Mohon tunggu...
Ajen Kananta
Ajen Kananta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

Sedang menjalankan kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Automated VS Manual Testing. Mana yang Lebih Baik?

18 Juli 2024   09:55 Diperbarui: 18 Juli 2024   10:02 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, pengujian atau testing adalah salah satu langkah yang tidak boleh diabaikan. Dua pendekatan utama dalam software testing adlah pengujian otomatis (Automated Testing) dan pengujian manual (Manual Testing). Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan antara keduanya sering kali bergantung pada berbagai faktor seperti jenis jenis project, anggaran, dan waktu. Artikel ini akan membahas perbandingan antara automated testinf dan manual testing untuk membantu Anda menentukan mana yang lebih baik untuk project Anda.

Apa itu Automated Testing?

Automated testing adalah proses menggunakan alat atau skrip uuntuk menjalankan tes pada perangkat lunak secara otomatis. Tes ini bisa diulang-ulang tanpa campur tangan manusia, memungkinkan pengembang untuk mendeteksi bug atau masalah lainnya dengan cepat.

Kelebihan Automated Testing:

  • Kecepatan dan Efisiensi: Tes dapat dijalankan lebih cepat daripada tes manual, memungkinakn pengujian berulang kali dalam waktu singkat.
  • Akurasi: Mengurangi kesalahan manusia yang mungkin terjadi saat pengujian manusia.
  • Kemampuan Sistem: Dapat menguji berbagai aspek dan konfigurasi yang berbeda secara otomatis.
  • Konsistensi: Tes yang sama dapat dijalankan dengan cara yang persis sama setiap kali, memastikan konsistensi hasil.

Kekurangan Automated Testing:

  • Biaya awal: Membutuhkan investasi awal yang cukup besar untuk alat dan pengembangan skrip (namun saat ini sudah banyak ala dan pluggin gratis)
  • Pemeliharaan: Skrip pengujian perlu diperbarui setiap kali ada perubahan dalam perangkat lunak.
  • Tidak cocok untuk pengujian Usability: Automated testing tidak dapat menilai pengalaman pengguna atau aspek estetika dari antarmuka pengguna.

Apa itu Manual Testing?

freepik.com
freepik.com

Manual testung adalah proses di mana tester menjalankan tes secara manual tanpa menggunakan skrip atau alat otomatis. Tester melakukan pengujian dari perspektif pengguna akhir untuk menemukan bug atau masalah.

Kelebihan Manual Testing:

  • Fleksibilitas:  Tester dapat dengan mudah menyesuaikan pengujian dengan situasi atau perubahan yang tidak terduga
  • Biaya Awal Rendah: Tidak memerlukan investasi awal untuk alat otomatisasi.
  • Pengujian Usability: Lebih baik dalam menilai aspek pengalaman pengguna dan antarmuka pengguna, dikarenakan dilakukan uji coba manual.

Kekurangan Manual Testing:

  • Memakan Waktu: Pengujian manual bisa sangkat memakan waktu, terutama untuk pengujian berulang
  • Rentan Kesalahan Manusia: Tester bisa membuat kesalahan atau melewatkan bug.
  • Tidak Konsisten: Test mungkin tidak selalu dijalankan dengan cara yang sama setiap kali, yang dapat menyebabkan inkonsistensi.

Kapan Menggunakan Automated Testing?

  • Pengujian Berulang: Untuk tes yang perlu dijalankan berulang kali seperti pengujian berulang.
  • Proyek Besar: Ketika ada banyak fitur atau skenario yang perlu diuji.
  • CI/CD Pipelines: Untuk integrasi terus-menerus dan pengiriman terus-menerus yang membutuhkan pengujian cepat dan konsisten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun