Puncaknya Saat saya kelas delapan atau kelas dua SMP, saya bolos belajar, berkelahi, kabur dari sekolah serta semua kenakalan lainnya, saya menyesal akan hal itu yang akhirnya saya sadar semuanya tidak lepas dari teman-teman saya yang nakal sama seperti saya.Â
Namun perlahan sifat nakal saya mulai hilang karena saat saya masuk kelas 9 saya masuk ke kelas unggulan dan ternyata murid yang masuk adalah murid baik dan tidak banyak murid nakal dikelas nya saya pun bersyukur.
Ketika kelas 9 saya bersungguh dalam belajar agar saya dapat masuk ke sekolah favorit dan ternyata usaha itu tidak menghianati hasil saya pun berhasil lulus dengan nilai ujian nasional yang cukup memuaskan dan berhasil masuk di SMAN 1 Padalarang.
Setelah saya masuk sekolah menengah atas ada sedikit perubahan dari hidup saya yang tadinya menjadi kearah yang lebih baik. Itu semua terjadi karena saya menyesal tentang semua yang pernah saya lakukan saat SMP dan saya berusaha menjadi lebih baik.
Tidak banyak pengalaman yang saya dapatkan saat saya SMA tapi itu semua sangat berkesan terutama pengalaman saat bersama teman-teman yang membuat saya belajar  tentang rasa solidaritas dan rasa tolong menolong.
Dan sekarang saya sudah kelas 3 SMA tinggal satu tahun lagi sekolah, saya berusaha sebaik-baiknya agar di tahun akhir sekolah ini saya berhasil lulus dari SMA dan segera melanjutkan kuliah.
Dari semua pengalaman mulai dari SD, SMP sampai sekarang SMA, saya jadikan pembelajaran agar saya dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya semua pengalaman tersebut sangat berkesan yang membuatnya tidak akan pernah terlupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H