Jombang, Tangerang Selatan (27/01/2022) -- Pandemi Covid-19 yang melanda negara-negara di dunia khususnya Indonesia mengakibatkan dampak yang cukup besar. Dari sektor persampahan sendiri, faktanya selama pandemi Covid-19 ini terjadi peningkatan jumlah sampah.Â
Salah satu sampah yang dihasilkan adalah masker medis sekali pakai. Masyarakat masih membuang masker sekali pakai langsung ke tempat sampah domestic padahal masker sekali pakai ini termasuk kedalam limbah B3 dan apabila tidak dilakukan pengelolaan terlebih dahulu masker ini dapat menjadi vector penyebaran virus Covid-19.
Oleh karena itu, seorang mahasiswa Tim I KKN Undip akhirnya memutuskan untuk mengedukasi warga RT 3/RW 14, Kelurahan Jombang untuk mengelola masker mereka sebelum dibuang ke tempat sampah domestic. Hal ini dilatar belakangi oleh belum banyak masyarakat yang paham mengenai pengelolaan limbah masker sekali pakai.Â
Padahal pembuangan limbah masker sekali pakai secara langsung dapat menimbulkan dampak seperti dimanfaatkannya limbah masker oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab, dapat menimbulkan penyebaran kuman dan virus melalui air maupun udara, dan dapat menimbulkan penyakit baru.
Penanganan limbah masker sekali pakai ini tergolong mudah, yaitu dengan mengumpulkan, merubah bentuk, dan dibuang dalam satu kantong plastik. Akan tetapi jangan lupa untuk menggunakan handsanitizer.Â
Dalam pelaksanaannya mahasiswa KKN membuat leaflet dan mensosialisasikannya ke tempat keramaian di sekitar RT 3/RW 14. Total ada 15 warga RW 14 yang telah disosialisasikan terkait pengelolaan masker ini.Â
Respon yang diberikan dari kegiatan ini juga positif dan disambut dengan baik. Dalam hasil wawancara, warga berharap dengan adanya sosialisasi pengelolaan masker sekali pakai ini maka warga RW 14/RT 3 jadi lebih waspada dan mengurangi potensi warga yang terkena Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H