Mohon tunggu...
AJENG SRI SUHARTANTI
AJENG SRI SUHARTANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat

----

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sukseskan Program Pengembangan Desa Wisata Padusan, Mahasiswa KKNT/MD UM Lakukan Pengisian Konten Aplikasi "PADUSANKU"

7 Desember 2022   00:27 Diperbarui: 7 Desember 2022   00:32 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa wisata alam yang berbasis pelestarian alam serta keunikan budaya dan kearifan lokal harus dikembangkan, karena menjadi destinasi favorit wisatawan domestik maupun asing. 

Oleh karena itu melalui program KKN-T MD (Kuliah Kerja Nyata Tematik Membangun Desa) 2022, mahasiswa/i Universitas Negeri Malang yang terdiri dari 9 mahasiswa/i dari berbagai prodi yaitu Ahmad Fadil Al Fatin (S1 Biologi), Redito Aulia Ahsani (S1 Biologi), Ajeng Sri Suhartanti (S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat), Fariza Eky Putri Rahmadita (S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat), Martha Vena Kusuma Wardani (S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat), Afi Rizqi Zakaria (S1 Psikologi), Amanda Widya Putri (S1 Psikologi), Firdha Rizki Nurulita (S1 Psikologi), dan Huriyah Ar-Rohmah (S1 Psikologi), dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ronal Ridhoi, S.Hum, M.A. mendorong pengembangan desa wisata Padusan melalui aplikasi Padusanku agar pengembangan wisata di Desa Padusan selalu menjunjung pelestarian alam serta budaya lokal. 

Semakin pesatnya perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini semakin memudahkan masyarakat terutama dalam berkomunikasi dan mendapatkan berbagai informasi. Perkembangan teknologi dan komunikasi sudah menjangkau ke berbagai bidang, salah satunya bidang pariwisata. Padusanku hadir sebagai media informasi yang akan membantu masyarakat luas mengenal lokasi wisata lokal desa. 

Program pengembangan desa yang dilakukan oleh mahasiswa/i KKN-T MD UM 2022 yaitu dengan melakukan pengisian konten pada aplikasi Padusanku. Pada aplikasi Padusanku menyediakan informasi desa seperti potensi alam, kuliner, pariwisata, kearifan lokal, sejarah, dan kolaborasi Universitas Negeri Malang dengan Desa Padusan. 

Pada program pengembangan desa ini, mahasiswa/i berfokus pada pengisian konten yang membahas mengenai potensi alam, kuliner, dan pariwisata. Hal ini bertujuan untuk menarik pengunjung agar dapat mengembangkan perekonomian desa di bidang tersebut. Selain berfokus pada potensi desa, mahasiswa/i KKN-T MD UM 2022 juga mengupas mengenai kolaborasi Universitas Negeri Malang dengan Desa Padusan yang baru saja dilaksanakan pada kegiatan KKN kali ini.

Pengisian konten potensi alam yang dikupas oleh mahasiswa/i KKN-T MD UM 2022 yaitu mengenai hutan-hutan yang ada di wilayah Desa Padusan. Desa ini merupakan desa yang berada di wilayah dataran tinggi yang mencakup area Tahura Raden Soerjo dan Perhutani yaitu Gunung Welirang, yang dimana desa ini memiliki 3 jenis hutan yaitu hutan konservasi, hutan sosial, dan hutan lindung. Berdasarkan ketiga hutan yang dimiliki oleh Desa Padusan, di dalamnya memiliki beragam flora dan fauna yang dapat diteliti dan dapat digunakan sebagai sumber belajar baik bagi kalangan umum maupun para peneliti.

Dokpri
Dokpri

Desa Padusan sebagai desa wisata, membuat desa ini memiliki berbagai macam kuliner diantaranya ialah Bakso Mbak Yoel, Nab's Cafe, dan Relax Cafe & Resto. Salah satu bakso populer yang ada di Desa Padusan yaitu Bakso Mbak yoel. Jaraknya yang begitu dekat dengan pemandian air panas membuat kuliner tersebut sering dikunjungi oleh para pengunjung. Bakso Mbak Yoel memiliki kuah yang mengepul yang bisa menghangatkan tubuh di tengah sejuknya suasana Desa Padusan. 

Selain kuliner yang dapat mengenyangkan perut, di Desa Padusan juga memiliki berbagai Cafe dengan pemandangan alam yang sangat cocok untuk nongkrong maupun berkumpul dengan keluarga. 

Nab's Cafe namanya, mengusung tema aesthetic dengan pemandangan alam yang indah, membuat cafe ini cocok untuk cuci mata. Disini disuguhkan hamparan sawah hijau, pemandangan Gunung Welirang yang cantik dan gagah, yang paling mewah adalah pemandangan sunset yang akan kamu dapatkan di sore hari, selain itu pada malam hari kamu dapat menikmati indahnya lampu-lampu di sekitar cafe. 

Tidak hanya Nab's Cafe, Desa Padusan juga memiliki cafe lainnya yaitu Relax Cafe & Resto. Relax bisa dibilang coffee shop yang bisa menawarkan pemandangan alam yang ada di Desa Padusan, sehingga hal inilah yang membuat relax berbeda dengan cafe lainnya. Relax sengaja menyiapkan balkon khusus agar pengunjung bisa menikmati view sunset di antara deretan hutan pinus. Sesuai lokasi lahannya, balkon ini dinamakan Forrest Area 880+. Penamaan Forrest Area 880+ ini juga merupakan akronim dari forest atau hutan dan for rest alias tempat istirahat.

Pada pengisian konten, mahasiswa/i KKN-T MD UM 2022 juga membahas potensi desa dari segi wisata, salah satunya adalah Whirpool Padusan. Merupakan objek wisata pemandian air panas sekaligus tempat yang disebut ampuh menyembuhkan berbagai penyakit. Air panas Whirpool Padusan berkisar antara 27-35 derajat celcius yang bersumber langsung dari Gunung Welirang. Kolam air panas tersebut dibangun pada tahun 2012 dan memiliki kedalaman 80cm dengan kadar belerang.

Dokpri
Dokpri

Pada kegiatan KKN kali ini, mahasiswa/i KKN-T MD UM 2022 melakukan kolaborasi dengan pihak Desa Padusan yakni melaksanakan kegiatan Pelatihan Batik Ecoprint. 

Pelatihan Pembuatan Batik Ecoprint ini diikuti oleh ibu-ibu PKK yang sangat antusias mengikuti pelatihan. Pelatihan ini dibuka dan juga diikuti langsung oleh kepala desa (Iryani Muarifah). Dari kegiatan ini diharapkan agar Desa Padusan memiliki ikon yang menjadi ciri khas tempat tersebut. Dimana batik ecoprint merupakan batik dari bahan alam yang berbahan dasar tumbuhan yang ada di sekitar. Hal ini sesuai dengan karakteristik wilayah Padusan yang memiliki berbagai macam tumbuhan khas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun