Mohon tunggu...
Ajeng Nafisa Putri Rahmadhani
Ajeng Nafisa Putri Rahmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Ajeng Nafisa Putri Rahmadhani bisa di panggil Ajeng, Saya adalah Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Jepara (UNISNU) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Rasa Cinta Tanah Air Melalui Pendidikan Kewarganegaraan untuk Siswa Sekolah Dasar

31 Desember 2024   08:35 Diperbarui: 31 Desember 2024   08:34 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Meskipun mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki tujuan yang sangat penting dalam membentuk karakter dan sikap cinta tanah air siswa, pelaksanaannya di lapangan sering menemui berbagai kendala. Salah satu tantangan utama adalah minimnya dukungan sumber daya, seperti bahan ajar yang menarik dan fasilitas pendidikan yang memadai. Buku ajar yang terlalu banyak teks tanpa visualisasi atau ilustrasi yang mendukung sering kali membuat siswa kehilangan minat untuk mendalami materi. Di sisi lain, tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang mendukung pembelajaran, seperti laboratorium sejarah atau akses ke media pembelajaran berbasis digital, yang seharusnya dapat membantu proses belajar menjadi lebih interaktif.

Selain itu, faktor peran guru juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran PKn. Guru yang kurang kreatif dalam menyampaikan materi sering membuat siswa merasa jenuh dan tidak tertarik untuk mengikuti pelajaran. Metode pengajaran yang masih menggunakan cara-cara konvensional, seperti ceramah satu arah, sering kali dianggap kurang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa di era digital seperti sekarang. Untuk mengatasi hal ini, dibutuhkan pelatihan khusus bagi guru agar mereka dapat mengembangkan metode pengajaran yang lebih inovatif, kreatif, dan relevan dengan perkembangan zaman. Dengan begitu, PKn dapat menjadi mata pelajaran yang tidak hanya informatif tetapi juga menyenangkan dan menarik bagi siswa.

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran yang sangat penting dalam membangun rasa cinta tanah air pada siswa sekolah dasar, yang tidak hanya melibatkan aspek kognitif tetapi juga emosional dan sosial. Pembelajaran yang relevan dengan konteks kehidupan siswa, seperti melalui proyek-proyek kreatif, serta pemanfaatan teknologi. Namun keberhasilan implementasi PKn tidak bisa dicapai hanya dengan upaya guru semata, melainkan membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pihak sekolah, pemerintah, dan masyarakat. Guru harus dilibatkan dalam pelatihan yang mengembangkan keterampilan mereka untuk mengemas materi secara lebih menarik dan efektif, sementara sekolah perlu memastikan tersedianya fasilitas dan media pembelajaran yang mendukung. Pemerintah juga memiliki peran penting dalam memastikan adanya kebijakan pendidikan yang mendukung serta penyediaan anggaran untuk memperbaiki kualitas pendidikan, termasuk dalam hal sumber daya manusia dan fasilitas. Investasi dalam aspek-aspek tersebut akan sangat menentukan keberhasilan pendidikan pendidikan, sehingga siswa dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya mencintai tanah air, tetapi juga memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga dan berkontribusi dalam membangun bangsa Indonesia di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun