Mohon tunggu...
Ajeng Kania
Ajeng Kania Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Guru di SD yang sedang asyik menemani bayi mungilnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Terdepan dan Terpencil, Itulah Wilayah Negeriku

15 April 2011   00:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:47 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kangean, meski letaknya cukup jauh, masuk administrasi Provinsi Jawa Timur (www.google.com)

Pulau Bawean menyendiri sekitar 150 km di Laut Jawa dari Gresik, Provinsi Jawa Timur. Pulau ini terdiri dua kecamatan, yaitu Sangkapura dan Tambak. Penduduknya berjumlah 60.000 jiwa. Pulau memiliki danau Kasoba yang terletak di tengah-tengah pulau memiliki potensi dijadikan obyek wisata.  Ada lagi Kepulauan Kangean dan Kepulauan Masalembo terpencil di Laut Jawa masih bagian wilayah propinsi Jawa Timur. Kepulauan Kangean terdiri 60 pulau dengan luas wilayah 487 km2. Jaraknya 100 km dari ibukota kabupaten Sumenep. Kepulauan ini dilayani oleh kapal milik PT. Darma Lautan Indonesia selama 7-10 jam dari Kalianget, Madura.

Pulau di sekitar  Sumatera terisolasi bila musim angin Barat

Kepulauan yang terletak di sebelah barat Pulau Sumatera boleh dikatakan terpencil, mengingat terpisah dari pulau induknya Pulau Sumatera dan berhadapan dengan lautan lepas Samudra Hindia. Perjalanan kapal motor menuju pulau-pulau ini sering terhambat tingginya gelombang Samudra Hindia. Pulau-pulau itu membentang searah dengan Pulau Sumatera. Adapun gugusan pulau itu adalah Pulau Weh, Pulau Rondo, Pulau Simelue, P. Salaut Besar, Pulau Rusa, Pulau Simeulucut (NAD), Pulau Nias, P. Simuk (Sumut), Kepulauan Mentawai, Kepulauan Pagai, Kepulauan Sipora (Sumbar) hingga Pulau Enggano (Bengkulu).

Ternyata gelombang laut Samudra Hindia yang cukup besar membawa berkah bagi Pulau Nias. Gelombang arus laut Samudra Hindia cukup bagus digunakan untuk wisata berselancar. Selain Danau Toba, keindahan pantai Nias dengan lambaian pohon nyiurnya membuat Nias menjadi salah satu pilihan tujuan berwisata di Provinsi Sumatera Utara.

Kepulauan Natuna terletak di Laut Cina Selatan, letaknya cukup jauh dari ibukota Kepulauan Riau, Tanjungpinang. Kepulauan ini menjorok keluar memisahkan daratan Malaysia Barat dan Malaysia Timur. Kepulauan Natuna berbatasan langsung dengan perairan Vietnam dan Malaysia juga cukup strategis bagi jalur pelayaran internasional. Kepulauan yang letaknya terpencil ini memiliki kandungan minyak bumi dan gas alam cukup besar.

Kepulauan Sekitar Kalimantan dan Sulawesi

Kepulauan yang letaknya terpencil di perairan seputar Pulau Kalimantan yaitu Kepulauan Karimata (Kalimantan Barat), Kepulauan Laut Kecil (Kalimantan Selatan), Kepulauan Balabangan dan gugusan Kepulauan Derawan (Kalimantan Timur) meliputi Pulau Maratua, Pulau Sangalaki, dan Pulau Kakaban berada di Laut Sulawesi dan cukup dekat dengan kawasan perbatasan perairan milik Malaysia dan Filipina.

13028274401970340000
13028274401970340000
Pulau Derawan (Kaltim), pulau kecil mempeson

Di Pulau Derawan terdapat sejumlah obyek wisata bahari yang menawan. Perairan Pulau Derawan dikenal salah satu Taman Bawah Laut yang diminati wisatawan mancanegara, terutama para penyelam kelas dunia. Di kepulauan ini ditinggali satwa langka penyu hijau dan penyu sisik. Di Pulau Maratua sudah dibangun lapangan terbang perintis untuk memudahkan mencapai Tanjungredeb, ibukota kabupaten Berau ini.

Sementara pulau terpencil banyak terdapat di sekitar pulau Sulawesi, seperti: Kepulauan Sangihe dan Talaud di Provinsi Sulawesi Utara, Kep. Togian dan Kepulauan Banggai di Sulawesi Tengah, Kepulauan Tukangbesi di Sulawesi Tenggara; Kepulauan Pabiring, Kepulauan Satengar, Kepulauan Sabalana dan Kepulauan Bonerate terletak di Selat Makasar dan Laut Flores cukup terpencil masuk dalam wilayah administrasi Provinsi Sulawesi Selatan. Umumnya pulau-pulau ini memiliki kekayaan laut seperti ikan, juga hasil perkebunan seperti pala, cengkeh, dan kopra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun