Mohon tunggu...
Nurul Fitriyani
Nurul Fitriyani Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Farmasi, Universitas Peradaban Bumiayu

Mahasiswa Farmasi, Universitas Peradaban Bumiayu

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Faktor Pengaruh Kualitas Tidur pada Remaja

31 Juli 2022   20:35 Diperbarui: 31 Juli 2022   20:49 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Nurul Fitriyani 

Faktor Pengaruh Kulaitas Tidur Pada Remaja

Tidur adalah salah satu istirahat terbaik bagi tubuh Anda untuk memulihkan energinya. Sehingga seseorang dapat bekerja keesokan harinya. Saat Anda tidur, otak Anda membersihkan  racun yang tidak diinginkan yang menumpuk saat Anda memikirkannya sepanjang hari. Pada masa remaja awal, meningkatnya aktivitas sekolah seringkali mengganggu kualitas tidur, dan kebiasaan menggunakan gadget sebelum tidur membuat  remaja lupa untuk mengganggu waktu tidurnya. 

Cleveland Clinic melaporkan bahwa hampir 30% gangguan tidur terjadi pada anak-anak dan remaja. Jika kondisi ini terus berlanjut, kualitas tidur akan menurun. Akibatnya, mereka tidak dapat berkonsentrasi penuh pada pelajaran mereka, kelelahan, dan menderita masalah emosional seperti depresi di kemudian hari.  Kelly Baron, asisten profesor neurologi di Northwestern University di Chicago, mengatakan. kegembiraan emosional dan menyebabkan kecemasan, kesedihan, atau kemarahan.

Remaja  membutuhkan  tidur yang cukup untuk beraktivitas di siang hari agar tidak cepat lelah atau mengantuk. Ketika remaja tidak cukup tidur, hal berikut terjadi:

-perubahan suasana hati
 Kurang tidur dapat menyebabkan perubahan suasana hati. Otak dan tubuh Anda pulih dari  peristiwa saat Anda tidur. Jika Anda tidak mendapatkan cukup istirahat, tubuh Anda tidak akan mendapatkan cukup penyegaran. Jadi, jika Anda kurang tidur,  Anda bisa menjadi murung. Anda juga cenderung membuat keputusan yang salah sepanjang hari dan  lebih sering meneriaki orang.

-Tekanan
 Stres dapat menyebabkan kurang tidur, begitu pula sebaliknya. Ini terjadi karena  pengaturan tidur, perilaku, dan emosi secara fundamental terkait. Tidur  singkat meningkatkan hormon stres, dan perubahan hormon ini mengganggu tidur.

-menurunya daya pikir
Saat Anda tidur, otak Anda sebenarnya bekerja untuk menyimpan apa yang telah Anda pelajari dan alami sepanjang hari  dalam sistem memori jangka pendek Anda. Selama tidur, koneksi saraf yang mendukung memori seseorang diperkuat. Tidur yang terganggu mengganggu kemampuan otak untuk memproses dan menyimpan ingatan. Studi juga menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan memproses informasi. Mengantuk karena kurang tidur juga  menjadi salah satu penyebab orang menjadi pelupa dan kehilangan fokus serta pengambilan keputusan.

-meningkatkan risiko kematian
Dalam Studi Whitehall II, peneliti Inggris melihat bagaimana pola tidur mempengaruhi kematian lebih dari 10.000 pegawai negeri Inggris selama 20 tahun. Hasil yang dipublikasikan pada tahun 2007 menunjukkan bahwa orang yang  tidur 7 hingga 5 jam atau kurang per malam memiliki risiko kematian hampir dua kali lipat dari sebab apa pun.

Secara khusus, kurang tidur melipatgandakan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun