Mohon tunggu...
Ajeng Ayu Wulaningtyas
Ajeng Ayu Wulaningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 21107030021

Sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menilik Gami Bawis: Kuliner Khas Bontang

21 Mei 2022   14:36 Diperbarui: 21 Mei 2022   14:48 1815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bontang, sebuah kota kecil di pesisir Kalimantan Timur. Tidak banyak orang tau mengenai kota ini. Butuh sekitar 3 jam perjalanan darat dari Samarinda Ibu kota Kalimantan Timur, hingga sampai ke kota industri ini.

Meskipun kota ini identik dengan industri, karena adanya dua perusahan besar yang berdiri di kota ini. Yaitu PT. Pupuk Kaltim yang memproduksi pupuk kimia, dan PT. Badak LNG yang bergerak dibidang industri gas alam. Namun, karena letaknya di pesisir, tentu kehidupan masyarakatnya tidak lepas dari laut.

Di kota ini masih dapat dijumpai masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Bahkan, kompasianer dapat menemukan perkampungan nelayan di kelurahan Bontang Kuala dan Kampung Nelayan Selambai yang terletak di kelurahan Loktuan.  

Jika kompasianer berkunjung ke kampung nelayan Bontang Kuala, ada satu kuliner khas yang menjadi primadona jika berkunjung ke kota ini, yaitu Gami Bawis. Gami bawis sendiri merupakan kuliner khas yang berbahan dasar ikan bawis dan gami. Ikan bawis yang menjadi bahan dasar masakan ini disebut-sebut hanya dapat ditemukan di perairan laut Bontang.

Apa itu ikan bawis?

Ikan bawis merupakan ikan yang masuk kategori baronang lingkis. Ikan ini dapat tumbuh paling besar hanya sebesar telapak tangan orang dewasa. Makanan utama ikan ini adalah lumut yang tumbuh menempel di padang lamun, sehingga ikan ini sering dijumpai bergerombol di padang lamun yang memang masih banyak di perairan laut Kota Bontang.

Kata 'bawis' berasal dari kata bawing. Karena bentuk ikan ini seperti daun bawing, dan ketika sedang bergerombol di padang lamun akan terlihat seperti pohon bawing. Dari sinilah, lama-lama penyebutan ikan ini menjadi bawis.

Di Bontang, selain diolah menjadi gami bawis, ikan bawis juga bisa diolah menjadi keripik bawis yang bisa menjadi oleh-oleh khas Bontang. Ikan bawis juga sangat sering dijadikan lauk pauk di rumah-rumah warga Bontang. Ikan bawis goreng ditemani dengan nasi dan sayur bening sudah sangat nikmat.

Apa itu gami?

Sedangkan Gami sendiri memiliki arti sambal, yang sudah dikenal lama di Bontang. Dibuat dari bahan dasar tomat, cabai, dan bawang merah. Yang awalnya sambal ini sudah menjadi pendamping makanan sehari-hari masyarakat lokal Bontang Kuala. Apalagi ketika hendak melaut, gami sering dijadikan perbekalan. Karena selain praktis, gami juga enak dihidangkan hanya dengan nasi tanpa didampingi lauk pauk.

Bagaimana cara membuat gami bawis?

Cara membuatnya cukup mudah, siapkan cabai rawit, cabai keriting (bila tidak ingin terlalu pedas), bawang merah, tomat, garam, gula, terasi khas Bontang, penyedap rasa, minyak goreng, air, dan ikan bawis yang sudah dibersihkan.

Uleg cabai, bumbu-bumbu, serta setengah takaran dari bawang merah dan tomat, masukkan sisa bawang merah yang sudah di potong-potong dan tomat yang dipotong dadu. Masukkan air dan minyak goreng secukupnya, aduk merata. Masak gami diatas cobek tanah liat dengan api sedang, lalu masukkan ikan bawis kedalam gami. Agar ikan bawis matang merata, jangan lupa dibalik. Tunggu sampai air dalam gami menyusut, berwarna merah, dan meletup-letup yang tandanya ikan bawis sudah matang. Jika suka, diatas gami bawis yang masih meletup-letup bisa ditambah daun kemangi untuk menambah aroma wangi dan segar.

Angkat dan sajikan gami bawis diatas cobek tanah liat yang tadi digunakan untuk memasak. Rasa pedas cabai dan segarnya tomat serta bawang merah dari gami, dipadukan dengan gurih dan lembutnya ikan bawis sangat cocok disajikan dengan nasi hangat.

Penyajian gami bawis menggunakan cobek tanah liat yang masih panas ini juga menjadi hal unik tersendiri. Pasalnya, jika tidak menggunakan cobek tanah liat rasa gami bawis akan berbeda.

Apakah hanya bawis saja yang dapat diolah dengan gami?

Gami juga dapat disajikan dengan bahan lain selain ikan bawis. Karena awalnya gami ini memang disajikan sebagai sambal pelengkap lauk-pauk. Sajian lain dengan gami yaitu,  gami udang, gami ayam, gami telur, gami kerang, gami baronang, gami ikan putih, gami cumi, dan masih banyak lagi. Hanya saja karena ikan bawis hanya dapat ditemukan di perairan laut Bontang, gami bawis lah yang menjadi kuliner otentik Kota Taman ini -- julukan Kota Bontang.

Selain di Bontang, dimana gami bawis dapat ditemukan?

Menu ini dapat ditemukan di rumah makan yang banyak terdapat di Bontang Kuala. Karena akan sangat nikmat menyantap hidangan ini sambil melihat laut. Namun, menu ini juga dapat ditemukan di rumah makan ataupun restoran lain yang ada di Kota Bontang. Selain di Bontang, gami bawis juga dapat ditemukan di rumah makan dan Restoran yang ada di Samarinda dan Balikpapan.

Rentetan prestasi gami bawis

Bersumber dari akurasi.id, gami bawis tercatat pernah dibawa ke Eropa untuk mengikuti promosi kuliner daerah yang diadakan di Den Haag, Belanda. Kuliner ini juga pernah disajikan pada acara kenegaraan di istana negara pada Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-70.

Di tingkat provinsi dan nasional gami bawis juga mendapat rentetan prestasi. Diantaranya,  juara 1 di Festival Benua Etam pada tahun 2011. Tahun 2014, gami bawis menjadi juara 1 dalam Festival Kuliner Tradisional se- Kalimantan Timur. Menyusul di tahun 2015, gami bawis terpilih menajdi juara terbaik se-Kalimantan pada Festival Kuliner Tradisonal di HUT Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Di tahun 2017, gami bawis berhasil masuk nominasi 10 besar dalam penyelenggaraan Anugerah Pesona Indonesia (API) sebagai makanan tradisional terpopuler.

Pada 2015, Pemerintah Kota Bontang berhasil menyelenggarakan dan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam memasak gami bawis di cobek terbanyak, yaitu sebanyak 2023 cobek. Yang diselenggarakan di stadion Bessai Berinta Kota Bontang.

Bagaimana kompasianer? Jangan lupa untuk menikmati kuliner ini jika berkunjung ke Kota Bontang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun