Mohon tunggu...
AJENG DEWIISNA
AJENG DEWIISNA Mohon Tunggu... Lainnya - Ilmu Komunikasi 19

Terus belajar, karena mempelajari suatu hal tidak akan membuat rugi

Selanjutnya

Tutup

Music

Keroncong Kembali Hidup di Era Milenial

20 April 2021   10:57 Diperbarui: 20 April 2021   11:05 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Dalam dunia seni musik, terdapat beberapa genre lagu yang umum kita ketahui diantaranya, pop, jazz, R&B, rock, dan lain sebagainya. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa genre musik yang berasal dari beberapa daerah salah satunya keroncong. Genre ini hadir pada akhir abad ke-16, seiring berjalannya waktu musik ini mengalami perubahan-perubahan hingga pada abad ke-19 musik ini disebut dengan nama keroncong. Kemudian pada tahun 1880 musik keroncong benar-benar hadir dan dikenal sebagai identitas musik dari Indonesia, karena alat musik yang digunakan adalah alat yang kental dengan budaya Indonesia seperti, rebab, suling bambu, dan set gamelan. Alat musik yang khas untuk memainkan musik keronong pada saat ini yaitu ukulele, dan cello. Dapat dikatakan bahwa keroncong merupakan salah satu genre musik yang jadul. Genre ini dikenal untuk kalangan orang tua, karena kalangan orang tua lebih menyukai sebuah keteraturan. dapat dilihat dari tempo permainan dalam musik keroncong yang cenderung lambat, dan harmoni yang telah pakem, membuat sajian musik ini bisa hadir sesuai tatanan. Dengan demikian, sangat jarang untuk generasi muda masa kini yang menyukai genre musik keroncong, dapat dikatakan bertentangan dengan jiwa yang ada pada generasi muda masa kini. 

Namun saat ini, musik keroncong kembali hadir dan dapat hidup diberbagai kalangan, mulai dari orang tua hingga anak muda. Saat ini musik keroncong hadir dengan kreasi baru yakni dengan membawakan lagu-lagu pop indo maupun pop barat yang dimainkan dengan iringan keroncong. Untuk mengembalikan eksistensi, lagu-lagu yang dimainkan adalah lagu yang tengah hits saat ini. Mulai dari aransemen pop, lagu barat, bossas, hingga musik beat, tetapi tetap menggunakan pakem yang ada dalam keroncong. Hal ini memunculkan kreativitas baru dibidang seni musik kroncong agar tidak punah dan terlupakan. Dengan adanya kreativitas itu, kaum millenial merasa senang untuk mendengarkan musik tersebut dan juga terkesan tidak membosankan jika lagu-lagu hits saat ini dibawakan dengan gaya yang berbeda.

Musik keroncong merupakan jenis musik khas Indonesia meskipun pada awalnya, keroncong diperkenalkan oleh bangsa Portugis, selain itu instrumen musiknya bernada diatonis Barat. Musik keroncong merupakan bagian dari sejarah musik Indonesia meskipun perkembangannya tidak sepesat jenis musik lain seperti pop. Musik keroncong berkembang dengan berbagai corak akibat perpaduan dengan berbagai jenis musik. Musik ini mengalami pasang surut dalam perkembangannya. Hingga saat ini musik keroncong kembali mengalami eksistensi yang begitu baik, karena hadir dengan suasana baru yang begitu menarik bagi masyarakat. Dahulu, musik keroncong pernah mengalami masa keemasan dan sangat populer di kalangan anak muda pada masa revolusi. Pada masa itu pula lagu-lagu perjuangan dinyanyikan dengan gaya keroncong. Genre musik keroncong sendiri memiliki yang mendunia yakni Gesang dengan karyanya lagu Bengawan Solo, Waljinah, Soendari Sukoco. Dalam perkembangannya, dahulu musik keroncong dipopulerkan melalui pagelaran beberapa pertunjukan teater. Musik keroncong pada masanya selalu muncul dalam kompetisi musik yang diselenggarakan oleh RRI dan TVRI, seiring berjalannya waktu, akhirnya lenyap.

Kenyataannya saat ini musik keroncong justru paling diminati oleh kalangan millenial. Banyak musisi-musisi pendatang baru dari Youtube yang membawakan sebuah aransemen lagu-lagu hits masa kini dengan iringan keroncong. Hal tersebut menjadi kreasi baru di dunia musik. Buktinya pada salah satu acara musik keroncong di Blitar yang diunggah di Jatim Times.com " Gairah 'ledak' keroncong salah satunya dapat dirasakan di Pekan Budaya Kabupaten Blitar yang digelar Rumah Blitar Kreatif (RBK) dan Pemkab Blitar di Alun-Alun Kanigoro, Jumat-Minggu (8-10/11/2019)". Hal ini semakin nyata dibuktikan dengan salah satu ungkapan bahwa " Keroncong merupakan salah satu produk budaya, kita lihat kali ini 3 malam kalau keroncong itu identik dengan wong sepuh, kali ini milenial keroncong semua " ungkap Purwanto. Di kalangan millenial, musik keroncong dikolaborasikan dengan musik hip-hop yang dinyanyikan salah satu musisi ternama di Indonesia, Bondan Prakoso and Fade2Black dengan lagunya yang berjudul " Keroncong Protol ". Hal ini dianggap menjadi upaya yang terbilang cerdas dalam menghadirkan kembali musik keroncong di Tanah Air yang dilakukan oleh kaum muda. Sayangnya, terobosan yang dianggap cerdas tersebut terhalang oleh suatu anggapan bahwa hal yang dilakukan musisi tersebut tidak sesuai dengan pakem musik keroncong yang ada. Bagi para musisi, dengan munculnya kembali musik keroncong dapat menjadi sumber penghasilan bagi mereka. Tidak hanya itu, upaya untuk melestarikan kembali musik keroncong juga dilakukan dengan menjadikan musik keroncong sebagai salah satu ekstrakulikuler di sekolah, mulai dari sekolah menengah pertama sampai dengan jenjang sekolah menengah atas. Terdapat juga pentas musik keroncong yang digelar di Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunung Kidul yang dimainkan oleh sebuah orkes keroncong yang mengandalkan kebebasan berekspresi dan berimprovisasi yang bertujuan untuk meampilkan sebuah pertunjukan seni musik yang menawarkan nuansa refresing dan relaksasi, dekat dengan alam. Kelompok orkes keroncong ini bernama Keroncong Plesiran. Grup musik keroncong lain yang turut hadir dan menarik minat kaum millenial yakni Remember Entertaiment, Keroncong biru, Keroncong Modern, dan masih banyak lagi. Sebelum masa pandemi, grup-grup musik keroncong ini selalu hadir di tengah konser musik bernuansa modern, penonton yang hadir pun dapat dikatakan mayoritas kaum millenial. Dan dapat kita jumpai di acara-acara seperti, syukuran, dan pernikahan. Hingga pada tempat-tempat umum pun ikut menyuguhkan lagu hits masa kini dengan iringan keroncong. Tidak hanya masyarakat Indonesia yang menyukai musik keroncong, beberapa warga negara asing menunjukan ketertarikannya pada salah satu kebanggan Indonesia ini melalui karya yang di Unggah di Youtube. Dengan menggunakan pakaian adat Indonesia, WNA tersebut menyanyikan lagu khas Indonesia ini.

Dengan demikian, genre musik keroncong merupakan salah satu bentuk perjuangan dibidang musik. Keroncong juga merupakan pusaka Indonesia yang harus senantiasa kita jaga kelestariannya, dan kini musik keroncong dapat dikatakan telah hidup kembali, baik dikalangan orang tua, maupun kalangan millenial. Yang dimana, musik ini sempat hampir menglami kepunahan karena dirasa hanya untuk kalangan orang tua, serta musiknya yang kurang menarik untuk didengarkan. Tidak disangka, justru kalangan millenial lah yang pada awalnya dirasa tidak akan meneruskan salah satu sejarah di Indonesia ini, justru mampu mengembalikan eksistensi keroncong dimasyarakat yang hadir dengan suasana baru, untuk melanjutakan sejarah musik keroncong di Indonesia. Sebagai generasi penerus, wajib bertanggung jawab menjaga peninggalan-peninggalan yang ada jangan sampai negara lain yang menikmati hasil perjuangan dari nenek moyang kita. Maka, kelestarian dan nasib musik keroncong untuk kedepannya tidak hanya menjadi tanggung jawab para seniman dan musisi, akan tetapi menjadi tanggung jawab masyarakat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun