Mohon tunggu...
Money

Mengapa Membangun Kewirausahaan Itu Penting

2 Maret 2019   19:58 Diperbarui: 2 Maret 2019   20:13 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai berbagai aktivitas sebagai berikut. Seorang atau sekelompok orang mengeluarkan sejumlah uang untuk membali sejumlah barang, kemudian barang tersebut dipajang disuatu lokasi tertentu untuk dijual kembai pada konsumennya.

Secara sederhana wirausahawan adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berani mengambil resiko, mandiri dan berani memulai usaha tanpa adanya rasa takut ataupun gengsi. Seorang wirausahawan selalu berfikir tentang memanfaatkan, berusaha mencari, menciptakan peluang yang memberikan keuntungan. Resiko kerugian pastilah ada, namun hal itu dapat melatih mental seorang usahawan untuk terus berkembang. Tidak akan ada istilah rugi selama seseorang melakukan usaha dengan penuh kebaranian, maka inilah yang disebut jiwa wirausaha. ( Kasmir, 2006 : 15 )

Jika banyak yang bertanya tanya, bagaimana sih cara memulai usaha?

Maka untuk memulai suatau usaha banyak sekali kisah yang dapat kita ambil hikmahnya, sering kali kita kagum terhadap kesuksesan seorang pengusaha, namun kita tidak tau akan perjuangan dan proses keberhasilan seorang pengusaha tersebut. Tidak sedikit cerita dari mereka yang menyedihkan dibalik kesuksesannya. Namun, kerana kerja keras, kesabaran, ketekunan, dan kepandaiannya dapat mengantarkan kepada kesuksesan.

Ada lima sebab atau cara untuk merintis usahanya, yaitu :

  • Karena faktor keturunan pengusaha
  • Sengaja terjun menjadi pengusaha
  • Kerena sampingan
  • Coba-coba
  • Terpaksa

Pertama, pengusaha yang memulai usaha karena faktor keluarga atau keturunan. Artinya, seseorang memulai usaha karena keluarga mereka telah memiliki usaha sebelumnya, dan keluarganya sengaja mengader, atau mewariskan usahanya, dalam kata lain ialah untuk meneruskan usahanya.

Kedua, sengaja terjun menjadi pengusaha. Artinya, seseorang sejanga mendirikan usaha, biasanya mereka belajar dari kesuksesan orang lain, mereka mengikuti contoh dari pengusaha yang ada mencari modal atau bermitra dengan orang lain.

Ketiga, melakukan usaha dengan tidak disegaja, biasanya ini dilakukan secara iseng karena dilakukan hanya sebagai usaha sampingan untuk tambahan kegiatan. Usaha ini biasa dilakukan oleh mereka yang mencoba menjual suatu barang atau memproduksi skala kecil sebagai pengisi waktu luang, namun usaha ini semakin meningkat. Meningkatnya pesanan atau permintaan ini pula direspon oleh pemilik dengan menambahnya modal dan kapasitas produksinya. Maka kegiatan yang semula hanya untuk mengisi waktu senggang menjadi kegiatan yang memberikan hasil yang luar biasa.

Keempat, memulai usaha dengan coba-coba. Usaha ini dilakukan oleh mereka yang belum mempunyai pengalaman, mereka yang kesulitan mencari pekerjaan. Namun tidak sedikit juga dari mera yang meraih keberhasilan.

Kelima, faktor usaha karena terpaksa, hal demikian ini biasanya dilakukan oleh mereka yang membuka usaha karena kehilangan pekerjaan atau menganggur dan kebutuhan yang kian membanyak. Hal itu menjadi motivasi untuk membuka usaha. ( Kasmir, 2006 : 33 )

Cara memulai usaha yang sering dilakukan adalah sebagai berikut :

  • Mendirikan usaha baru
  • Membeli perusahaan
  • Kerja sama manajemen dengan system waralaba
  • Mengembangkan usaha yang telah ada

MENGUBAH POLA PIKIR

Cukup prihatin terhadap rendahnya minat wirausaha dikalangan mahasiswa dan pemuda, namun tidak perlu menyalahkan siapapun, yang jelas ini ada salah diri kita sendiri. 

Sekarang adalah kesempatan untuk pendorong para pelajar atau mahasiswa untuk mulai mengenali usaha atau berwirausaha, dengan mengubah pola pikir yang selalu rerorientasi menjadi karyawan kita putar balik untuk mencari karyawan ( pengusaha ). Salah satu caranya adalah dengan mempelajari keuntungan dan kelebihan berwirausaha dibandingkan dengan menjadi pegawai.

Mengubah pola pikir seseorang untuk memulai suatu usaha memang bukanlah yang mudah. Banyak kendala-kendala yang harus kita lewati, mulai dari mental takut akan kerugian, motivasi, bakat, soal keluarga, dana, pengalaman sebelumnya sampai kemampuan mengelolahnya. Namun, mempunyai mental yang kuat merupakan modal yang besar untuk memulai suatu usaha.

CARA AWAL MENJADI PENGUSAHA

Berikut cara awal yang harus dilakukan ketika akan berwirausaha :

  • Berani memulai, artinya tidak perlu menunggu nanti, besok ataupun lusa.
  • Berani menanggung resiko, artinya tidak perlu takut mengalami kerugian, bahkan kerugian adalah hal yang biasa dirasakan dan diakami oleh pengusaha. Hal ini dapat mengambangkan semangat seorang wirausahawan untuk terus maju.
  • Penuh perhitungan, artinya setiap tindakan yang dilakukan penuh perhitungan dan pertimbangan yang matang, tidak bertindak  gegabah dalam melangkah dan mengambil keputusan.
  • Memiliki rencana yang jelas, artinya harus mampu menyusun suatu rencana sekarang dan kedepannya sebagai alat kontrol baginya.
  • Tidak cepat puas dan putus asa, artinya seorang pengusaha dituntut untuk  selalu haus akan kemajuan, kemudian pantang menyerah dan putus asa.
  • Optimis dan penuh keyakinan, artinya setiap tindakan harus di iringi dengan keyakinan dan sikap optimis karena ini merupakan motivasi untuk melangkah maju.
  • Memiliki tanggung jawab, artinya wirausahawan selalu bertanggung jawab terhadap aktivitas yang ia lakukan terhadap semua pihak.
  • Memiliki etika dan moral sebagai benteng untuk berwirausaha agar mencapai kesuksesan.

Berani memulai artinya seseorang harus segera memulai, paling tidak berfikir untuk berusaha, memulai usaha dari yang terkecil sesuai dengan kemampuan.

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN USAHA

Setiap bisnis atau usaha tidak dijamin seratus persen akan berhasil. Ada banyak hal yang menyebabkan gagalnya suatau bisnis atau usaha. Kegagalan ini dapat terjadi karena kesalahan melakukan perhitungan, sifat malas manusia , sifat penakut dan pikun sampai pada faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia. Dari hal tersebut dikutip dalam hadis

( )

Artinya : Dari Anas berkata, rasulullah SAW bersabda, ya Allah sesungguhnya aku berlindung pada_Mu dari kelemahan, kemalasan,penakaut, pikun, pikun, serta kikir dan aku berlindung pada_Mu dari siksa kubur dan bencana kehidupan dan kamatian. ( HR. Muslim.)

Secara umum faktor-faktor penyebab kegagalan adalah sebagai berikut :

  • Data dan informasi tidak lengkap
  • Salah perhitungan
  • Pelaksanaan pekerjaan salah
  • Kondisi lingkungan
  • Unsur sengaja
  • (Didid armanto, 2007 : 231 )

SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA

Dalam wirausaha sikap dan perilaku  adalah hal yang penting , oleh karena itu dalam praktiknya sikap dan perilaku yang harus ditunjukkan oleh seorang pengusaha dan karyawan. Sikap dan perilaku menunjukkan peribadian dari seorang pengusaha maupun karyawan tersebut. Berikut adalah sikap dan perilaku yang harus dijalankan :

  • Jujur dalam bertindak dan bersikap, jujur dalam berbicara, bersikap dan jujur dalam bertindak. Kejujuran inilah yang dapat menumbuhkan kepercayaan seseorang terhadap kita
  • Rajin, tepat waktu, dan tidak pemalas. Seorang karyawan atau pengusaha dituntut untuk rajin dan tepat waktu dalam bekerja terutama dalam melayani pelanggan. Hal yang paling penting adalah melawan sifat malas.
  • Selalu murah senyum, dalam hal ini pelanggan akan tersanjung dengan keramahan dan senyum yang kita berikan.
  • Lemah lembut dan ramah, sikap ini dapat menarik pelanggan, dan dapat membuat pelanggan batah berhubungan dengan perusahaan.
  • Sopan santun dan hormat, dengan sifat yang demikian pelanggan juga akan menghormati pelayanan yang diberikan oleh karyawan.
  • Fleksibel dan suka menolong pelanggan
  • Serius dan memiliki rasa tanggung jawab, hal ini harus ada dalam jiwa pengusaha dan karyawan karena hal ini sangat dibutuhkan dalam melayani pelanggan.
  • Rasa memiliki perusahaan yang tinggi.

Itulah sedikit pambahasan tentang kewirausahaan yang saya ketahui, semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun