bisa mikir gitu ?" namun dengan kekayaan intelektual dan pemahaman kita akan keluasaan pemahaman dan sudut pandang akan menjadikan kita tidak mudah menilai perbuatan seseorang, tidak menjadi seseorang dengan julukan sumbu pendek/ baperan, dan juga tidak mudah termakan berita bohong dan tren-tren yang kurang baik di hidup kita, juga tidak bisa dengan mudah tergoda atau terperdaya dengan hal-hal instan dengan iming-iming yang menggiurkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun