Mohon tunggu...
Ajeng Operasiana
Ajeng Operasiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa | Voice Over Talent | Freelance Writer | Event Planner

Halo! Saya Ajeng Operasiana, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Saya seorang voice over talent dan saya senang Anda bisa menikmati tulisan saya. Terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Keren Bahasa Indonesia Terbaru 2022 | Contoh Puisi Tema Cinta Keren

22 Desember 2021   11:54 Diperbarui: 22 Desember 2021   12:38 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KUMPULAN PUISI BAHASA INDONESIA

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Puisi atau sajak merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait. Puisi menjadi salah satu materi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. 

Puisi biasanya menggunakan gaya bahasa kiasan. Beberapa diantara kita mungkin terkadang mengalami kesulitan dalam menyusun kata kata.

Puisi bagi saya adalah bahasa hati dan media mengungkapkan pikiran kita. Apabila komunikasi secara langsung sulit untuk kita lakukan. Kita dapat menuangkannya dalam bentuk puisi. Selain itu, puisi juga dapat menjadi sarana healing untuk melepaskan perasaan yang sedang kita alami. Baik itu sedih, senang, kecewa, dan sebagainya.

Berikut ini penggalan puisi saya, selamat membaca. Semoga mewakili perasaan Anda.

--

TAKDIRMU

Jika jatuh cinta bisa memilih,

Seribu macam kemungkinan

Aku tidak akan memilihmu

Tapi satu hal yang perlu kau tahu

Hadirmu adalah takdirku

Dan takdirmu

Hanyalah aku

-ajeng operasiana

SAJAK KECEWA

Satu tahun terasa kurang bagi kita

Menempuh hari dan kenangan itu

Namun ternyata satu hari saja cukup

Menghancurkan kepercayaanku padamu

-ajeng operasiana

SENJA DI BAHU JALAN

Lembayung semburat jingga

Yang aku maksud diantara bahu jalan

Habiskan senja

Sedikit mengambil air minuman

Membasuh dahaga lalu tertawa

Takdir dan waktu mempertemukannya

Dengan lagu lama

Tak pernah bosan bersua

Hanya saja dering nadanya telah terpisah

Menjelajahi lagu baru

Mungkin lebih candu

Tapi tak akan pernah bisa

Membuat lupa dengan wisata masa lalu

-ajeng operasiana

NOTIFIKASI

Dering tiga kali dari ponselku

Lalu aku coba sedikit meredup pilu

Ternyata telah kau ambil hatiku

Kau genggam dengan senyum tulusmu

Sedikit aku lemah

Ku kira salah arah

Ternyata kau marah

Mengajakku bercerita sepanjang langkah

Masih terasa belaian itu

Aku tak bisa tidur

Hanya mengangguk dan berharap

Semoga di mimpi dapat bertemu

Ternyata benar

Kamu hadir dimanapun

Termasuk dalam pikiranku

-ajeng operasiana

PELARIANMU

Kau kecupkan bahagia

Sebelum akhirnya tinggalkan duka

Tidak, tidak

Hanya aku

Yang merasakannya

Bukankah begitu wahai lelakiku?

Tidak, tidak

Hanya panggilanku

Untuk manusia yang pura pura tertidur

Canda katanya

Lalu apa?

Hanya apa lagi yang terlintas?

Masih adakah 'hanya hanya' yang lainnya

Baiklah

Selesaikan keinginanmu

Aku tahu kau sedang bosan

Dan hanya aku yang kuat

Menjadi pelarianmu

-ajeng operasiana

AKU PULANG, KAU PERGI

Aku pulang

Untukmu

Kau pergi

Untuknya

Ketika kau kembali

Jangan tanya aku dimana

Aku tak akan lagi sama

Kita ada tidak untuk bersama

Hanya bersua

Satu detik lebih tiga

Waktu yang tidak ada

Ilusi yang kosong

Dan aku yang kini rapuh

Apakah kau masih mendengar?

Sepertinya tidak

Bahkan kau tidak pernah mau

Sudahlah,

Cukup disini

Kita berhenti

Temui aku di hari barumu

Bersama manusia yang pasti itu bukanlah aku

-ajeng Operasiana

IBU TAK PERLU TAHU

Harus aku sampaikan apa pada Ibu

Anaknya patah hati

Bukan karena mimpi

Tapi oleh seorang lelaki

Ah, tidak mungkin

Ibu sudah lelah membesarkanku

Jangan sampai pikirannya turut bersedih

Lihat anaknya menangis

Dari halaman kesekian merasakan cinta

Salam, Bu

Saya baik-baik saja

Tanpanya

Aku tak akan mengecewakanmu

Cukup aku yang dikecewakan

Olehnya

-ajeng operasiana

BERTEMU DENGANMU

 

Masih adakah kesempatan menyesal

Ternyata aku buru-buru

Atau memang takdir itu ada padaku

Ingin aku sematkan opini itu

Tidak ingin mengulangnya

Bertemu denganmu

Takdir atau petaka

Dua puluh empat per tujuh

Untuk apa bersama

Bila rasa saja diambang pilu

Hanya komitmen palsu

Terlalu cepat aku mengatakan itu?

Ternyata aku berkata setelah satu tahun berlalu

Lalu kemana satu tahun terakhirku

Sial

Aku buang waktu menemanimu

Baiklah

Sudah selesai? Aku lelah

Perasaanku terlalu sungguh untuk terus ada disampingmu

            -ajeng operasiana

SALAH ORANG LAGI

 

Kedua kalinya

Harus merelakan

Apapun

Dari bagian diriku mengenal seseorang

Maaf ya aku

Salah orang lagi

Padahal aku tidak memilih

Tapi hatiku jatuh padanya

Yang bahkan sudah tidak pedulikan aku

-ajeng operasiana

LAGU LAMA

 

Lagu lama

Masih ku dengar

Hangat terucap

Kata manismu

Boleh beri itu sekali lagi

Bukan untuk aku

Tapi akan aku kembalikan semuanya

Jangan perdengarkan itu lagi

Kecuali aku pergi terlebih dulu

Izinkan aku bertanya

Pernahkah kesungguhanku kau dengar?

Mengapa kamu pernah hadir dengan sesuatu yang berbeda

Jika akhirnya kamu tidak disini

-ajeng operasiana

RUANG

 

Setiap ruang memiliki pintu masuk

Dan pintu keluar

Melangkah didalamnya

Bukan pelarian

Karena aku pun tidak berlari

Namun entahlah

Selalu ada cara untuk aku hanya diam

Dan menetap

Sakit

Tidak dapat keluar

Takut

Merasa terjebak

Boleh kau dengarkan aku sebentar

Diantara celah jendelanya

Aku melihat keluar

Diantara suara itu

Nyaring orang - orang sedang beradu

Mempertunjukkan karya kesuksesan katanya

-ajeng operasiana

CERITA MALAM ITU

 

 

Malam itu aku bercerita

Dengan seseorang baru

Tapi punya perkara yang sama

Biasalah

Kau pasti paham

Ketika dua orang dengan latarbelakang berbeda

Memiliki kesedihan yang sama

Serasa ingin memeluk

Satu sama lainnya

Disaat itu pula

Tak ada yang saling membandingkan

Hanya mendengarkan

Lalu bertukar rasa

Dilakukannya kami secara berulang

Dari jutaan manusia

Kau pasti menemukannya

Dalam titik terendahmu

Temui ia

Ajak diskusi tidak harus menunggu janji

Karena dimanapun orang baik

Akan memberi kesempatan dirinya bisa jadi pendengar

-ajeng operasiana

LAGU LAMA MUDAH DILUPA

Katanya sebuah lagu lama

Enak didengar

Tapi kadang lupa

Lagu lama juga mudah dilupa

Yang baru lebih berwarna

Yang baru penuh rasa

Yang baru penuh cinta

Lalu kita apa?

Penuh kecewa

-ajeng operasiana

MONOLOG

Berbicara sendiri

Melihat kaca dengan baluran air mata

Nampak perih tapi harus tetap bertahan

Memejamkan pikiran

Merasakan apa yang ada didalam sana

Dalam dekapku sendiri

Pernah sesekali tidak sekedar diam membisu

Mencoba membuka luka

Untuk kemudian diobati

Ternyata hanya menambah sakit dibagian yang berbeda

Aku tidak menyangka

Jauh dari apa yang pernah ku bayangkan

Menanggung sisa rasa itu sendiri

Aku tidak menyangka

Ternyata sejauh ini

Aku rasakan pedih dan tersakiti

Entah karena kau sudah enyah

Atau aku memang lemah

Menahan ekspetasi

Yang harusnya tidak ada

Bolehkah aku minta kesempatan

Aku ingin bicara

Dari mata ke mata

Hati dan hati

Bukan sekedar hari ke hari

-ajeng operasiana

SAJAK KEJUJURAN

Satu perempat dari bola mata adalah kepercayaan dari hal yang tidak nampak secara tersurat.

Keyakinan itu muncul dari dalam hati, terasa nyata melebihi kebohongan-kebohongan yang bersua.

-ajeng operasiana

AKU DISAMPINGMU

Saya lihat kau sudah bersamanya

Saya dengar kau sudah bahagia

Tapi saya rasa

Semua itu tidak bertahan lama

Jika kau masih saja

Membawa luka lama

Tutuplah

Masuk ke pintu yang baru

Kau tidak sendu

Percayalah

Aku disampingmu

-ajeng operasiana

MERELAKAN SENYUMAN

 

 

Telah lama tidak lagi begini

Bercanda dengan melodi kata

Menangis dan merekahkan senyuman

Ternyata aku sudah sebesar ini

Lalu selanjutnya apa

Aku bahkan mustahil meminta jeda

Untuk sedikit mengganti aku yang lama

Harus bisa memperbaiki

Tapi yang sudah pergi

Tidak selalu akan kembali

-ajeng operasiana

DEWASA

Semakin dewasa

Akan menjumpai perasaan lebih sederhana

Tidak lagi hanya tentang "apa yang akan aku capai"

Tapi

Siapa yang besok masih akan bersamaku

Siapa yang akan tiba tiba menghubungi ku

Untuk sekedar bercengkrama dan bertukar pikiran

Bertanya mengenai perjalanan masing-masing

Sudah sampai mana kau melangkah

Dan apa tujuanmu selanjutnya

Tak jarang kita habiskan waktu

Membahas soal cinta

Dari perasaan yang sama-sama merasa kosong

Sudahkah kamu merasakan masa itu?

Siklus tanpa pandang bulu

Merasakan kesendirian

Tanpa kesepian

Dirasa bahagia

Tapi nyatanya tidak

-ajeng operasiana

SAJAK TERIMA KASIH

 

 

Aku ingin berterima kasih sedalamnya

Untuk manusia yang masih mau mengunjungiku

Bukan ke rumah

Melainkan kedalam pikiranku

Ada pula yang menghampiri

Tidak untuk berjanji

Tapi belajar menghargai

Setiap masa memang ada orangnya

Dan setiap orang memiliki masanya

Tapi tidak berlaku pada yang tulus

Akan selalu ada disamping kita

Bahkan ketika ia tiada

Namanya terkenang

Sebagai salah satu bukti langkah didunia

Semoga suatu saat

Aku bersamamu

Di atas sana

Tenang, dan kembali bernostalgia

-ajeng operasiana

BAHAGIA TIDAK SERUMIT PIKIRANKU

Bahagia tidak serumit pikiranku

Makan indomie jam lima pagi

Bersiap ke sekolah katanya

Padahal di sekolah untuk berjumpa dengannya

Melihat dari kejauhan

Menyapa dengan senang

Oh

Ternyata bendahara kelas

Lupa kubayar uang kas

Seindah itu ya lagu lama

Dengan pelajaran yang kurasa sulit

Tapi ternyata lebih mudah

Dibanding pelajaran takdir yang dilalui seumur hidup 

-ajeng operasiana

MENGINGAT

 

 

Hari ini

Aku mengingatmu sebagai sesuatu yang dulunya pernah hadir pada tiap mimpi

Coba aku katakan pada waktu

Bahwa aku baik-baik saja

Tanpa atau dengannya

Sama saja

Nyatanya waktu juga tahu

Aku berbohong

Pada kenyataan yang belum bisa aku terima

Jauh darinya

Bahkan mendengar namanya pun serasa asing

Jadi bagaimana kabarmu sekarang?

Kataku, padanya

Diam dan pelan pelan

Agar harapanku yang terpendam tidak mendengarnya lagi

-ajeng operasiana

KALA ITU

 

Baru kala itu

Berbincang untuk sekedar bertanya

Mau makan apa

Kemudian kita sedikit memberanikan diri

Sekedar mencari nasi goreng yang hangat katanya

Pukul delapan lebih lima

Aku ingat sekali

Kita berdua

Hanya kita

Kemudian menikmati dari setiap rasa

Rupanya kita terlena

Saling bertukar pikiran

Pada kehidupan masing-masing sibuk pada kepentingan yang sama

-ajeng operasiana

SEMUA AKAN PERGI

 

Waktu itu duniaku penuh dengan semangat itu

Berlari, berbisik, tertawa, merenung sesekali

Bahkan dapat dihitung dengan jari

Sayangnya itu dulu

Sebelum aku mengenal bahwa semua akan pergi pada waktunya

-ajeng operasiana

KAU YANG SAMA, TIDAK ADA

Darimana aku bisa dapatkan kau yang sama

Tidak lagi kita bersapa

Kabarmu sepertinya tidak apa apa

Lalu mengapa aku berhenti

Hanya menepi padamu

Ingin sedikit meramu

Ingatan yang lebih berharga daripada itu

Ternyata tidak ada

-ajeng operasiana

SAJAK KEBOHONGAN

Berbohong

Demi orang tua katanya

Tapi siapa yang kan tanggung dosa

Ini saja rayuan mereka

Kesal hanya khayal

Aku terus lanjutkan

Kebohongan

-ajeng operasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun