Mohon tunggu...
Ajeng Dwi Damayanti Zain
Ajeng Dwi Damayanti Zain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Insecurity pada Remaja

29 September 2021   11:42 Diperbarui: 29 September 2021   12:02 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pernahkah kalian merasa insecure? Sebenarnya apa sih insecure itu?

Insecure merupakan istilah untuk menggambarkan perasaan takut, cemas, dan malu. Menurut Mu'awwanah (2017), insecure merupakan perasaan takut yang muncul dari adanya sikap ketidakpercayaan pada dirinya sendiri.

Pada dasarnya insecure merupakan perasaan yang sangat wajar dimiliki oleh setiap orang. Setiap orang pasti akan merasakan dirinya memiliki banyak kekurangan yang menyebabkan munculnya sikap insecure.

Kebanyakan insecure dialami oleh para remaja karena diusia remaja, mereka sedang dalam fase mencari jati diri. Dimasa-masa seperti itulah biasanya para remaja merasakan ketidakpercayaan diri karena ekspektasi mereka yang terlalu tinggi. Diusia remaja yang sedang dalam fase mencari jati diri terkadang masalah-masalah hidup mulai bermunculan. Dimana hal tersebut akan sangat membawa tekanan bagi para remaja. Selain itu, diusia remaja juga banyak tuntutan yang harus dicapai. Kondisi seperti inilah yang membawa para remaja banyak mengalami insecure.

Nah, sebenarnya apa sih yang sering membuat seseorang merasa insecure?

Insecure dapat disebabkan oleh pemikiran seseorang tentang dirinya sendiri terhadap orang lain. Orang-orang yang merasa insecure akan beranggapan bahwa orang lain lebih sempurna dibandingkan dirinya. (Rahmah, 2020).

Selain itu, di zaman sekarang ini banyak orang yang suka membanding-bandingkan orang lain. Padahal sikap seperti itulah yang dapat menyebabkan seseorang merasa down hingga merasa insecure. Apabila insecurity dibiarkan secara terus menerus akan sangat berdampak bagi kesehatan mental.

Seperti sebuah kasus bunuh diri yang terjadi di Indonesia akibat perasaan insecurity yang sering diabaikan. Dalam kasus tersebut ditemukan seorang siswi SMPN 147 Jakarta melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari lantai gedung sekolahnya lantaran perkataan buruk yang dilontarkan orang lain terhadap dirinya. (Wirawan, 2020) (Aslikdeana, 2021).

Dari fenomena diatas, kita harus sadar bahwa insecurity tidak boleh dibiarkan secara terus-menerus karena dapat mengakibatkan seseorang melakukan hal-hal diluar batas. Adapun cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya insecurity, yaitu:

  • Mulai menerima apa yang ada pada diri sendiri

Seseorang terkadang tidak bisa menerima segala kekurangan yang ada pada dirinya sendiri. Padahal, menerima apa yang ada pada diri sendiri itu sangatlah penting.

  • Berhenti membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain

Insecurity sangat erat kaitannya dengan sikap membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Padahal, pada kenyataannya setiap manusia sudah terlahir sempurna dengan apa yang dimilikinya, tetapi masih saja selalu membandingkan dirinya dengan orang lain dan tidak pernah merasa puas.

  • Tidak menghiraukan ucapan orang lain

Salah satu penyebab seseorang merasa insecure, yakni ucapan dari orang lain tentang dirinya. Cara ini sangat dibutuhkan untuk menghindarkan diri dari rasa insecure karena kebanyakan ucapan orang lainlah yang membuat diri kita down.

  • Melakukan kegiatan yang dapat membahagiakan diri sendiri

Kita juga sangat perlu untuk membahagiakan diri sendiri agar tidak terus berada dalam tekanan. Misalnya, melakukan hobi yang kita suka.

  • Keluar dari zona nyaman

Kebanyakan seseorang tidak ingin keluar dari zona nyaman dikarenakan beberapa hal. Misalnya, seperti pengalaman masa lalu. Untuk menghindarkan diri dari perasaan insecure kita harus berani untuk keluar dari zona nyaman tersebut. Mulailah hidup dengan lingkungan yang positif dan tidak sedang berada dalam tekanan.

Nah, berdasarkan cara-cara mencegah insecure diatas, mari berhenti untuk selalu merasa insecure. Mulai menerima setiap apa yang telah ditakdirkan pada diri kita. Belum tentu apa yang kita miliki juga dimiliki oleh orang lain karena setiap orang terlahir dengan segala kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA

Mu'awwanah, U. (2017). Perilaku Insecure Pada Anak Usia Dini. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(01), 47-58.

Rahmah, R. A. (2020). Perasaan Insecure Pada Masa Covid-19 Mengakibatkan Maraknya Orang Menjual Produk Kecantikan. doi: 10.31235/osf.io/uc735.

Aslikdeana, G. (2021). Perancangan Video Campaign "This Is Me" (Sebuah Ekperimen Sosial Mengenai Insecurity). Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.

Nama: Ajeng Dwi Damayanti Zain

NIM: 202110230311449

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun