Mohon tunggu...
Ajeng Dinda Wulansari
Ajeng Dinda Wulansari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Saya adalah mahasiswa Administrasi Publik, yang memiliki ketertarikan pada bidang sosial, kebijakan, dan isu-isu terkini yang viral di kalangan masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya: Peningkatan Keterampilan Literasi dan Numerasi pada Program Kampus Mengajar Angkatan 2

4 Juli 2022   21:24 Diperbarui: 4 Juli 2022   22:42 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4 Juni 2022, Ajeng Dinda Wulansari, Lamongan

Pandemi Covid-19 yang terjadi di berbagai negara termasuk Indonesia telah mengubah berbagai aspek kehidupan salah satunya cara beraktivitas dalam kegiatan sehari-hari. 

Berbagai langkah ditempuh oleh Pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19. Pada sektor pendidikan, untuk melindungi generasi bangsa dari penularan Covid-19, maka pemerintah mengeluarkan kebijakan penyelenggaraan pembelajaran dilakukan secara Daring atau pembelajaran jarak jauh. 

Pembelajaran Daring atau pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan saat ini belum sepenuhnya efektif dalam penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. 

Hal tersebut dapat terlihat dari kurangnya siswa mendapat kesempatan mengasah kemampuan interpersonal dan kepemimpinan. Untuk tingkat sekolah, pembelajaran jarak jauh yang sangat terkendala dengan permasalahan logistik yang sangat mempengaruhi efektivitas proses pembelajaran. Karena kondisi tersebut, maka melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menyusun Program Kampus Mengajar. 

Kampus Mengajar merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKBM) berupa asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) berbagai desa/kota di Indonesia. 

Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kompetensi baik soft skills maupun hard skills agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Tepat pada tanggal Senin (27/7/2021) pelaksanaan Program Kampus Merdeka Angkatan 2 resmi menerjunkan mahasiswa-mahasiswa yang telah lolos tahap seleksi untuk menuju SD/SMP yang telah ditetapkan.

Sekolah yang menjadi sasaran Program Kampus Mengajar (KM) adalah sekolah dasar  yang berada di daerah 3T dan memiliki Akreditasi paling tinggi B. Program ini dilakukan secara daring maupun luring sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing. 

Adapun salah satu Sekolah Dasar yang menjadi tempat dijalankannya Program Kampus Mengajar yakni SDN Primpen yang terletak di Desa Primpen, Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. 

Sebelum Program Kampus Mengajar dilaksanakan, mahasiswa terlebih dahulu melakukan Analisis Kebutuhan di sekolah yang bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran mengenai proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran. 

Adapun ruang lingkup Program Kampus Merdeka mencakup pembelajaran di semua mata pelajaran yang berfokus literasi dan numerasi, adaptasi teknologi dan bantuan administrasi sekolah. Dengan program tersebut, diharapkan mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan karakter serta memiliki pengalaman belajar. Selain itu, melalui program ini diharapkan terjadi peningkatan efektivitas proses pembelajaran dalam kondisi darurat pandemi Covid-19.

Melalui Program Kampus Merdeka ini, mahasiswa memiliki kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam membantu kegiatan belajar, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi. Adapun penjelasan dari masing-masing kegiatan tersebut, yakni sebagai berikut:

Kegiatan Membantu Pendampingan Pembelajaran Siswa

  • Membantu guru dalam melakukan pembelajaran daring dan luring.
  • Menerapkan aplikasi AKSI Siswa tentang penerapan literasi dan numerasi di  Sekolah Dasar.
  • Membawa perubahan bagi guru dan siswa dalam pembelajaran ke arah yang lebih baik.
  • Memperbaiki karakter siswa dan meningkatkan minat siswa untuk belajar.

Membantu Adaptasi Teknologi

  • Membantu guru dan siswa melek teknologi
  • Membantu penerapan sistem pembelajaran 4.0 yang berbasis teknologi. Misalnya, platfrom offline dalam pembelajaran daring.
  • Membimbing siswa dalam penggunaan Google Classroom dan Google Meet.
  • Membantu pihak sekolah untuk membuka laman profil sekolah dan media sosial.

Membantu Administrasi Sekolah

  • Mengisi laporan pembelajaran daring maupun luring yang telah disediakan oleh Dinas Pendidikan.
  • Melengkapi perangkat pembelajaran yang meliputi Bahan Ajar, Materi Ajar, Media Pembelajaran, dan LKPD.

Kegiatan Lainnya

  • Project Mini Book
  • Pojok Literasi
  • Lomba Numerasi
  • Lomba Baca Puisi
  • Jum'at Bersih
  • Sosialisasi 5S dan 5M
  • Open Donasi Buku

Diharapkan dengan adanya Program Kampus Mengajar ini bisa dijadikan sebagagai wadah penanaman empati dan kepekaan sosial pada diri  mahasiswa terhadap permasalahan kehidupan masyarakat yang ada di sekitarnya; mengasah keterampilan berpikir dalam bekerja bersama lintas bidang ilmu dan ragam asal mahasiswa dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi; mengembangkan wawasan, karakter dan soft skills; mahasiswa mendorong dan memacu pembangunan nasional dengan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan; serta meningkatkan peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembangunan nasional; dapat menyalurkan inovasi kepada SD terkait untuk mengembangkan pembelajaran yang menarik bagi siswa; mengembangkan keterampilan siswa dalam bidang literasi dan numerasi.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun