Mohon tunggu...
ajengizaz
ajengizaz Mohon Tunggu... Diplomat - Jaksa

Gacorr

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Evolusi Teknologi Pertanian: Dari Drone Hingga IoT di Ladang

3 Februari 2025   08:33 Diperbarui: 3 Februari 2025   16:08 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ajeng Izaz Candraningtiyas

SMA Islam Alazhar 5 Cirebon

ajengizaz17@gmail.com

Abstrak

Perkembangan teknologi pertanian telah mengalami evolusi signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Dengan adanya integrasi teknologi seperti drone, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan (AI), efisiensi dan produktivitas di sektor pertanian meningkat pesat. Artikel ini membahas perkembangan teknologi ini, penerapannya di lapangan, serta dampaknya terhadap keberlanjutan pertanian modern. Selain itu, artikel ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam penerapan teknologi ini, termasuk biaya investasi, keterampilan petani, serta kebijakan yang mendukung keberlanjutan inovasi ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi solusi utama dalam menjawab tantangan global seperti ketahanan pangan, perubahan iklim, dan keterbatasan sumber daya.

Pendahuluan

Pertanian merupakan sektor vital dalam menopang kehidupan manusia karena menyediakan sumber pangan utama. Namun, sektor ini menghadapi berbagai tantangan seperti perubahan iklim yang menyebabkan ketidakpastian cuaca, pertumbuhan populasi global yang meningkatkan kebutuhan pangan, serta keterbatasan lahan pertanian yang semakin berkurang akibat urbanisasi. Untuk mengatasi permasalahan ini, inovasi teknologi menjadi salah satu solusi paling efektif.

Teknologi seperti drone, IoT, kecerdasan buatan, dan sensor pintar kini mulai diterapkan dalam berbagai aspek pertanian, mulai dari pengelolaan lahan, pengawasan pertumbuhan tanaman, deteksi dini penyakit tanaman, hingga distribusi hasil panen yang lebih efisien. Dengan memanfaatkan teknologi, petani dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi limbah, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Artikel ini bertujuan untuk mengulas bagaimana teknologi-teknologi tersebut mengubah lanskap pertanian modern dan menjawab tantangan yang ada.

Pembahasan

1. Drone untuk Pengawasan dan Penyemprotan

Drone telah menjadi salah satu alat yang penting dalam pertanian modern. Drone dapat digunakan untuk memantau kondisi tanaman, mengukur kelembapan tanah, serta menyemprotkan pupuk atau pestisida secara presisi. Dengan menggunakan kamera termal dan multispektral, drone mampu memberikan data visual yang membantu petani mengambil keputusan berdasarkan kondisi nyata di lapangan. Penggunaan drone tidak hanya mengurangi waktu dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk penyemprotan, tetapi juga mengurangi risiko paparan bahan kimia berbahaya bagi petani.

Selain itu, drone mampu menjangkau area yang sulit diakses, seperti lahan dengan medan yang curam atau luas. Menurut penelitian oleh beberapa akademisi, penggunaan drone dapat meningkatkan efisiensi penyemprotan hingga 40% dibandingkan metode konvensional, sehingga mengurangi penggunaan bahan kimia yang tidak perlu dan menjaga keseimbangan ekosistem.

2. Internet of Things (IoT) untuk Pengelolaan Lahan

IoT memungkinkan integrasi berbagai perangkat pintar yang dapat memantau kondisi tanah, cuaca, dan tanaman secara real-time. Sensor IoT yang dipasang di ladang dapat mengukur parameter penting seperti suhu tanah, kelembapan udara, kadar nutrisi tanah, dan intensitas cahaya. Data yang dikumpulkan oleh sensor ini dapat dikirimkan langsung ke perangkat seluler petani melalui aplikasi, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.

Selain itu, sistem IoT juga dapat dikombinasikan dengan sistem irigasi otomatis yang dapat mengatur pemberian air berdasarkan kebutuhan tanaman. Hal ini membantu menghemat air dan meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya. Studi oleh beberapa peneliti menunjukkan bahwa penggunaan IoT dalam pertanian dapat meningkatkan hasil panen hingga 20% melalui pengelolaan sumber daya yang lebih efisien serta pemantauan kondisi pertanian yang lebih akurat.

3. Kecerdasan Buatan (AI) dalam Prediksi dan Analisis

AI digunakan untuk menganalisis data besar yang dikumpulkan dari ladang dan menghasilkan wawasan yang bermanfaat bagi petani. Teknologi ini dapat memprediksi serangan hama berdasarkan pola cuaca, menentukan waktu panen terbaik, serta mengoptimalkan penggunaan pupuk dan air. Dengan menggunakan algoritma pembelajaran mesin, AI dapat mengidentifikasi penyakit tanaman berdasarkan gambar dan memberikan rekomendasi tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.

Selain itu, AI juga digunakan dalam robotika pertanian, di mana robot yang dilengkapi dengan AI dapat melakukan tugas-tugas seperti penyiangan, pemanenan, dan pemilihan buah secara otomatis. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia yang semakin terbatas.

4. Keberlanjutan melalui Teknologi Pertanian

Teknologi modern tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga membantu menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan penggunaan sumber daya yang lebih efisien, teknologi ini dapat membantu mengurangi limbah dan emisi karbon yang dihasilkan oleh sektor pertanian. Misalnya, sistem pertanian berbasis IoT dapat mengoptimalkan penggunaan pupuk dan air, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, drone dan sensor pintar membantu mengurangi penggunaan pestisida yang berlebihan, sehingga mengurangi risiko pencemaran tanah dan air. Teknologi ini juga memungkinkan pertanian berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan dengan sistem pertanian vertikal dan hidroponik yang menggunakan lebih sedikit lahan dan air dibandingkan metode tradisional.

Penutup

Evolusi Teknologi Pertanian telah membawa perubahan besar dalam cara petani mengelola ladang mereka. Denngan memanfaatkan Drone, IoT, dan AI, sektor pertaniain tidak hanya menjadi lebih efisien tetapi juga lebih berkelanjutan. Namun, adopsi teknologi ini masih menghadapi tantangan seperti biaya implementasi dan keterampilan petani. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah dan swasta diperlukan untuk memastikan teknologi ini dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Di masa depan, teknologi pertanian diharapkan menjadi kunci utama dalam menjawab kebutuhan pangan global yang terus meningkat.

Daftar Pustaka

Kemutuglor-Baturraden. (2023). Penggunaan Drone dalam Pertanian: Teknologi Masa Depan Petani Muda. Diakses dari https://www.kemutuglor-baturraden.desa.id/penggunaan-drone-dalam-pertanian-teknologi-masa-depan-petani-muda/

Medium.com. (2023). Internet of Things Tingkatkan Hasil Panen dengan Teknologi. Diakses dari https://medium.com/%40indobotads/internet-of-things-tingkatkan-hasil-panen-dengan-teknologi-2cd124cd809e

Puskomedia.id. (2023). Internet of Things (IoT) untuk Pertanian: Inovasi dalam Peningkatan Produksi dan Efisiensi. Diakses dari https://www.puskomedia.id/blog/internet-of-things-iot-untuk-pertanian-inovasi-dalam-peningkatan-produksi-dan-efisiensi/

Journal IPB. (2023). Transformasi Pertanian Melalui Teknologi: Tantangan, Penyebab, dan Implikasi Kebijakan. Diakses dari https://journal.ipb.ac.id/index.php/agro-maritim/article/view/60938

Repository Pertanian. (2023). Analisis Adopsi Inovasi Teknologi Pertanian Berbasis Padi di Sumatera Selatan. Diakses dari https://repository.pertanian.go.id/bitstreams/8d8e428d-19d6-48a8-b0cb-16089d5971c1/download

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun