Mohon tunggu...
Humaniora

Unsur Intrinsik Cerpen

27 Februari 2017   06:35 Diperbarui: 28 Februari 2017   12:00 2694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

A.Saya/Ayah Taksu.

B.Taksu.

C.Istri saya/Ibu Taksu.

D.PENOKOHAN

A.Tokoh saya/ayah Taksu dalam cerita adalah seorang yang keras kepala “tidak! Kamu tidak boleh jadi guru!”,dan mudah marah “tinju saya melayang ke atas meja.”

B.Tokoh Taksu dalam cerita adalah seorang yang teguh pendiriannya “jadi guru, kan sudah saya bilang berkali-kali?”,dan tenang dalam menghadapi masalah.

C.Tokoh istri saya/ibu Taksu dalam cerita adalah seorang yang mudah marah “istri saya mengomel sepanjang perjalanan.” , dan senang menyalahkan orang lain “apa saja yang tidak disukainya, semua dianggap hasil perbuatan saya.”

E. SUDUT PANDANG

Sudut pandang yang terdapat dalam cerpen Guru adalah orang pertama “aku” pelaku sampingan atau tokoh tambahan. Di dalam cerpen tokoh “aku” adalah ayah Taksu sedangkan sang tokoh utama adalah Taksu yang bercita-cita menjadi seorang guru namun ditentang oleh orangtuanya yaitu aku/saya/ayah Taksu dan istri saya/ibu taksu. Jadi, Taksu adalah tokoh yang membangun sebuah cerita dengan konflik permasalahan cita-citanya yaitu menjadi guru.

          F. ALUR

Alur cerpen Guru adalah alur mundur karena bercerita dari awal terjadi permasalahan yang terjadi 10 tahun lalu kemudian kembali lagi ke waktu ketika tokoh aku/saya/ayah Taksu yang sudah tua bangga dengan Taksu seseorang yang sukses berkat cita-citanya menjadi guru yang sempat ditentang 10 tahun yang lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun