Penyuluhan ini bertujuan untuk Masyarakat dapat lebih mengetahui tentang pentingnya pengenalan dan deteksi dini kanker darah.Â
Penyuluhan kesehatan merupakan bagian dari promosi kesehatan adalah rangkaian yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan dimana individu, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan dapat hidup sehat dengan cara memilihara, melindungi dan meningkatkan kesehatannya.
Penyuluhan pentingnya pengenalan dan deteksi dini kanker darah perlu dilakukan karena masalah penyakit yang disebabkan kanker darah banyak berkaitan dengan masalah pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam sehari-hari. Setelah melakukan presentasi dan menayangkan video tentang pentingnya pengenalan dan deteksi dini kanker darah.Â
Kami melakukan sesi tanya jawab kepada masyarakat untuk mengetahui apakah sudah benar-benar memahami tentang pentingnya pengenalan dan deteksi dini kanker darah dengan memberikan beberapa pertanyaan.Â
Peserta berperan aktif selama proses penyuluhan berlangsung. Dari hasil pertanyaan yang kami ajukan, para peserta dapat menjawab dengan cepat.Â
Setelah penyuluhan ini masyarakat diharapkan  mampu memahami pentingnya menjaga pola hidup sehat agar melakukan cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin beraktifitas fisik, diet yang sehat dan seimbang, istirahat yang cukup dan kelola stres untuk mengendalikan faktor kanker darah.
Isi dari penyuluhan ini mengenai tentang Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow).Â
Sumsum tulang atau bone marrow ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga type sel darah diantaranya sel darah putih (berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa oxygen kedalam tubuh) dan platelet (bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah).Â
Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya, Sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya, sel darah putih me-reproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri.Â
Tubuh manusia akan memberikan tanda/signal secara teratur kapankah sel darah diharapkan be-reproduksi kembali. Pada kasus Leukemia(kanker darah), sel darah putih tidak merespon kepada tanda/signal yang diberikan.Â
Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya.
Seseorang dengan kondisi seperti ini (Leukemia) akan menunjukkan beberapa gejala seperti; mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan perdarahan.
Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu hingga hari.Â
Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.
Leukemia diklasifikasikan berdasarkan jenis sel, ketika pada pemeriksaan diketahui bahwa leukemia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka disebutleukemia limfositik.Â
Sedangkan leukemia yang mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil, disebutleukemia mielositik. Dari klasifikasi ini, maka Leukemia dibagi menjadi empat type sebutan; 1.Leukemia limfositik akut (LLA). Merupakan tipe leukemia paling sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih. 2. Leukemia mielositik akut(LMA). Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak-anak. Tipe ini dahulunya disebut leukemia nonlimfositik akut.3.Leukemia limfositik kronis(LLK). Hal ini sering diderita oleh orang dewasa yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-kadang juga diderita oleh dewasa muda, dan hampir tidak ada pada anak-anak.4.Leukemia mielositik kronis(LMK) sering terjadi pada orang dewasa. Dapat juga terjadi pada anak-anak, namun sangat sedikit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H