Varian isi dari lumpia rebung ini beragam, ada lumpia rebung telur, lumpia rebung ayam, udang, rempelo ati, dan lumpia rebung special dengan isian lengkap. Harganya dipatok mulai dari Rp4.000 sampai Rp9.000 per bijinya.
Saya mencoba satu biji lumpia rebung ayam. Ketika digigit kulit lumpianya renyah, dan masih hangat. Rasanya cenderung manis dari rebung dan ada irisan wortelnya juga. Dinikmati dengan cabe ijo tambah nikmat untuk menambah rasa pedas.
Ternyata lumpia rebung ini juga bisa dipesan dalam keadaan yang masih belum digoreng, jadi apabila kompasianer ingin memakannya di rumah dengan keadaan yang masih panas, tinggal di goreng saja. Atau bisa juga dijadikan sebagai buah tangan untuk sanak saudara.
Terakhir, jajanan penutup dalam jelajah kuliner kali ini adalah ice cream durian Pak Dayat. Pak Dayat sudah berjualan ice cream ini sejak tahun 90-an, kata anak pak Dayat yang saat ini meneruskan usaha ice cream durian ini.
Saat ini, ice cream durian Pak Dayat hanya ada di jalan urip sumoharjo, alias beliau tidak buka cabang. Dulu, sebenarnya ada beberapa cabang yang salah satunya ada di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tutur anak pak Dayat ketika diwawancarai.
Ketika pandemi pun usaha ice cream durian ini tetap jalan, namun sudah jelas ada penurunan penjualan. Apalagi sempat ada buka tutup jalur di sepanjang jalan urip sumoharjo ini. Beliau berkata untuk bertahan selama pandemi, pengeluaran harus di irit-irit.
Untuk menikmati manis, segar, dan dinginnya ice cream durian ini, kompasianer hanya butuh Rp5.000 untuk mendapat satu cup nya. Ada pula cup Rp10.000-an jika kompasianer ingin porsi lebih banyak. Rasa duriannya cukup terasa, namun masih bisa dinikmati untuk kompasianer yang kurang suka durian, termasuk saya. Bahkan ketika saya pulang, saya sempat memesan satu cup yang lima ribuan lagi.
Jalan urip sumoharjo sendiri adalah jalur satu arah yang dijadikan kawasan parkir mobil dan motor. Untuk mobil bisa parkir disebelah kanan jalan, dan motor disebelah kiri jalan. Disepanjang jalur sebelah kanan juga banyak terdapat toko-toko textil dan kain. Sedangkan disebelah kiri jalan, itulah spot kulineran yang baru saja kita kunjungi.
Selain spot kuliner, juga terdapat lapak-lapak dan kios yang menjual kaca mata, jam tangan, kaos kaki, dan aksesoris lainnya. Juga terdapat kios dan toko yang menjual baju, sandal, dan sepatu. Dan jangan lupa siapkan uang Rp.2000 untuk membayar biaya parkir motor.
Bagaimana kompasianer, jangan lupa berkunjung ke spot kuliner di jalan urip sumoharjo ini ya. Mari lebih memilih mengkonsumsi produk dari UMKM lokal untuk membantu masyarakat bangkit dari pandemi. Dijamin, jika kesini perut kenyang, hati pun senang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H