Mohon tunggu...
Ajeng Azzahra
Ajeng Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Jakarta

Saya sebagai mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi dengan ketertarikan mendalam pada media kreatif, saya sangat antusias dalam mengeksplorasi dunia perfilman, desain grafis, dan media digital. Selalu berusaha mengikuti perkembangan terbaru dan berinovasi, saya juga bersemangat untuk menciptakan karya yang dapat menginspirasi dan bisa bermanfaat bagi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Little Miss Sunshine

15 September 2024   23:56 Diperbarui: 16 September 2024   01:58 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru-baru ini aku nonton film "Little Miss Sunshine," yang disutradarai oleh Jonathan Dayton dan Valerie Faris, dan dirilis pada tahun 2006. Film ini adalah campuran komedi dan drama yang bikin kamu ngakak tapi juga bisa bikin mewek. Ditulis oleh Michael Arndt, film ini punya banyak hal yang bisa jadi pelajaran untuk kehidupan kita. Yuk, kita bahas kelebihan dan kekurangan film ini, serta pesan-pesan yang bisa diambil dari sini.

Kelebihan Film

1. Penampilan Para Aktor yang Memukau

Salah satu hal yang bikin "Little Miss Sunshine" menarik adalah penampilan para aktornya. Film ini punya cast yang oke banget, diantaranya ada Abigail Breslin, Paul Dano, Toni Collette, Steve Carell,  Alan Arkin, dan Greg Kinnear. Masing-masing dari mereka bener-bener ngebawain karakter dengan sangat baik. Abigail Breslin, sebagai Olive, gadis kecil yang semangatnya yang masih membara, bikin kita merasa terhubung dengan karakternya. Steve Carell memerankan karakter Frank Ginsberg, seorang ahli teori yang mengalami depresi. Alan Arkin juga berhasil mencuri perhatian sebagai kakek yang super unik dan konyol. Selain itu, Paul Dano, yang memerankan Dwayne, seorang remaja yang memilih untuk tidak berbicara, juga memberikan penampilan yang mengesankan. Dwayne yang introvert memberikan kesan yang unik dengan tingkahnya pada film ini. Karakter-karakter lainnya, seperti Toni Collette sebagai ibu yang penuh kasih namun tertekan, Greg Kinnear sebagai ayah yang ambisius, juga ikut menghidupkan film ini. Kombinasi dari semua karakter ini menjadikan film ini lebih menarik dan emosional.

2. Naskah yang Cerdas dan Menghibur

Naskah film ini ditulis dengan sangat cerdas. Dialog-dialognya penuh dengan humor yang gelap atau dark jokes, bikin film ini terasa fresh dan nggak membosankan. Ceritanya mungkin sederhana, tapi cara film ini ngegambarin perjalanan emosional keluarga Hoover bikin kita terenyuh. Gaya penulisan ini berhasil bikin saya ketawa dan juga mikir. Tidak hanya menghibur, film ini juga sangat memiliki makna yang dalam.

3. Sinematografi dan Musik yang Pas

Dari segi visual, film ini menggunakan sinematografi yang sederhana tapi efektif. Cara pengambilan gambarnya bikin kita merasa lebih dekat dengan karakter-karakternya. Musiknya juga asik, dengan lagu-lagu seperti "Super Freak" yang bikin suasana film ini jadi lebih hidup dan seru. Soundtracknya bener-bener nambahin keseruan film ini.

4. Tema Keluarga

Tema tentang keluarga yang menjadi support system dalam film ini sangat menyentuh. Film ini dengan jujur menunjukkan dinamika keluarga yang nggak selalu sempurna tapi penuh kasih sayang. Pesan utama yang bisa diambil adalah betapa pentingnya dukungan dan cinta tanpa syarat dalam sebuah keluarga. Ini bener-bener nyentuh hati, terutama saat mereka menghadapi berbagai tantangan bersama.

Kekurangan Film

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun