Kepercayaan diri dan pemberdayaan lingkungan merupakan aspek yang sangat penting untuk diajarkan dan dikenalkan kepada anak usia. Froebel berpendapat bahwa saat anak anak berada pada usia Taman Kanak-kanak adalah fase yang penting serta berharga karena pada fase tersebut adalah saatnya masa pembentukan dalam periode kehidupan manusia, yang biasa di sebut dengan fase golden age. Fase usia Taman Kanak-kanak juga merupakan fase fundamental dalam tahap perkembangan individu, dimana fase ini mempunyai peluang yang besar dalam pembentukan dan pengembangan pribadi dari seorang individu.
Banyak hal positif yang dapat mulai ditanamkan kepada anak-anak dalam masa golden age ini, salah satunya adalah pengenalan lingkungan dan bagaimana cara memberdayakan lingkungan dengan baik sesuai dengan cara pada tahap usia perkembangannya. Hal yang paling dekat dengan anak-anak yaitu pemahaman mengenai pemberdayaan lingkungan dari sampah, karena sampah adalah hal yang paling dekat dengan lingkungan dimana anak-anak tumbuh. Dapat disekitar rumah, di lingkungan sekolah, taman bermain, maupun pusat perbelanjaan. Maka dari itu anak-anak sudah tidak asing dengan adanya sampah.
Dalam kegiatan Pengabdian Masyarakan oleh Mahasiswa (PMM) yang merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus dituntaskan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang ini, kami selaku kelompok  58 merealisasikan dan menuangkan program kerjanya dalam lingkup TK ABA 01 Batu. Kelompok 58 terdiri dari Natania Ajeng Kusumawardhani, Wahyu Fatmawati Putri, Hafids Taufiqurrahman, Nabila Kirana Fitriarindy, dan Ajeng Fadia Oktaviarani dengan dosen pembimbing Bapak Muhammad Fath Mashuri, S.Psi., M.A.
Dalam era ini kepercayaan diri merupakan kunci utama dalam segala aspek kehidupan. Mulai dari mengejar kesuksesan, mengembangkan diri, serta merubah lingkungan ke arah yang lebih baik pasti dilandasi oleh kepercayaan diri yang tinggi. Kepercayaan diri mengambil peran yang sangat besar tidak lain untuk meyakinkan diri sendiri serta komunitas yang ingin atau hendak diberikan intervensi. Self efficacy dapat meningkat dalam rentang usia 4 hingga 11 tahun, dimana dalam periode ini anak-anak mulai tumbuh rasa yakin kepada dirinya sendiri.
Ketika diri merasakan penerimaan yang didalamnya ada pula dukungan dari lingkungan sekitar seperti keluarga dan teman, maka akan lebih memperkuat kepercayaan yang ada dalam diri. Dalam kegiatan untuk mengembangkan dan memperkuat self efficacy, kelompok 58 membuat rangkaian program yang mengedepankan kepercayaan diri. Seperti menyampaikan hasil kerajinan, bercerita tentang kehidupan, dan juga kegiatan motorik kasar dan halus yang mengharuskan anak-anak bekerja secara mandiri.
Kepercayaan diri yang sudah terbentuk, akan memudahkan anak-anak untuk memperkuat niatnya dalam menuangkan ide-ide yang berasal dari proses kognitif pada tahap usianya. Setelah kelompok kami melakukan program kerja yang berfokus pada self efficacy, hal yang selanjutnya dilakukan ialah pengenalan mengenai sampah dengan cara penyampaian kepada anak sesuai dengan tahap uasianya.
 Dalam kegiatan bertema "Pengenalan Sampah Organik dan Anorganik" ini, anak-anak diminta untuk berlatih secara nyata dengan melakukan praktek membuang sampah sesuai dari penjelasan dan edukasi yang telah disampaikan sebelumnya. Kelompok 58 sendiri juga merealisasikan giat peduli sampah dengan program pemberian tempat sampah yang akan diberikan ke lingkungan TK ABA 01 Batu dan lingkungan sekitarnya.
Orang tua mempunyai peran yang pasti besar untuk pembentukan kepercayaan diri serta pemahaman anak mengenai kelestarian lingkungan. Oleh karena ini kelompok 58 juga memfasilitasi orang tua serta tenaga pendidik berupa pemberian materi dan sharing session dengan psikolog guna meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya pendampingan orang tua agar anak dapat mendaptakan kepercayaan dirinya. Psikolog yang memfasilitasi kegiatan ini adalah Bapak Andhika Chandra Ajie Firmansyah M.Psi., Psikolog dengan tema "Pentingnya Orangtua Memiliki Self Awareness Terhadap Tumbuh Kembang Anak"
Dalam kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan oleh kelompok PMM 58 di TK ABA 01 Batu ini mendapatkan respon yang baik dari pihak guru dan juga orang tua siswa. Rasa kepercayaan mereka dituangkan dengan ketersediaan memberikan waktu mengajar diserahkan kepada kelompok PMM 58.Â
Pihak guru juga sangat memfasilitasi dan memberikan segala bantuan demi kegiatan kami berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan program kerja yang sebelumnya telah kami koordinasikan. Orangtua dari siswa-siswa juga memberikan respon positif atas kegiatan kami yang difokuskan untuk orangtua sebagai masyarakat yang terlibat. Dengan demikian tidak dapat disangkal bahwa keterlibatan dari berbagai pihak dalam kegiatan PMM ini memberikan kesempatan konstribusi yang besar untuk kelancaran progam-program yang terealisasikan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H