Mohon tunggu...
AJENG PUTRI APRILIA
AJENG PUTRI APRILIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI

Halo saya mempunyai hobi membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembangkit Learning Loss dengan Kurikulum Merdeka

5 Desember 2022   10:26 Diperbarui: 5 Desember 2022   10:39 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menyintas dari peristiwa tahun 2020 lalu, seluruh dunia digemparkan adanya virus COVID-19 yang memaksa semuanya dalam situasi pandemi yang berkepanjangan. 

Dengan keadaan yang mendesak dan berlaku dalam jangka panjang mengakibatkan permasalahan-permasalahan internal terutama pada bidang pendidikan Indonesia. Sektor pendidikan Indonesia mengalami gebrakan yang bisa dikatakan serius, sebab dari pandemi yang dimulai dari tahun 2020 ini pula mengakibatkan Indonesia mengalami learning loss. 

Learning loss dalam definisinya memiliki arti hilangnya pengetahuan dan keterampilan ataupun situasi di mana peserta didik sekolah mengalami kemunduran secara akademik karena faktor tertentu. Kesenjangan yang terjadi akibat pandemi juga merupakan bagian dari learning loss, contohnya seperti minimnya akses internet.

Untuk menyikapi ketertinggalan atau mengurangi dampak dari learning loss, Indonesia mengadakan kurikulum baru yang biasa disebut dengan kurikulum merdeka. 

Menurut Nadiem Anwar, seorang Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi kurikulum merdeka ialah salah satu kebijakan dari Merdeka Belajar yang difungsikan sebagai alat dalam mengurangi dampak loss learning akibat pandemi. Kurikulum merdeka dipercaya mampu mengejar ketinggalan pembelajaran akibat dari pandemi Covid-19. 

Dengan kurikulum merdeka, baik guru ataupun siswa memiliki kebebasan dalam memilih, sehingga pembelajaran yang diperoleh akan lebih optimal. Kurikulum merdeka membantu siswa mencari dan menemukan potensi yang ada pada dalam dirinya, karena setiap orang yang terlahir memiliki potensi yang berbeda-beda.

Kurikulum merdeka akan berjalan secara optimal apabila didukung oleh upaya pemerintah dan tentunya didukung juga oleh peran guru sebagai tenaga pendidik. Untuk mencapai keberhasilan, guru dituntuk untuk lebih paham dengan IT agar meningkatkan kualitas pendidikan yang berdampak pada peningkatan mutu pendidikan di setiap pelosok daerah. 

Adapun pihak yang menyetujui pergantian kurikulum ini menyatakan bahwa sah saja dilakukan jika dirasa yang lama tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Terlebih saat ini yang terjadi di dalam pendidikan kita telah terjadi ketertinggalan mutu pembelajaran sejak Covid-19. Maka Kurikulum Merdeka ini diharapkan akan menjawab tantangan bagaimana memulihkan pendidikan dan menjaga mutu pendidikan di Indonesia.

Sayangnya, dalam kurikulum merdeka ini terjadi pro dan kontra. Selain menyita lebih banyak waktu dalam belajar di sekolah, penerapan kurikulum merdeka juga memiliki kekurangan pada suatu tugas yang dikerjakan berkelompok. 

Banyaknya tugas berkelompok tidak dapat membuat semua siswa aktif dalam belajar, yang aktif akan semakin pintar dan yang pasif akan berada di titik yang sama. Namun dari kekurangan itu, kurikulum merdeka diciptakan pasti dengan penuh pertimbangan. Sehingga dalam penerapannya pasti memiliki keunggulan tertentu yang menjadikan kurikulum merdeka kali ini layak untuk dijadikan media pengajaran terhadap pelajar sekolah.

Adanya kurikulum merdeka yang dirancang dengan kelebihan serta pematangan dari kurikulum sebelumnya ini dinilai menyesuaikan zaman. Kurikulum merdeka diimplementasikan oleh lembaga pendidikan untuk menjawab kebutuhan zaman yang dimana sekarang menjadi lebih canggih. Hal itu dimaksudkan agar dapat menghadirkan pembelajaran yang lebih relevan dan interaktif. Adapun kelebihan lain adalah memberikan struktur kurikulum yang lebih fleksibel. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun