Menjadi Dai yang Kompeten: Menguasai Akidah, Syariah, dan Akhlak

Seorang dai yang ideal mampu memetakan dirinya dalam tiga aspek ini: akidah (aliran kalam), syariah (madzhab fikih), dan akhlak (tasawuf). Misalnya, seorang dai bisa memiliki pemikiran teologi yang dinamis ala Asy'ariyah, sisi mistik yang energik dari tasawuf akhlaki al-Ghazali, dan pendekatan hukum yang rasional-juristik seperti fikih Syafi'i.

Dengan menguasai ketiga pilar ini, seorang dai dapat menjalankan perannya sebagai pembimbing umat dengan lebih baik dan efektif.