Mohon tunggu...
Ajeng Kania
Ajeng Kania Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Guru di SD yang sedang asyik menemani bayi mungilnya

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengenalkan Anak pada Peta

9 Oktober 2010   03:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:35 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengajarkan peta kadang sulit juga. Banyak murid yang kadang dibuat pusing.  Tetapi ada cara-cara tertentu membuat anak terlatih membaca peta. Agar anak akrab dengan peta, beli lah peta Indonesia, misalnya. Taruhlah di depan meja belajarnya. Perkenalan dengan peta ini membuat memori anak terhadap peta Indonesia akan tertanam.  Seperti saat peta terbalik, maka spontan ia akan tahu bahwa posisi itu salah. Kunci memahami peta adalalah mengetahui arah utara peta. Arah utara peta selalu berada di atas manakala peta diberdirikan.   Dengan demikian arah selatan yang bertolak belakang akan mudah diketahaui.  Sebelah kiri selalu arah barat dan arah timur mudah diketahui. Latihlah anak dengan mengenalkan pulau-pulau besar, kemudian pulau sedang dan pulau unik. Pulau unik seperti: PUlau Sebatik, Pulau Rondo, Pulau Berhala, atau Pulau Miangas sangat penting dan strategis sebagai pulau terluar. Pula BUton penghasil aspal, Pulau Bintan penghasil alumunium, dan Pulau Peleng penghasil mika. Keunikan pulau ini akan memudahkan anak untuk mengingat  meskipun pulau itu amat kecil dan kadang tak tercantum di peta. Belajar peta pun bisa dengan cara membuat puzzle peta. Potonglah peta Indonesia menjadi beberapa bagian. Kerjakan oleh anak.  Mereka yang paling cepat mengerjakan dengan sempurna mereka setidaknya menguasai materi ini.  Pemahaman ini akan meningkatkan dan mengasah kecerdasan spasial mereka yaitu kecerdasan mengenal  ruang sekelilingnya. (**) [caption id="attachment_282924" align="alignleft" width="300" caption="Mengasah Kecerdasan Spasial Aanak"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun