Senin (6/9/2021), Universitas Jember secara resmi menerjunkan sekitar lebih dari 3,500 mahasiswa untuk melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Back To Village (KKN BTV) sejak 12 Agustus 2021 kemarin. Kegiatan KKN kali ini, terbagi atas 5 Topik salah satunya adalah "Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid". Tujuan dari topik ini adalah untuk membantu mengembangkan usaha yang dimiliki oleh pelaku UMKM khususnya usaha yang mendapatkan dampak negatif pandemic Covid.
      Salah satu UMKM yang mengalami kesulitan selama masa pandemic yaitu usaha "Kerupuk Ikan dan Tanaman Hias" milik bapak Akhmad Marzuki. Beliau sudah menekuni usaha ini sejak 2016. Sejak masa pandemic atau tepatnya pada tahun 2019 beliau mengalami kerugian yang cukup tinggi. Sebelum pandemic beliau dapat menerima pesanan kerupuk ikan sebanyak 1 kuintal setiap satu kali produksi. Akan tetapi pada saat ini, pak Marzuki hanya meneriman pesanan sebanyak 30 kg setiap satu kali produksi. Penurunan pemesanan kerupuk ikan, membuat pak Marzuki membuka usaha lain berupa tanaman hias. Akan tetapi usaha tanaman hias juga tidak dapat berkembang dengan maksimal.
      Salah satu mahasiswa KKN BTV III UNEJ 2021, Ajeng Indrawati Hidayat dengan dosen pembimbing Anang Andrianto., ST., MT., melaksanakan program kerja yang bertujuan untuk mengembangkan usaha "Kerupuk Ikan dan Tanaman Hias" milik pak Marzuki. Program kerja yang dilakukan pertama kali adalah pengadaan pelatihan secara online dan offline. Pelatihan offline (27/08/2021) dilakukan dengan tema pentingnya logo dan banner suatu produk. Kegiatan dilakukan mulai dari penjelasan materi berkaitan dengan logo dan banner hingga pengajaran penggunaan aplikasi edit "canva" dalam membuat logo dan banner. Pelatihan offline memberikan dampak positif bagi pak Marzuki, dimana beliau memahami arti sebuah logo untuk branding produk dan mengetahui cara membuat logo baru.
Kegiatan pelatihan online (2/09/2021) dilakukan dengan tema berbisnis secara  online melalui sosial media Instagram. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan mebahasa berbagai hal berkaitan bisnis di Instagram seperti tips apa saja yang harus dilakukan, cara agar lebih banyak pengguna Instagram menjangkau produk yang dijual, kelebihan dan kelemahan berbisnis di Instagram, serta algoritma Instagram.
Kegiatan pelatihan secara offline dan online memberikan output positif bagi usaha yang dimiliki oleh pak Marzuki. Output yang dihasilkan berupa adanya logo baru untuk produk Kerupuk Ikan dan Tanaman Hias yang lebih menarik dibandingkan logo sebelumnya, telah dipasangnya banner, sehingga lebih memudahkan konsumen untuk menemukan usaha, dan adanya sosial media Instagram untuk menjangkau konsumen lebih luas.
