[caption id="attachment_286743" align="aligncenter" width="300" caption="Bakso made in sendiri, dijamin makyuss (foto: www.google.com)"][/caption]
Bakso memang masakan khas Indonesia yang bisa akrab di lidah remajaa, tua dan muda. Cocok dinikmati laki-laki dan perempuan. Kini isu – isu tentang penganan menerpa makanan dan jajanan. Pemakaian bahan kimia berbahaya acapkali digunakan mereka yang tidak bertanggung jawab menurunnya kesehatan konsumen secara perlahan-lahan.
Berkaitan dengan penganan bakso juga diterpa isu tidak sedap seperti bakso formalin, bakso berborax, bakso daging tikus, bakso kolor dan sebagainya. Ini harus diluruskan dengan sosialisasi atau mengedepankan aspek higienis, halal, berkualitas, dan bergizi sehingga tidak membuat gamang di kalangan penikmat bakso.
Daripada harus selalu was-was, yuk kita membuat bakso sendiri. Sederhana saja.
Siapkan daging sapi yang baik. Jangan ada kemasukan serpihan tulang bisa-bisa membuat tidak nyaman saat mengkonsumsinya. Siapkan aci (tepung kanji) dan bumbu cukup berupa pedes (lada), garam dan bumbu penyedap. Aci bisa diatur, makin sedikit makin mantap apalagi konsumsi sendiri. Lalu menyambangi tukang giling daging bakso di sekitar pasar tradisional.
Daging dan bumbu akan bercampur tatkala masuk mesin penggilingan menjadi adonan bakso. Ongkos giling cuma Rp. 3.000 per kilogram.
Untuk membuat cincangan isi bakso, gilingan campuran daging sapi dan bumbu tersendiri. Dibuat terpisah. dengan adonan bakso. Isi bakso bisa juga berupa telur.  Nah, siap-siap untuk mencetak bakso berbentuk bulatan seperti bila pingpong.
Panaslah air mendidih.  Bakso dicetak berbagai ukuran. Jangan lupa masukkan cincangan daging atau telur ke dalam bulatan bakso. Langsung benamkan ke dalam air panas. Angkat lalu tiriskan.
Nah, bakso bikinan kita sudah bisa langsung disajikan bersama mie ditambah seledri dan bawang daun. Tambah saos dan kecap manis.
Hemmmh… makyusss.!!! (**)