Kapan Menggunakan Manual Testing?
- Pengujian Usability:Â Untuk mengevaluasi pengalaman pengguna dan antarmuka pengguna.
- Pengujian Ad-Hoc:Â Ketika pengujian tidak terencana dan memerlukan penilaian manusia.
- Pengujian Exploratory:Â Ketika tester mengeksplorasi aplikasi untuk menemukan bug tidak terduga.
Kesimpulan
Baik automated testing maupun manual testing memiliki peran penting dalam pengujian perangkat lunak. Pilihan terbaik sering kali adalah kombinasi dari keduanya, menggunakan kekuatan masing-masing untuk memastikan kualitas perangkat lunak yang tinggi. Automated testing dapat menangani pengujian berulang dan skenario kompleks dengan efisiensi tinggi, sementara manual testing memberikan fleksibilitas dan penilaian yang diperlukan untuk aspek pengalaman pengguna.
Dengan memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang pendekaran mana yang akan digunakan dalam project Anda untuk mencapai hasil yang optimal.
Author collaboration:
Ajen Kananta
Ryan Putranda Kristianto, M.Kom -- Dosen Prodi Ilmu Informatika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H