Maha patih membisikkan buah pikirnya kepada Maha Raja
Menggiring ingatan Raja pada tragedi pilu hari ke 30 di bulan ke 9 yang lalu
Yang mengembalikan  7 Ksatria pada Tuhannya secara paksa
Bisik-bisik Maha Patih Melahirkan Titah Pandita Raja yang gelap mata
Melalui kiasan-kiasan kata terselubung agar keadilan ditinggikan
Ego Maha Patih dimenangkan
Para pesakitan dalam masa tertawan harus mendapat keputusan
Skenario-skenario dijejalkan ke mulut-mulut para samgat
Diwajibkan mengejawantahkan ketetapan
Menakdirkan kematian selayaknya Tuhan
Sampai tiada asa untuk bisa berontak dan meronta
Baik dengan kata maupun tenaga
13 pesakitan duduk membeku mendengarkan takdirnya
13 tali tergantung memanggil-manggil mereka
13 harapan harus berakhir tanpa bela
"Mati, mati, matilah kita!!!" ucap salah satunya sambil terkencing di celana
Sang Maha Patih berbinar bangga menjadi dalang
duduk mengayun kaki menelan liur kepuasan
Dahaga akan tahta sudah reda di tenggorokan
Sang Maha Raja sukses memainkan peran sebagai wayang
Tiada sadar dirinya jua kelak mendapat giliran
--------------Supersemar--------------
*Samgat = Sang Pamegat = hakim