Magelang (06/12/2022) -Â
Ilmu adalah pelita dalam kehidupan. Tanpa ilmu, seseorang akan mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Salah satu sumber ilmu adalah buku. Meskipun saat ini sedang berada di era globalisasi dimana perkembangan teknologi dan informasi kian canggih dan modern, namun tidaklah salah jika buku tetap menjadi media nomor satu yang dijadikan jendela dunia pengetahuan, dan salah satu cara mengetahui isi dari buku tersebut adalah dengan membaca.
Bermula dari keprihatinan melihat anak-anak sekolah serta keadaan perpustakaan yang ada di SDN Sukosari, MI Al-Muta'allimin dan Perpustakaan Desa, maka Mahasiswa UNNES GIAT 3 berinisiatif untuk mengumpulkan buku bacaan anak-anak dan remaja dari para Pemberi Donasi, baik dari teman sebaya, teman dalam media sosial, dan pihak lain sebagainya.Â
Donasi buku dimulai pada tanggal 5 s.d 23 November 2022. Siapapun bisa menyumbangkan buku yang dimilikinya. Buku yang didonasikan ini tidak hanya buku pelajaran sekolah saja, tetapi terdapat berbagai macam tema dan judul buku untuk dibaca sebagai referensi tambahan dalam mengembangkan eksplorasi diri ketika waktu luang, seperti buku cerita, ensiklopedia, majalah, dan buku komik.
Setelah buku telah cukup terkumpul, buku-buku tersebut akan langsung didonasikan kembali ke perpustakaan desa, perpustakaan SDN Sukosari dan perpustakaan MI Al-Muta'allimin. Sehingga buku yang tadinya tersimpan sia-sia, dapat bermanfaat bagi anak-anak yang membutuhkan sebagai sumber ilmu pengetahuan dan bekal masa depannya.
Tak hanya kegiatan donasi buku, namun Mahasiswa UNNES GIAT 3 juga membersihkan dan menata kembali perpustakaan yang sempat tidak digunakan akibat Pandemi Covid-19 sehingga banyak buku yang kondisinya berdebu dan tidak layak lagi karena rusak dimakan usia.
Kegiatan ini sangat disambut dengan hangat oleh Kepala Desa, Kepala Sekolah MI Al-Muta'allimin dan Kepala Sekolah SDN Sukosari. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menambah tingkat literasi pada anak-anak dan remaja di Desa Sukosari. Selain itu diharapkan dengan perpustakaan yang tertata ulang dengan rapi dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman bagi anak-anak atau peserta didik.
"Kami sudah mendapatkan berbagai jenis koleksi bacaan, baik dari sisi keilmuan, bahasa, kemudian cerita. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar anak-anak dapat meningkat ilmu pengetahuannya." ucap Kepala Sekolah MI Al-Muta'allimin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H