Mohon tunggu...
Ajeng Kharisma
Ajeng Kharisma Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Anak-anak di Desa Miskin Ini Patut Dicontoh!

9 Juni 2016   13:28 Diperbarui: 9 Juni 2016   15:17 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu yang lalu saya sempat mengunjungi sebuah daerah yang berada di pinggiran kota, sebuah desa lebih tepatnya. Biasanya sebuah desa itu lekat sekali dengan pemandangan yang indah, udara yang sejuk, dan air bersih yang mengalir di sungai-sungai sehingga tanahnya subur makmur.

Di desa yang saya kunjungi ini, mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Namun, di desa ini, saat musim kemarau, para petani tidak bisa mengandalkan pendapatan dari aktivitas bertani. Pasalnya, jangankan untuk bercocok tanam, untuk keperluan sehari-haripun, air sulit didapatkan. Ini disebabkan karena tipe sawah di desa ini adalah sawah tadah hujan.

Sehingga petani hanya bisa mengandalkan air hujan untuk mengairi sawahnya. Alasan utama tidak diterapkannya teknik irigasi sawah adalah kondisi desa ini yang tidak memenuhi syarat untuk pembuatan irigasi. Otomatis, pada saat musim kemarau, mereka mencari pekerjaan lain untuk mendapatkan penghasilan. Namun, sebagian besar dari petani hanya mengandalkan pendapatan yang mereka dapat pada musim panen. Sehingga mereka harus sebisa mungkin mengelola pendapatan tersebut untuk kelangsungan hidup hingga musim panen berikutnya.

Selain itu, kondisi rumah warga pun masih jauh dari kata layak. Rumah penduduk di desa ini rata-rata masih berupa rumah panggung yang bersatu dengan kandang ayam. Setidaknya beberapa dari penduduk sudah memiliki sumur untuk kegiatan MCK (Mandi, cuci, kakus). Walaupun masih banyak dari penduduk yang melakukan aktivitas MCK di pinggir danau.

Ajeng Kharisma
Ajeng Kharisma
Banyak sekali hal-hal yang harus diperbaiki dari desa ini. Salah satunya adalah pelayanan pendidikan. Jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah yang ada di perkotaan, sekolah di desa ini sangat jauh sekali, baik kualitasnya, sarana dan prasananya, dan lain sebagainya. Saya sempat bertanya beberapa pertanyaan kepada anak-anak Sekolah Dasar di desa ini.

Ternyata, sekolah anak-anak ini kekurangan tenaga mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar tidak efektif. Hanya saja, yang membuat saya terkagum-kagum pada saat berada di desa ini adalah semangat anak-anak untuk sekolah yang luar biasa. Saya acungkan dua jempol untuk semangat bersekolah anak-anak di desa ini! Mereka rela berjalan kaki 5 (lima) hingga 10 (sepuluh) kilometer untuk bersekolah. Mereka berangkat dari rumah jam 6 (enam) pagi agar sampai di sekolah sebelum jam 8 (delapan) pagi. Mereka masih anak-anak, tetapi perjuangan mereka untuk sekolah sangat luar biasa.

Ajeng Kharisma
Ajeng Kharisma
Amat disayangkan, semangat bersekolah mereka hanya dilirik sebelah mata oleh pemerintah. Padahal, apabila semangat bersekolah mereka ditunjang dengan kualitas belajar mengajar yang baik serta didukung dengan sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap, anak-anak di desa ini pasti akan menjadi anak Indonesia yang berprestasi. Jika dilihat untuk jangka panjangnya, peningkatan infrastruktur dan pelayanan di bidang pendidikan bisa meningkatkan taraf hidup penduduk di desa ini.

Sebenarnya, jika kita telusuri lebih jauh, Pemerintah Pusat telah menganggarkan Dana Desa yang cukup besar yaitu sebesar Rp 46,9 triliun. Dana Desa tersebut memang ditujukan untuk membangun infrastruktur di desa, seperti jalan, irigasi, serta untuk meningkatkan infrastruktur dan pelayanan di bidang kesehatan dan di bidang pendidikan.

Saya heran, dana desa yang dianggaran oleh Pemerintah sudah sangat layak. Namun, mengapa masih terdapat desa yang seolah-olah ditelantarkan oleh pemerintah. Tidak hanya desa yang saya kunjungi ini, masih banyak desa-desa lainnya di seluruh Indonesia yang harus dibangun infrastrukturnya.

Saya tidak menuntut Pemerintah, namun saya mengajak seluruh pembaca untuk ikut serta mengawasi seluruh program pemerintah agar berjalan dengan baik, mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, serta tepat sasaran. Tidak hanya program Dana Desa, namun masih banyak program pemerintah lainnya yang belum terlaksana dengan baik.

Mari kita dukung dan awasi alur pelaksanaan setiap program pemerintah agar berjalan dengan semestinya dan pada akhirnya majulah Indonesia kita!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun