Mohon tunggu...
Ajeng Widiyastuti
Ajeng Widiyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan inklusif: Mengapa Anak dengan Down Syndrome Layak Mendapatkan Kesempatan yang Sama?

28 Oktober 2024   20:30 Diperbarui: 28 Oktober 2024   23:55 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sindrom Down (SD) adalah kondisi genetik yang paling umum dan dapat dikenali dengan mudah, juga dikenal sebagai trisomi 21. Kondisi ini muncul akibat kelebihan kromosom pada kromosom ke-21, yang menyebabkan peningkatan protein tertentu yang dapat menghambat pertumbuhan fisik, memengaruhi perkembangan otak, serta meningkatkan risiko penyakit seperti jantung dan leukemia. Sindrom Down (SD) dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang ras, agama, atau status sosial ekonomi.

Anak-anak dengan Sindrom Down (SD), meskipun memiliki keterbatasan fisik dan kognitif, memiliki potensi untuk berkembang jika berada dalam lingkungan yang mendukung, dan di sinilah pentingnya pendidikan inklusif. Pendidikan inklusif menawarkan kesempatan belajar tanpa diskriminasi, mendukung perkembangan mereka sesuai potensi masing-masing.

Mengembangkan Potensi dan Masa Depan Anak dengan Sindrom Down

Dengan mengembangkan potensi dan masa depan anak Sindrom Down berarti memberikan bantuan kepada mereka agar bisa tumbuh dan belajar sesuai dengan kemampuan unik yang mereka miliki. Setiap anak dengan Sindrom Down memiliki bakat dan kemampuan yang berbeda-beda, sehingga penting bagi orang tua, guru, dan masyarakat untuk memberikan dukungan yang tepat.

Dukungan ini dapat berupa pendidikan yang sesuai, pelatihan keterampilan sosial, serta kegiatan yang mendukung mereka dalam berinteraksi dengan teman sebaya mereka . Dengan demikian, anak sindrom down dapat mempelajari keterampilan yang diperlukan untuk hidup mandiri dan memberikan kontribusi positif di masyarakat.

Selain itu, memberikan mereka kesempatan untuk belajar dan mencoba hal-hal baru akan membantu anak-anak dengan Sindrom Down (SD) meningkatkan rasa percaya diri mereka. Ini sangat penting untuk membangun masa depan yang lebih baik, di mana mereka dapat bekerja, menjalin hubungan sosial yang baik, dan menjadi anggota yang produktif dalam komunitas mereka.

Adapun Peran Orang tua dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak sindrom down

Peran orang tua sangat penting dalam mendukung perkembangan anak dengan Sindrom Down (SD). Salah satunya adalah dengan menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan perhatian lebih. Anak-anak dengan kondisi ini membutuhkan rasa aman dan kasih sayang dari keluarga agar bisa tumbuh dengan percaya diri. Orang tua dapat memberikan perhatian yang cukup, mengapresiasi setiap usaha anak, dan selalu mendampingi dalam setiap proses belajar maupun kegiatan sehari-hari.

Selain itu, orang tua perlu aktif bekerja sama dengan sekolah dan guru untuk memastikan anak mereka mendapatkan pendidikan yang sesuai. Dengan berkomunikasi rutin dengan guru, orang tua bisa mengetahui perkembangan anak di sekolah dan dapat memberikan dukungan tambahan di rumah. Mereka juga bisa terlibat dalam menentukan metode belajar yang paling sesuai dengan kebutuhan anak, terutama dalam pendidikan inklusif.

Mengapa Pendidikan Inklusif sangat Penting

Karena Pendidikan inklusif dapat mendorong semua anak belajar bersama tanpa diskriminasi,dengan tujuan menciptakan lingkungan yang dapat menerima mereka dari berbagai perbedaan fisik, intelektual, sosial, dan emosional. Berdasarkan Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009, pendidikan inklusif memastikan bahwa peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan atau bakat Istimewa anak-anak dengan kebutuhan khusus dapat mengikuti Pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama -- sama dengan peserta didik pada umumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun